Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siapa habisi Jenderal Mallaby?

Siapa habisi Jenderal Mallaby? Brigadir Jenderal Mallaby (kanan) dan tentara Jepang.. ©2013 blogspot.com

Merdeka.com - Setelah tercapai kesepakatan damai antara Indonesia dan Inggris di Surabaya, Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern (A.W.S.) Mallaby, pimpinan pasukan Inggris di kota itu, melakukan kunjungan ke pos-pos pasukannya untuk menyebarkan hasil perundingan. Pihak Indonesia bertemu dengan rombongan Mallaby di Jembatan Merah dekat Gedung Internatio.

Terjadi ketegangan dalam pertemuan itu hingga terjadi baku tembak dan membuat Mallaby tewas dalam mobilnya dengan kondisi hangus. Siapa pembunuh Mallaby dalam insiden itu?

Baik Inggris maupun yang lain mempunyai versi tersendiri. Inggris menyebut Mallaby tewas di tangan tentara atau pemuda Indonesia yang dengan tembakan. Sedangkan versi lainnya menyebut, Mallaby tewas karena granat yang meleset di lemparkan anak buahnya, Kapten R.C. Smith.

Dalam paper JGA Parrot yang berjudul, 'Who Killed Brigadier Mallaby?' Parrot menyebut, bisa saja dua hal itu yang menyebabkan kematian Mallaby. Meski demikian, Parrot melihat kemungkinan kematian disebabkan granat yang dilemparkan anak buahnya. Parrotr tidak memberikan jawaban siapa yang salah dan pihak mana yang membuat tewas Mallaby. Dia hanya memberikan konklusi atas analisanya dari berbagai keterangan bukti dokumen, dan pengakuan yang digunakan.

"Tewasnya Mallaby karena kesalahannya sendiri," tulis Parrot.

Parrot beralasan, Mallaby selaku pimpinan pasukan Inggris di Surabaya tidak memberikan respons cepat saat insiden tembak berlangsung. Selain itu, menurutnya, Mallaby tidak menerapkan standar jalan, seperti saat pasukan Inggris perang mengalahkan Jerman. Rasa sombong pasukan Inggris yang meremehkan pasukan Indonesia membuatnya abai pada keselamatannya.

Penelitian Parrot itu banyak mengumpulkan keterangan dari saksi yang ada saat kejadian. Salah satunya kesaksian Kapten Smith. Smith dalam kesaksian tertulisnya merasakan, setelah sekitar 15-30 detik ditembak oleh pemuda Indonesia, Mallaby kemudian tewas. Namun dia juga mengakui, granat yang dilempar dan meleset mengakibatkan meledak dan terbakarnya bagian jok mobil tempat duduk Mallaby.

Lalu siapa yang memulai melakukan tembakan dalam insiden itu? Dari kesaksian Kapten Smith, Mayor Gopal, dan anggota senat Inggris Tom Driberg, yang mendapatkan keterangan dari ajudan Mallaby, disebutkan yang memulai menembak adalah tentara Inggris di Gedung Internatio atas perintah Mayor Gopal. Dapat disimpulkan, insiden itu yang menewaskan Mallaby adalah anak buahnya sendiri.

Namun dalam papernya, Parrot menyebutkan, dari kesaksian Tom Driberg pada 20 Februari 1946 di parlemen Inggris, dia juga ragu kalau Mallaby dibunuh oleh orang Indonesia. Driberg juga sangsi kalau Mallaby dihabisi dengan licik oleh Indonesia.

Menurut Driberg, itu hanya alasan Inggris untuk membangun ketidaksukaan pihak lain kepada Indonesia dan juga untuk melakukan serangan balik.

"Kenapa Inggris rela merendahkan kematian seorang perwira tingginya dengan alasan dibunuh dengan licik daripada dikatakan tewas dalam pertempuran, yang seharusnya menjadi kehormatan bagi setiap prajurit," kata Driberg, seperti dikutip Parrot.

Kematian Mallaby itu membuat Inggris marah dan mengirim 24.000 pasukan untuk menguasai Surabaya. Inggris mengeluarkan peringatan agar milisi Indonesia menyerahkan senjata pada 9 November. Namun tak dituruti, baru pada 10 November perang besar terjadi dan Inggris mulai mengebom Surabaya. Baru pada 20 November 1945 Inggris menguasai Surabaya.

