'Sepakbola gajah', PSIS akui sengaja ingin hindari Borneo FC
Merdeka.com - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan para pemainnya memang ingin menghindari pertemuan dengan Borneo FC saat duel melawan PSS Sleman. Sebab, dia menilai, klub asal Kalimantan tersebut telah memuncaki klasemen sementara di ISL.
"Borneo FC itu sudah di puncak klasemen. Mereka ternyata juga menghalalkan segala cara untuk menang. Makanya, kita harus memiliki strategi sendiri untuk menghindari mereka," kata dia saat menemui Suporter Semarang Extreme (Snex), di Sekretariat PSIS Semarang di Jalan Ki Mangunsarkoro, Semarang Jawa Tengah, Kamis (30/10).
Pria bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya ini mengatakan, strategi menghindari Borneo FC merupakan salah satu jalan karena kekuatan Borneo FC setingkat di atas Martapura FC. Meski demikian, Yoyok membantah anggapan bahwa tim besutan Eko Riyadi sengaja memainkan 'sepakbola gajah' melawan PSS Sleman.
-
Bagaimana cara Yoyok Sukawi mengelola PSIS? Ia kemudian menjadi CEO PSIS bersamaan dengan transformasi klub dari klub plat merah menjadi klub yang dikelola secara profesional.
-
Kapan Yoyok Sukawi menjabat sebagai Manajer PSIS? Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2004, ia ditunjuk sebagai Manajer tim.
-
Apa cita-cita Yoyok Sukawi untuk PSIS? Di PSIS sendiri, Yoyok bercita-cita agar PSIS menjadi tim profesional yang secara keuangan stabil. Ia tahu keinginan itu tidak bisa diperoleh melalui proses instan. Tapi ia yakin suatu saat keinginan itu bisa terwujud.
-
Di mana launching PSIS Semarang digelar? Acara yang digelar di Stadion Jatidiri, Semarang pada Sabtu malam (24/6) itu berlangsung meriah.
-
Siapa yang bergabung dengan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
"Kami tidak memperhitungkannya. Makanya, kami tetap berangkat ke sana meski pertandingannya terlihat aneh. Tapi, kita bawa semua pemain ke Sleman. Ya kita ke sana itung-itung piknik," ungkap putra kedua dari mantan Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip itu.
Realita lainnya, dia menganggap, stadion yang dipakai untuk pertandingan tersebut tidak layak mengingat rumputnya terlalu keras dan membuat pemain tim juara Divisi Utama 1999 tersebut rentan cedera.
"Karena itulah, kita tidak memainkan full team. Saat pertandingan mulai, saat PSS mencetak dua gol bunuh diri jadi PSIS tersulut emosi apalagi ada sorakan dari suporter tuan rumah yang bilang syukur ketemu Borneo," kata lelaki berusia 36 tahun ini, sembari menirukan teriakan suporter tuan rumah.
Dengan fakta di lapangan, Yoyok menyebut, saat itu ingin Walk Out (WO) namun urung dilakukan. Oleh karena itu, pihaknya meminta maaf kepada duo pendukung fanatik Mahesa Jenar, yakni Snex maupun Panser Biru karena telah mengecewakan mereka.
"Bagaimana pun, kita telah gagal di ISL. Kami atas nama manajemen tim mohon maaf karena membuat kesalahan fatal hingga didiskualifikasi oleh Komdis PSSI," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Indonesia Super Liga (ISL) PSIS Semarang dan PSS Sleman melakukan 5 gol bunuh diri dengan hasil akhir pertandingan 3-2 dengan kemenangan oleh PSS Sleman di Lapangan Sepakbola Stadion AAU Sleman Yogyakarta. Sepakbola gajah terbukti dilakukan dalam pertandingan tersebut. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia sudah menduduki posisi penting di PSIS Semarang saat usianya masih 19 tahun
Baca SelengkapnyaIntip persiapan Persebaya jelang laga tandang melawan PSIS Semarang.
Baca SelengkapnyaKaesang percaya pasangan ini memiliki peluang besar untuk menang di pilkada mendatang.
Baca SelengkapnyaPSSI akan investigasi dugaan keterlibatan orang dalam di insiden penonton tak bertiket pada laga Indonesia vs Australia.
Baca SelengkapnyaSalah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaPersib Bandung memiliki keunggulan atas Semen Padang FC dalam pertandingan pekan ke-10 BRI Liga 1.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia akan menyewa pesawat untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca SelengkapnyaDari 5 laga kandang terakhir, PSIS sukses menyapu bersih laga dengan kemenangan.
Baca SelengkapnyaKaesang juga terlihat bermain melawan tim TKD Prabowo-Gibran Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaSimak prediksi duel PSIS Semarang melawan Persija Jakarta. Bisa jadi bekal menyaksikan pertandingan seru ini.
Baca SelengkapnyaMomen siswa Seba Polri bikin tertawa satu SPN Polda Jabar karena mempunyai hobi unik.
Baca SelengkapnyaPengakuan Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus mendukung Persib Bandung.
Baca Selengkapnya