Setara Institute: 0,3 % Siswa dari 171 SMA Negeri terpapar ideologi teror
Merdeka.com - Direktur Riset Setara Institute Halili menilai, isu intoleransi seharusnya menjadi fokus untuk penanganan terorisme sejak di tingkat hulu. Sebab, kata dia, sikap intoleransi merupakan awal seseorang bisa berubah menjadi pelaku tindak pidana terorisme.
Halili menyebut, dalam riset yang dilakukan Setara Institute, sikap tersebut menjadi bibir-bibit munculnya paham radikalisme.
"Tangga pertama menuju teroris adalah intoleransi. Inkubasi bibit terorisme, begitu banyak riset Setara yang menunjukan bahwa kita harus berikan perhatian serius pada dunia pendidikan yang memberikan ruang bagi intoleransi," ujar Halili dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018).
-
Apa maksud toleransi? Toleransi artinya menghargai dan menghormati segala perbedaan yang di hadapan setiap manusia.
-
Siapa yang memiliki ciri khas toleransi? Masyarakat Indonesia juga dikenal akan sikap toleransi dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari, yang tercermin dalam suasana kerukunan antarsuku dan antaragama.
-
Kenapa toleransi penting? Toleransi artinya menghargai dan menghormati segala perbedaan yang di hadapan setiap manusia. Bukan sebagai penghalang, perbedaan sejatinya pantas dipandang sebagai pemersatu. Sehingga, perbedaan yang timbul di antara manusia dapat menjadi pelengkap antara satu dengan lainnya.
-
Siapa yang menekankan pentingnya toleransi? Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Jimmy Sormin menegaskan bahwa semangat kasih bisa melampaui sekat budaya dan identitas sehingga bisa memupuk toleransi di antara masyarakat.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Mengapa toleransi penting dalam konteks keberagaman? Toleransi merupakan bagian dari semangat kekristenan. Ia menjelaskan bahwa ajaran Kristus mengarahkan manusia untuk memiliki semangat kasih, baik terhadap Tuhan maupun sesama manusia.'Semangat kasih dapat melampaui sekat-sekat budaya dan identitas lainnya. Selama itu sesama ciptaan Tuhan, terlebih lagi kepada manusia lainnya, kita harus bisa saling mengasihi terhadap sesama,' kata Jimmy dilansir Antara, Kamis (7/12).
Dia menjelaskan, dalam riset yang dilakukan Setara Institute di 171 Sekolah Menegah Atas Negeri hasilnya mengkhawatirkan.
Halili mengatakan, sebanyak 0,3 persen siswa terpapar ideologi teror, sementara 2,4 persen diketahui mengalami intoleransi aktif.
"Meskipun toleransi di antara mereka cukup tinggi 61,5 persen toleransi, tapi kita berikan fokus pada 2,4 persen dan 0,3 persen. Karena 0 persen itu terlalu banyak. Dalam konteks terorisme satu orang itu sudah terlalu banyak," ucapnya.
Karena itu, lanjut Halili, dalam pencegahan terorisme, perhatian serius perlu diberikan pemerintah mengenai pendidikan di sekolah.
"Pemberantasan paham radikalisme perlu sejak dini diberantas, tak cuma terfokus pada pelaku teror semata. Jadi diawali juga oleh guru-guru mereka, agar pengajaran kepada siswa-siswa juga tidak mengajarkan bibit-bibit intoleransi," tegas Halili.
Reporter: Devira PrastiwiSumber: Liputan.com (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaSelain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.
Baca SelengkapnyaMereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.
Baca Selengkapnya