Siswi SMKN Rembang Curhat Pungutan Kedok Infaq, Ganjar Semprot Kepsek: Kembalikan Atau Diberhentikan!
Mendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa ada sekolah negeri yang melakukan pungutan ke sekolah.
Sebuah video percakapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan seorang siswi SMK Negeri 1 Sale Kabupaten Rembang, viral di media sosial.
Siswi SMKN Rembang Curhat Pungutan Kedok Infaq, Ganjar Semprot Kepsek: Kembalikan Atau Diberhentikan!
Dalam percakapan yang diunggah kanal tiktok chinta_lovegp, Senin (10/7), Ganjar tidak sengaja mendengarkan pengakuan salah satu siswi terkait pungutan uang berkedok infaq di sekolahnya.
Berikut isi percakapan keduanya :
Ganjar : Sekolahnya bayar? Siswa : Bayar untuk uang gedung Ganjar : Ha? (ekspresi kaget) Siswa : Uang gedung Ganjar : SMK Negeri ? Siswa : Infaq Ganjar : SMK Negeri ? Siswa : Iya Ganjar : Oh, ini
SMK Negeri bayar uang gedung, dgn modus "infaq".
— narkosun (@narkosun) July 11, 2023
Kepala sekolahnya bakal punya urusan panjang dengan pak Ganjar.
Apa ga nonton video pak Ganjar ngamuk, klo ada pungli² di daerahnya? Jgn main² dengan pungli! pic.twitter.com/ojKrVIDWt1
Video Percakapan Ganjar dan Siswa
Mendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa. Ganjar kembali mencecar. Ganjar : Infaqnya berapa ? Siswa : Setiap naik kelas beda Ganjar : Iya kamu berapa terakhir? Siswa : Tiga ratus Ganjar : Oh, ini. Ini ciri-ciri kepala sekolahnya habis ini bermasalah dengan gubernurnya. Ganjar : Ini kreatifitasnya sekolah. Sudah kita larang, tidak boleh ada pungutan, ngeyel. Oh ini bukan pungutan pak Gubernur, infaq.Ganjar lantas meminta kepala sekolah mengembalikan uang pungutan berdalih infaq. Jika tidak dilakukan, dia tak segan memberikan sanksi kepada kepala sekolah termasuk pemberhentian dari jabatan. "Saya pastikan itu nanti saya suruh kembalikan itu. Kalau tidak kepala sekolahnya saja yang suruh berhenti dari kepala sekolah," tegas Ganjar.
Sejak diunggah, video tersebut telah mendapatkan tanda suka 230 ribu lebih netizen dan 6.629 komentar. Dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Ganjar tak menampiknya. "Ya jangan diulangi lagi," ujar Ganjar di RSUD dr Moewardi, Solo, Selasa (11/7).
Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan itu menjelaskan, kasus pungutan sekolah berkedok infaq tersebut sudah diurusi dinas terkait dan bertemu kepala sekolah. Ia meminta kasus tersebut tidak terulang lagi di kemudian hari. "Ya sudah diurus sama dinas. Jangan ada yang mengulang lagi. Saya minta untuk dikembalikan," tegas Ganjar. Soal sanksi, katanya, diserahkan pada dinas terkait. "Biar nanti diurus sama dinas," pungkasnya.