Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidang kasus bayi tabung, keterangan 2 ahli kuatkan kubu penggugat

Sidang kasus bayi tabung, keterangan 2 ahli kuatkan kubu penggugat

Merdeka.com - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kembali menggelar sidang gugatan perdata yang diajukan pasangan suami istri Tomny Hans (TH) dan Evelin Saputra, warga Surabaya Timur, terhadap Dokter Aucky Hinting (AH), pemilik klinik Ferina.

Sidang di ruang Candra PN Surabaya ini digelar dengan agenda mendengarkan keterangan dua saksi ahli. Mereka adalah Drs Muhammad Said dari Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), dan DR Bambang Sugeng dari Universitas Airlangga (Unair) bidang keperdataan.

Dalam keterangannya, saksi Said mengatakan bahwa profesi dokter dapat dikatakan sebagai pelaku usaha. "Jadi hubungan antara pasien dengan dokter bisa dikatakan hubungan konsumen dan pelaku usaha," ujarnya.

Tentunya, masih Said, hubungan kedua pihak tersebut bisa disangkutkan dengan UU pelayanan konsumen. "Apabila hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang diperjanjikan," tambahnya.

Menurut dia, gugatan ini bukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) namun gugatan wanprestasi. "Jadi SP3 polisi tidak mengikat, bisa dibuka lagi bilamana ada keterangan dan rekomendasi dari BPSK," terangnya.

Sedangkan, DR Bambang Sugeng sendiri menjelaskan perjanjian terapeutik atau transaksi terapeutik adalah perjanjian antara dokter dengan pasien, yang memberikan kewenangan kepada dokter untuk melakukan kegiatan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

Hal itu berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki dokter tersebut. Dari hubungan hukum dalam transaksi terapeutik tersebut, timbul hak dan kewajiban masing-masing pihak, pasien mempunyai hak dan kewajibannya, demikian juga sebaliknya dengan dokter.

"Meliputi unsur kerugian dan kesalahan. Adapun perlawanan hukum dalam perjanjian terapeutik bisa diajukan gugatan," ujarnya.

Ketika Ir Eduard Rudy SH, ketua tim kuasa hukum Pengugat menanyakan soal keterkaitan kuitansi dengan sebuah perjanjian, saksi ahli mengatakan bahwa kuitansi merupakan dokumen perjanjian. "Kuitansi adalah bentuk bukti adanya perjanjian secara lisan maupun tertulis dan ada hubungan hukum," bebernya.

Ia juga mengatakan apabila dalam perjanjian ada klausul yang menyebut bahwa tidak adanya gugatan antara pihak dalam perjanjian itu, harus dihapus. Kaitannya dengan penegakan hak dilihat dari klausula adanya pelanggaran kontrak.

Saat Rudy menanyakan apakah dalam permasalahan perjanjian bayi tabung ini, bila sudah ada tertulis di kuitansi dan WhatsApp bahwa diperjanjikan bayi laki-laki lalu hasilnya bayi wanita, apakah termasuk perbuatan Wanprestasi? Lalu dijawab ahli bahwa hal itu jelas ada wanpestasi atau ingkar janji.

Usai sidang, Eduard Rudy saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dari keterangan para saksi ahli tersebut, pihaknya yakin bahwa gugatan yang diajukan tersebut bakal menang.

"Keterangan para saksi ahli tersebut menunjukan bahwa gugatan yang kita ajukan sudah tepat. Kita ikuti saja perkembangan fakta sidang selanjutnya," ujar ketua DPC Kongres Advokat Indonesia (KAI) Surabaya itu.

Untuk diketahui, Gugatan dengan nomor perkara 325/Pdt.G/2017/PN.Sby ini terkait janji bayi tabung berjenis kelamin lelaki, namun ternyata berkelamin perempuan.

Kasus ini bermula ketika Tommy dan Evelin menginginkan anak laki-laki. Konsultasi ke mana-mana, ketemulah klinik kesehatan Ferina milik Dokter AH tahun 2015 silam.

"Klien saya pasangan normal, sudah punya satu anak perempuan, sekarang usia dua tahun. Tapi ingin anak laki-laki," ujar Eduard.

Singkat cerita, TH-ES mengikuti program bayi tabung di klinik miik dokter AH. Selain secara langsung, keduanya juga berkonsultasi aktif melalui aplikasi WhatsApp dengan staf klinik. Dalam satu obrolan WA, klinik memberitahukan kepada penggugat empati hasil embrio. "Konsultasi awal Mei 2015," katanya.

"Satu (embrio) laki, satu perempuan, satu tidak bagus, satu lagi rusak," kata Eduard menjelaskan percakapan WA antara klikik dengan ES, sembari menunjukkan bukti WA itu.

"Klien saya memilih embrio laki-laki. Ada biayanya tiga belas juta dibayarkan. Saya ada bukti kuitansinya," tambahnya.

Ditanamlah embrio tabung itu ke rahim ES. Saat usia kandungan enam bulan, klien Eduard mengalami pendarahan. Dia menyebut kliennya tiga kali mengalami kondisi kritis. Saat itu pula diketahui jenis kelamin janin ES perempuan, bukan laki-laki seperti dijanjikan AH.

Yang dikesalkan pasutri ini, selama masa kritis, Dokter AH terkesan menghindar. Dia, kata Eduard, juga tidak merespons ketika diminta rekomendasi dokter anak di mana bisa didatangi. "Akhirnya bayi tabung klien kami dilahirkan paksa secara prematur. Saat lahir, maaf-maaf, kondisinya memprihatinkan," ucapnya.

