Sering diejek pengangguran, motif suami bunuh istri pakai martil

Merdeka.com - Polisi mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan suaminya kepada istrinya sendiri di Kota Bekasi, Jawa Barat. Tersangka kesal karena sering diusir lantaran menjadi seorang pengangguran, bahkan digugat cerai oleh korban.

Lely Lismayati (39) meregang nyawa di rumahnya, Komplek Seroja, Jalan Nangka No. 3, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada Kamis (1/3) pagi karena luka parah di kepala akibat dipukul martil berkali-kali. Tersangka tak lain suaminya sendiri, Saadi Muksin.

"Motifnya, tersangka kesal karena sering diusir oleh korban LL, lantaran tak mempunyai penghasilan," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Wijdonarko di Bekasi, Kamis (1/3).

Selain itu, kata dia, tersangka juga mencurigai bahwa korban berselingkuh dengan pria lain. Ini diperkuat bahwa tersangka tengah digugat cerai oleh istrinya. Tersangka juga tersinggung karena sering disindir karena menjadi pengangguran.

"Korban bekerja di pabrik ban di wilayah Kabupaten Karawang yang mempunyai penghasilan tetap," kata dia.

Menurut dia, korban dan pelaku sering terlibat percekcokan belakangan ini. Puncaknya terjadi pada pagi tadi. Korban sempat mendorong pelaku sampai terjatuh, lalu dibalas dengan tersangka menarik korban sampai jatuh.

"Tersangka melihat ada martil di lantai, lalu berdiri kemudian memukul korban sampai meninggal dunia," kata Widjonarko.

Warga yang mengetahui segera melapor polisi. Tak lama kemudian polisi datang dan menangkap pelaku yang sudah pasrah tak jauh dari lokasi kejadian.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Dijerat dengan pasal 44 Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga. Ancamannya hukuman penjara 15 tahun.