Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepanjang 2018, terjadi 438 bencana alam, peristiwa longsor terbanyak makan korban

Sepanjang 2018, terjadi 438 bencana alam, peristiwa longsor terbanyak makan korban bencana longsor banjarnegara. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo mengatakan tanah longsor merupakan bencana alam yang mematikan. Sejak awal 2018 hingga masuk bulan Februari, BNPB mencatat terjadi 438 bencana alam. Tanah longsor menjadi bencana paling banyak menelan korban jiwa di antara bencana alam puting beliung, banjir, kebakaran hutan dan lahan, gelombang pasang, serta gempa bumi.

"Tanah longsor merupakan bencana yang mematikan yang menyebabkan korban meninggal dan hilang terbanyak yaitu 46 orang," papar Sutopo di ruang Pusdalops BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (23/2).

Banyak daerah yang menjadi zona merah rawan longsor di Indonesia yakni tersebar di sepanjang Bukit Barisan di Sumatera, Jawa bagian Tengah - Selatan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Orang lain juga bertanya?

Jumlah kejadian bencana tanah Longsor sendiri sepanjang 2010 - 2018 paling banyak terjadi di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara di Kabupaten atau Kota, peristiwa alam ini kerap terjadi di wilayah Bogor, Cilacap dan Wonogiri.

"3.753 Longsor terjadi sejak tahun 2010 hingga 22 Februari 2018, 1.661 orang meninggal. Dan 40,9 juta jiwa masyarakat terpapar bahaya tanah longsor di Kabupaten Kota yang berada di bahaya sedang tinggi tanah longsor," jelasnya.

Selain itu, selama tahun 2014 - 2016, BNPB dan Universitas Gajah Mada (UGM) sudah memasang 70 sistem peringatan dini (EWS) semacam sirine atau pendeteksi longsor. Saat ini baru ada sekitar 200 unit sistem peringatan dini EWS di Indonesia. EWS sendiri baru dipasang di 17 titik longsor di Indonesia.

Sutopo mengungkapkan, BNPB masih membutuhkan ribuan unit alat tersebut untuk memudahkan masyarakat mengevakuasi diri dan mengetahui tanda-tanda longsor. Namun, pihaknya dalam hal ini pemerintah kekurangan anggaran. Dia berharap dari sektor swasta dapat menyumbangkan hal ini demi keselamatan masyarakat.

"Hendaknya mereka (swasta) memasang (EWS) untuk melindungi masyarakat sekitarnya. Sehingga kita tidak mengandalkan pemerintah yang minim dana," bebernya.

Dirinya juga mengimbau masyarakat mengenali ciri-ciri akan terjadinya longsor. Yakni turun hujan terus menerus dengan intensitas sedang dan tinggi. Kemudian terdapat retakan dan suara bergerak, serta terlihat pohon yang tidak tegak atau berposisi miring.

Lanjutnya, longsor sendiri merupakan fenomena yang tak pasti atau sulit ditebak. "Longsor penuh ketidakpastian, jadi meskipun tanah sudah retak walaupun masyarakat sudah di ungsikan tapi fenomena ini kita tunggu kok gak longsor longsor," kata Sutopo.

Sutopo berpendapat, apa yang terjadi saat ini adalah hasil dari kerusakan lingkungan yang sudah terjadi sebelumnya. Hal itu juga dampak dari sumber daya alam yang tak dilestarikan. Melainkan dimanfaatkan untuk mengejar ekonomi semata misalnya pembangunan.

"Aspek sumber daya alam harus tetap dilestarikan. Jangan karena aspek ekonomi hal itu tidak diperhatikan," jelas dia.

Sementara untuk insiden longsor di Gunung Lio pada Kamis (22/2) pukul 08.45 WIB kemarin, BNPB dan BNPB provinsi Jawa Tengah tengah berupaya melakukan penanganan. Sebanyak 550 personel Tim SAR (Search and Rescue) telah diterjunkan untuk melakukan pencarian, pertolongan dan evakuasi korban longsor.

BNPB juga menetapkan Struktur Komando Penanganan darurat bencana dengan pendirian posko, bersama IC Kodim 0713 Brebes. Juga ada pendirian dapur umum dan pos relawan untuk penanganan di posko SDN 02 Pasir Panjang.

"PLN juga memadamkan sementara saluran yang terhubung dengan area yang terdampak untuk menjaga keselamatan tim pencari dan warga lainnya," jelas dia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebaran Daerah Rawan Longsor dan Banjir Bandang di Pulau Bali
Sebaran Daerah Rawan Longsor dan Banjir Bandang di Pulau Bali

BPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari

Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar
BMKG Ungkap Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar

BMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.

Baca Selengkapnya
Waspada! Sumbar jadi Provinsi Kedua Terbanyak Bencana Nasional Setelah Jabar
Waspada! Sumbar jadi Provinsi Kedua Terbanyak Bencana Nasional Setelah Jabar

Muhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan

Baca Selengkapnya
FOTO: Porak-Poranda Sumatera Barat Usai Terjangan Banjir Bandang Lahar Dingin hingga Sebabkan Longsor dan 37 Orang Tewas
FOTO: Porak-Poranda Sumatera Barat Usai Terjangan Banjir Bandang Lahar Dingin hingga Sebabkan Longsor dan 37 Orang Tewas

Hingga Minggu (12/5) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai 37 jiwa.

Baca Selengkapnya
Indonesia Punya 15 Segmen Megathrust, Ini Penjelasan BRIN Indonesia
Indonesia Punya 15 Segmen Megathrust, Ini Penjelasan BRIN Indonesia

Terdapat 15 segmen megathrus di Indonesia. Masing-masing segmen punya sejarah kegempaannya masing-masing

Baca Selengkapnya
BPBD Catat Kerugian Sementara Bencana Sumbar Mencapai Rp108,38 Miliar
BPBD Catat Kerugian Sementara Bencana Sumbar Mencapai Rp108,38 Miliar

Bencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia

Baca Selengkapnya
4 Fakta Sesar Palu-Koro, Sesar Teraktif di Indonesia Jadi Penyebab Gempa dan Tsunami Palu 2018
4 Fakta Sesar Palu-Koro, Sesar Teraktif di Indonesia Jadi Penyebab Gempa dan Tsunami Palu 2018

Sebagai sesar paling aktif di Indonesia, kekuatan Sesar Palu-Koro bisa mencapai 3 kali lipat lebih besar dibandingkan pergerakan sesar-sesar lain di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya
778 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar, Berikut Rinciannya

Ratusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jalan Utama Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Longsor, Jalan Alternatifnya juga Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada
4 Fakta Jalan Utama Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Longsor, Jalan Alternatifnya juga Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada

Longsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.

Baca Selengkapnya
Imbas Cuaca Ekstrem di Jakarta, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023
Imbas Cuaca Ekstrem di Jakarta, Ratusan Pohon Tumbang Selama 2022-2023

612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023

Baca Selengkapnya