Sebetulnya, lanjut Eduard, kliennya menerima meski bayi tabung hasil program di klinik UF perempuan. Tetapi yang disesalkan TH-ES ialah ogahnya Dokter AG mengakui kesalahannya.

"Bahkan klien kami didatangi dua orang suruhan Dokter AH dan dipaksa meneken surat pernyataan tidak akan menuntut, dan disodori uang damai seratus juta," ujarnya.

Surat pernyataan itu kiranya yang dijadikan Dokter AH sehingga bebas dari sanksi kode etik IDI Surabaya. Padahal, surat pernyataan itu dicabut oleh TH-ES dan uang damai akan dikembalikan melalui Bank Danamon.

"Lucunya, IDI memutus Dokter AH tidak bersalah hanya satu hari setelah aduan klien kami," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengacara Pegi Sentil Ahli Polda Jabar: Katakan Sesuai Keahlian Jangan Karena Diajak Termohon
Pengacara Pegi Sentil Ahli Polda Jabar: Katakan Sesuai Keahlian Jangan Karena Diajak Termohon

Polda Jabar menghadirkan Ahli pidana dari Universitas Pancasila, Prof Agus Surono.

Baca Selengkapnya
Saksi Ahli Polda Jabar: Saya Hadir di Sini Independen Bersumpah Tidak Berpihak
Saksi Ahli Polda Jabar: Saya Hadir di Sini Independen Bersumpah Tidak Berpihak

Kuasa hukum Pegi Setiawan meminta Agus bersikap independen dan proposional dalam sidang praperadilan.

Baca Selengkapnya
Saksi Ahli Polda Jabar Dinilai Tak Independen, Kubu Pegi Setiawan: Jawabannya Selalu Bilang Dua Alat Bukti
Saksi Ahli Polda Jabar Dinilai Tak Independen, Kubu Pegi Setiawan: Jawabannya Selalu Bilang Dua Alat Bukti

Saksi ahli Polda Jabar kurang memberikan keterangan yang membuat jawaban tidak berkembang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas Jaksa Vs Saksi Bahas Data Teruji soal Luhut, Haris Azhar Berdiri
VIDEO: Panas Jaksa Vs Saksi Bahas Data Teruji soal Luhut, Haris Azhar Berdiri "Jangan Diadu Domba!"

Sidang dengan terdakwa Fatia Maulidiyanti (Koordinator KontraS 2020-2023) dan Haris Azhar (Pendiri Lokataru) kembali digelar.

Baca Selengkapnya
Deretan Saksi & Ahli Kubu AMIN Bersaksi di Sidang MK Hari Ini, Ada Nama Faisal Basri
Deretan Saksi & Ahli Kubu AMIN Bersaksi di Sidang MK Hari Ini, Ada Nama Faisal Basri

Ada 11 saksi dan 7 ahli yang dibawa oleh Timnas Amin. Sebelum sidang dimulai mereka disumpah oleh majelis hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Pegi Harap Ahli Polda Jabar Independen
Kuasa Hukum Pegi Harap Ahli Polda Jabar Independen

Pihak Pegi telah menyiapkan sejumlah pertanyaan yang diajukan untuk menghadapi lanjutan sidang pada hari ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yusril-Hotman Skak Balik Ahli Kubu Ganjar Soal Bansos, Akui Prabowo Kalah di Sumbar & Aceh
VIDEO: Yusril-Hotman Skak Balik Ahli Kubu Ganjar Soal Bansos, Akui Prabowo Kalah di Sumbar & Aceh

Sidang lanjutan gugatan Pilpres 2024 kembali digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa, 2 April 2024

Baca Selengkapnya
LIVE VIDEO: Hotman Paris Dkk Keras Hadapi Saksi Ahli Ganjar-Mahfud di Sidang MK
LIVE VIDEO: Hotman Paris Dkk Keras Hadapi Saksi Ahli Ganjar-Mahfud di Sidang MK

Kali ini giliran Tim Kampanye Nasional (TKN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadirkan sejumlah saksi dan ahli.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hotman Bawa Kasus Narkoba Jenderal Teddy di MK, Tanya Kredibilitas Saksi Ahli Timnas AMIN
VIDEO: Hotman Bawa Kasus Narkoba Jenderal Teddy di MK, Tanya Kredibilitas Saksi Ahli Timnas AMIN

Hotman menanyakan terkait kredibilitas saksi ahli di sidang PHPU tersebut.

Baca Selengkapnya
Daftar Saksi Ahli Diboyong Kubu Prabowo Lawan Anies dan Ganjar di Sidang MK: Ada Eddy Hiariej hingga Muhammad Qodari
Daftar Saksi Ahli Diboyong Kubu Prabowo Lawan Anies dan Ganjar di Sidang MK: Ada Eddy Hiariej hingga Muhammad Qodari

Saksi dihadirkan adalah Gani Muhammad Andi Bataralifu, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Suprianto, Abdul Wahid dan Ace Hasan Syadzily.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
VIDEO: Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang

Saling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang

Baca Selengkapnya
Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres, KPU dan Bawaslu Masing-Masing Hadirkan Saksi-Ahli
Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres, KPU dan Bawaslu Masing-Masing Hadirkan Saksi-Ahli

KPU menghadirkan tiga saksi ahli dan Bawaslu sembilan saksi ahli.

Baca Selengkapnya