Selipkan Sabu pada Tumpukan Mi Instan, Penumpang Kapal di Samarinda Dibekuk
Merdeka.com - Terduga pengedar sabu warga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur FK (27), dibekuk polisi, Selasa (10/8) lalu. Modusnya dengan menumpuk sabu di tumpukan mie instan dalam kardus. Polisi pun sempat kesulitan mencari barang haram itu.
Penangkapan FK dilakukan sekitar pukul 06.30 WITA. Setelah polisi menerima kabar sabu diduga sering diselundupkan melalui angkutan kapal rute Samarinda-Melak di Kalimantan Timur.
Tim Penegakkan Hukum (Gakkum) dan patroli Polair bergerak melakukan penyelidikan terhadap kapal yang bersandar di Dermaga Mahakam Ulu, Jalan Untung Surapati.
-
Dimana sabu ditemukan? Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,“ ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Narkoba apa yang disita? Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,“ ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Bagaimana sabu diselundupkan? Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,“ ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa yang ditemukan saat penggeledahan? Dilaporkan bahwa satuan tugas gabungan yang terdiri dari anggota Polres Muara Enim dan Polda Sumatra Selatan menggeledah rumah itu untuk mencari barang bukti.
-
Siapa yang ditangkap karena dugaan narkoba? Virgoun kembali tersandung kontroversi, kini ia dikabarkan telah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan pemakaian narkoba.
"Petugas mencurigai penumpang di atas kapal KM Putra Mahakam Indah 02," kata Kasat Polair Polresta Samarinda AKP Iwan Pamuji, melalui penjelasan resmi dia di kantornya, Kamis (12/8).
Penumpang dicurigai diketahui adalah FK. Dia digeledah bersama barang bawaannya di atas kapal. "Pengakuan dia, baru sekali naik kapal ke Melak. Itu pengakuannya. Tidak masalah," ujar Iwan.
Petugas sempat kesulitan saat mencari barang bukti sabu. "Modusnya cukup kreatif. Di atas kapal itu ada bungkusan (kardus) mie, barang itu ditaruh di sela mie. Modusnya mengurangi isi mie, bumbu (dalam bungkus mie) dibuang lalu dimasukkan narkoba," ungkap Iwan.
"Bungkusnya kemudian dirapatkan lagi. Jadi kemarin agak kesulitan cari barang bukti (narkoba) ini. Kardus isi mie sempat sebagian kita buka karena ada beberapa dicurigai. Jadi itu (sabu) ditaruh paling bawah. Kita dapatkan barang bukti (sabu) 32,67 gram brutto," jelas Pamuji.
Selain sabu, petugas juga menyita uang Rp330 ribu, HP dan lembar manifes penumpang. FK ditetapkan tersangka dengan UU No 35/2009 tentang Narkotika.
"Penyidik masih mendalami apakah dia ini juga pemakai. Di Melak, nanti ada orang lain menerima barang. Yang pasti (sabu) dijual lagi di Melak," demikian Iwan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampung ini memiliki tiga hektare lahan khusus untuk tanaman semanggi
Baca SelengkapnyaPria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaAncaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI disambut tentara cilik saat berkunjung ke Palu.
Baca SelengkapnyaMereka juga tidak boleh membeli minuman botol plastik.
Baca Selengkapnya