Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan hewan liar di Gunungkidul kembali terjadi

Serangan hewan liar di Gunungkidul kembali terjadi Kambing mati di Malang. ©2017 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Serangan hewan liar kembali terjadi di Gunungkidul, DIY. Kali ini hewan liar yang mengincar hewan ternak ini melebarkan area perburuan sasarannya hingga wilayah Kecamatan Rongkop, Gunungkidul. Sebelumnya kasus serangan hewan liar pada hewan ternak cuma terjadi di Kecamatan Tepus, Gunungkidul.

Serangan hewan liar ini sudah sepekan belakangan terjadi. Terakhir terjadi pada Jumat (29/9) kemarin dengan sasaran dua ekor kambing milik Nur Prayitno warga Dusun Melikan, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul.

Berdasarkan keterangan dari Nur Prayitno, satu kambing miliknya yang berukuran dewasa mati dalam keadaan habis dimakan hewan liar. Kambing ini hanya menyisakan satu kepala dan empat kaki saja. Sisa badan dimakan oleh hewan liar. Sedangkan seekor kambing lainnya masih dalam keadaan utuh tetapi luka di bagian kaki sebelah kanan belakang.

"Saya baru tahu peliharaan saya mati saat akan memberi makan pada Jumat (29/9) pagi. Dari tiga ekor kambing yang ada di kandang, dua ekor mati mengenaskan. Satu kambing yang tidak mati karena tidal saya ikat. Kemungkinan bisa lari dari kandang saat diserang hewan liar," ucap Nur, Sabtu (30/9).

Nur menceritakan jika kemungkinan hewan peliharaannya kemungkinan mati karena dimangsa hewan liar yang berbentuk anjing atau serigala. Pasalnya, satu hewan habis dimakan sedangkan yang satunya ada bekas gigitan di kaki belakang.

"Ya kaget hewan peliharaan saya mati. Baru saya mau kasih makan ternyata malah mati. Sedangkan satunya lagi lari dan ketemu di dekat kandang sapi yang berada tak jauh dari kandang kambing saya," ungkap Nur.

Nur menambahkan jika sepekan terakhir ini serangan hewan liar pada hewan ternak semakin meningkat jumlahnya. Di dusunnya, lanjut Nur, ada empat ekor kambing yang mati karena serangan hewan liar ini.

Terpisah, Kanit Binmas Polsek Rongkop, Aiptu Soeprapto menyampaikan dari laporan yang masuk ke Polsek, sudah ada 12 ekor kambing mati karena serangan hewan liar. Hewan liar ini, sambung Soeprapto, diduga berwujud anjing liar.

"Paska kejadian, Pak Kapolsek Rongkop AKP Hendra Prastawa, sudah mengimbau melalui Babinkamtibmas agar masyarakat membawa pulang hewan ternaknya. Karena sebagian besar ternak berada di ladang, dan jauh dari pemukiman sehingga mudah menjadi sasaran hewan liar. Selain itu warga juga diminta agar kandang hewan juga diperkuat supaya tidak mudah dimasukin hewan liar," ujar Soeprapto. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teror Harimau di Desa Batang Bikin Gemeteran, Ada yang 'Bertamu' ke Rumah hingga Nyebur Septic Tank
Teror Harimau di Desa Batang Bikin Gemeteran, Ada yang 'Bertamu' ke Rumah hingga Nyebur Septic Tank

Kejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.

Baca Selengkapnya
Kronologi Sejumlah Kambing di Banyuwangi Mati Misterius, Mata Tercongkel dan Kaki Terpotong
Kronologi Sejumlah Kambing di Banyuwangi Mati Misterius, Mata Tercongkel dan Kaki Terpotong

Kambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Diserang dan Diinjak 15 Ekor Gajah Liar, Wanita Hamil Tewas sampai Kandungan Bergeser
Diserang dan Diinjak 15 Ekor Gajah Liar, Wanita Hamil Tewas sampai Kandungan Bergeser

Korban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.

Baca Selengkapnya
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka

Seorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya

Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Baca Selengkapnya
Teror Harimau di Lampung, 1 Orang Berhasil Kabur Usai Duel dan 2 Meninggal
Teror Harimau di Lampung, 1 Orang Berhasil Kabur Usai Duel dan 2 Meninggal

Serangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.

Baca Selengkapnya
Gajah Liar Rusak Kebun dan Pondokan Warga
Gajah Liar Rusak Kebun dan Pondokan Warga

Kemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan

Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.

Baca Selengkapnya
Kembali Ditemukan Harimau Mati di Medan Zoo, Ini Fakta di Baliknya
Kembali Ditemukan Harimau Mati di Medan Zoo, Ini Fakta di Baliknya

Baru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.

Baca Selengkapnya
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang

Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang

Baca Selengkapnya
Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya
Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya

Antraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.

Baca Selengkapnya