Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat Diisolasi, Pasien Diduga Terinfeksi Corona Ternyata Radang Paru-Paru

Sempat Diisolasi, Pasien Diduga Terinfeksi Corona Ternyata Radang Paru-Paru Ilustrasi kamar rumah sakit. ©Shutterstock.com/VILevi

Merdeka.com - Sempat diduga terinfeksi virus Corona dan menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, TH (62) ternyata hanya mengidap radang paru-paru akut (pneumonia). Warga diimbau tak perlu panik dengan isu yang berkembang saat ini.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, diagnosa itu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kementerian Kesehatan RI. Pasien tersebut dinyatakan negatif Corona.

"Alhamdulillah hasilnya negatif. Kami tegaskan, sudah pasti bapak ini (pasien) tidak terinfeksi Corona," ungkap Lesty, Senin (24/2).

Orang lain juga bertanya?

Dijelaskannya, pemeriksaan sampel dilakukan dua kali. Sampel pertama pada 17 Februari dan hasilnya keluar 20 Februari. Sesuai prosedur, pengambilan sampel kembali dilakukan sehari kemudian dan hasilnya baru diterima hari ini.

"Sekali lagi, syukur Alhamdulillah negatif," ujarnya.

Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSMH Palembang dr Zen Ahmad menjelaskan, pasien didiagnosa mengidap radang paru-paru akut atau pneumonia. Diagnosis ini sama dengan prediksi tim medis saat pertama kali pasien dirujuk.

"Pasien mengidap radang paru-paru akut dan bakteri biasa atau bahasa kerennya pneumonia," terangnya.

Menurut dia, pasien masih dirawat di ruang isolasi. Kondisi kesehatannya sudah stabil dan kemungkinan akan dipulangkan.

"Stabil, temperatur normal, sudah makan, bercengkerama. Besok tim akan rapat menindaklanjuti hasil ini, kalau stabil bisa dipulangkan dan tidak perlu pindah ruangan," kata dia.

Zen mengimbau masyarakat tidak terlalu panik dengan penyebaran virus itu di Sumsel. Hanya saja, perlu diwaspadai dan menghindari bepergian ke negara-negara yang ditetapkan terjangkit.

"Jangan panik, asal kita menjaga hidup sehat," imbaunya.

Diketahui, seorang warga harus menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang karena diduga suspek virus Corona. Tim medis tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk kepastiannya.

Kabar ini dibenarkan Kepala Humas RSMH Palembang Suhaimi, Senin (17/2). Informasi yang diterimanya dari petugas piket dan tim PIE RSMH, pasien laki-laki berinisial TH dirujuk dari RS RK Charitas Palembang. Pasien diketahui baru saja pulang ke Palembang setelah bepergian ke Malaysia pada 11-15 Februari 2020.

"Dengan diagnosa Febris, suspek Pneumonia dd suspek Covid. Batuk (+/positif), dahak (+/positif), sesak napas (+/positif), GCS 15," ungkap Suhaimi.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia
Begini Gejala yang Dialami 6 Pasien Pneumonia Misterius di Indonesia

Kemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet, Ini Gejala yang Muncul
Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet, Ini Gejala yang Muncul

Gejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa

Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia
Dokter Paru: Bakteri Mycoplasma Penyebab Pneumonia di China Sudah Lama Ada di Indonesia

Mycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Misterius Ditemukan di Jakarta
Kasus Pneumonia Misterius Ditemukan di Jakarta

Kemenkes mengatakan, kebanyakan kasus pneumonia disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet
Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet

Kemenkes menelusuri kontak erat enam pasien terkonfirmasi pneumonia misterius.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Penyebaran Pneumonia Misterius di China Tak Secepat Covid-19
Kemenkes Sebut Penyebaran Pneumonia Misterius di China Tak Secepat Covid-19

Kemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.

Baca Selengkapnya