Sempat terdengar minta tolong, Rahmat hilang diduga dimakan buaya
Merdeka.com - Rahmat (27), warga Lingkas Ujung, Tarakan Timur, kota Tarakan, Kalimantan Utara, hilang diduga disambar buaya muara di perairan Sebakis, Nunukan, Kalimantan Utara. Sebelum hilang, teman-temannya sempat mendengar Rahmat berteriak meminta tolong.
Peristiwa itu terjadi Jumat (30/3) siang kemarin. Korban Rahmat, bersama 5 temannya, sedang mencari kayu bakau merah di perairan Sebakis. Setelah itu, Rahmat turun ke sungai dekat buritan kapal.
"Korban ke sungai sendirian, untuk membersihkan badan. Ketinggian air saat itu, kira-kira 1 meter," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara, Octavianto, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (31/3).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Belakangan, kelima rekan korban, mendengar teriakan Rahmat meminta tolong, dan bergegas kembali mendatangi Rahmat di bibir sungai. "Korban saat itu sudah tidak terlihat lagi. Teman korban saat itu mencari korban, dan dibantu petugas pos AL Sebaung dan sampai sekarang belum ditemukan," ujar Octavianto.
Dijelaskan Octavianto, kabar hilangnya Rahmat, diterima petugas Basarnas Pos SAR Nunukan, sekira pukul 08.00 Wita pagi tadi. "Kami koordinasi dengan Lanal Nunukan dan Polair Nunukan, untuk melakukan operasi pencarian," tambah Octavianto.
Unsur SAR yang terlibat mencari korban selain Basarnas pos SAR Nunukan, juga TNI AL, pihak perusahaan di sekitar perairan dan juga keluarga hingga rekan korban. Menggunakan kapal karet, speedboat hingga kapal milik masyarakat. Di lokasi bibir perairan, hanya menyisakan kapak dan bekas kaki korban.
Basarnas, berhasil mendapatkan keterangan di lokasi dan visual berupa video, diduga kuat korban disambar buaya. Dalam video berdurasi 3 menit 2 detik itu, diambil dari kapal lain yang kebetulan melintas di perairan hilangnya korban.
Dari video yang diterima merdeka.com, terlihat jelas buaya berenang di perairan, yang berarus cukup tenang itu. Secara kasat mata, buaya itu berukuran cukup besar. "Jadi, video yang ada ini, adalah detik-detik korban hilang disambar buaya. Ada saksinya," demikian Octavianto. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca Selengkapnya