Ribuan prajurit Inggris tewas dan sekitar 20.000 tentara Indonesia di Surabaya meninggal. Namun pada pertempuran itu, tiga pesawat Mosquito Inggris ditembak jatuh pasukan Republik. Salah satunya berpenumpang Brigadir Jenderal Robert Guy Loder Symonds terluka dan meninggal esok harinya. Selama pertempuran di Surabaya Inggris kehilangan dua jenderalnya. Inggris mengakui itu sebagai perang mereka yang paling berat setelah perang dunia II.

Saking hebatnya perlawanan tentara dan milisi Indonesia di Surabaya, pasukan Inggris menyebut Surabaya sebagai neraka di timur Jawa. Media terkemuka Amerika Serikat, New York Times, edisi 15 November 1945 memasukkan kutipan serdadu Inggris itu dengan sebutan “The Battle of Surabaya”.

Sedangkan (Alm) Roeslan Abdulgani menyebut peristiwa 10 November itu sebagai malapetaka yang memenggal arah sejarah Surabaya dan rute kemerdekaan Indonesia.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buku 'Pusaka' Peninggalan Letnan Achijat Sniper Diduga Pembunuh Jenderal Mallaby dari Inggris Terungkap, Isinya Tak Ternilai
Buku 'Pusaka' Peninggalan Letnan Achijat Sniper Diduga Pembunuh Jenderal Mallaby dari Inggris Terungkap, Isinya Tak Ternilai

Berikut isi buku 'pusaka' peninggalan Letnan Achijat sniper diduga pembunuh Jenderal Mallaby dari Inggris.

Baca Selengkapnya
Lobi Penjajah agar Tak Sewenang-Wenang pada Rakyat Jawa Timur, Begini Sosok Gubernur Suryo
Lobi Penjajah agar Tak Sewenang-Wenang pada Rakyat Jawa Timur, Begini Sosok Gubernur Suryo

Gubernur Suryo melobi penjajah agar tak sewenang-wenang pada rakyat Jawa Timur. Perjuangannya mengharukan.

Baca Selengkapnya
Potret Kereta Api pada Masa Pertempuran 10 November di Surabaya, Angkut Pribumi Mengungsi ke Luar Daerah
Potret Kereta Api pada Masa Pertempuran 10 November di Surabaya, Angkut Pribumi Mengungsi ke Luar Daerah

Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya tak bisa dilepaskan dari keberadaan kereta api.

Baca Selengkapnya
Kisah Malahayati, Pahlawan Perempuan dari Aceh yang Menaklukan Cornelis de Houtman
Kisah Malahayati, Pahlawan Perempuan dari Aceh yang Menaklukan Cornelis de Houtman

Malahayati merupakan seorang laksamana wanita dari Aceh yang berhasil menaklukan Kapten Belanda, Cornelis de Houtman.

Baca Selengkapnya
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir

Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Buat Pasukan Perang Sendiri dan Seluruh Prajuritnya Janda
Mengenal Sosok Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Buat Pasukan Perang Sendiri dan Seluruh Prajuritnya Janda

Kisah Laksamana perempuan pertama di Indonesia yang punya armada tempur berprajurit janda.

Baca Selengkapnya
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia

Mewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.

Baca Selengkapnya
Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh
Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh

Setiap prajuritnya bukanlah tentara resmi dari Belanda, melainkan mereka adalah tentara bayaran yang bisa membunuh siapa saja yang menghalanginya tanpa pandang

Baca Selengkapnya
Raja Narasinga II, Pahlawan dari Indragiri Penakluk Portugis
Raja Narasinga II, Pahlawan dari Indragiri Penakluk Portugis

Raja Narasinga II bersama istrinya Putri Dang Purnama dikenal sebagai pemimpin yang arif dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Melihat Kompleks Makam Inggris Jitra Bengkulu, Dikabarkan Ada Sejak Tahun 1714
Melihat Kompleks Makam Inggris Jitra Bengkulu, Dikabarkan Ada Sejak Tahun 1714

Kompleks pemakaman yang tak jauh dari benteng Marlborough peninggalan jajahan Inggris ini konon menjadi tempat istirahat terakhir buah hatinya Raffles.

Baca Selengkapnya
Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Ini Sosok Malahayati yang Jarang Diketahui
Laksamana Wanita Pertama di Indonesia, Ini Sosok Malahayati yang Jarang Diketahui

Malahayati dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2017 berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 115/TK/Tahun 2017.

Baca Selengkapnya