Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Sekolah Jam 5 Pagi, Anggota DPR Komisi X Singgung Kesejahteraan Guru

Soal Sekolah Jam 5 Pagi, Anggota DPR Komisi X Singgung Kesejahteraan Guru SMA Negeri 1 Kupang Sekolah Jam 5 Pagi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Kebijakan Pemprov NTT soal jam masuk sekolah pukul 05 Wita menuai polemik. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah menilai, kebijakan itu tak tepat.

Menurutnya, pembinaan karakter sejak dini terhadap anak-anak NTT memang sangat penting. Namun harus dilihat kondisi masyarakat sekitarnya dan dilakukan secara bertahap.

"Kalau soal karakter kan bisa diatur di keluarga. Saya setuju bangun pagi, tapi sekolah pagi ini agak berat. Bangun pagi lalu berdoa itu merupakan pembentukan karakter," ujarnya, Jumat (3/3).

Menurut Anita Gah, bangun pagi dan berdoa bersama keluarga itu merupakan tempat pembentukan karakter paling utama.

"Sehingga bangun pagi saya setuju, tapi masuk sekolah pagi ya dipikirkan lagi," ungkapnya.

Dia menambahkan, jika pemerintah provinsi NTT ingin meningkatkan mutu pendidikan maka yang harus diperhatikan terlebih dahulu kesejahteraan para pendidikannya. Sehingga tidak bertolak belakang dengan aturan yang diterapkan.

"Kesejahteraan guru-guru dulu yang diperhatikan dulu, karena mereka itu pahlawan tanpa tanda jasa. Ini honorer aja nggak diangkat-angkat, jadi sarana prasarana harus ditingkatkan. Kalo guru sejahtera, sarana prasarana lengkap maka siswa akan pintar," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mewajibkan siswa-siswi SMA dan SMK masuk sekolah pada pukul 05.00 Wita. Bahkan SMA Negeri 6 Sikumana Kupang telah melaksanakan instruksi tersebut.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah guru tiba di sekolah masih dalam keadaan gelap. Salah satu guru mengatakan kepada teman-teman gurunya untuk masuk ke kelas tepat pukul 05.03 Wita.

"Kita mau masuk kelas sudah tapi siswa-siswinya belum ada. Tinggal satu menit lagi dan walaupun belum ada siswa, saya tetap masuk kelas," jawab guru lainnya.

Bahkan ada guru yang menyempatkan diri merias wajahnya sebelum jam mata pelajaran dimulai. "Saya ngajar jam pertama dan siswanya baru satu orang. Saya juga belum sarapan dan sekarang masih pakai bedak dulu," ujarnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suara Keras Anggota DPR Anita Jacoba: Dulu Gebrak Meja Amuk Nadiem, Kini Minta Setop Naturalisasi
Suara Keras Anggota DPR Anita Jacoba: Dulu Gebrak Meja Amuk Nadiem, Kini Minta Setop Naturalisasi

Pernyataan Anita Jacoba Gah justru dianggap meresahkan oleh pecinta sepakbola. Bahkan mereka akan melaporkannya ke Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk
Anggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk

Anggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk

Baca Selengkapnya
Atikoh Ganjar: Gibah Bisa Serang Kesehatan Mental
Atikoh Ganjar: Gibah Bisa Serang Kesehatan Mental

Psikolog guna menjaga kondisi mental anak-anak di sekolah

Baca Selengkapnya
Ganjar Sebut Pembangunan SDM Harus Merata di Papua
Ganjar Sebut Pembangunan SDM Harus Merata di Papua

“Memang menjadi warning buat kita agar pembangunan SDM jadi prioritas yang ada di Papua ini,” kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ganjar: RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan Karena jadi Tuntutan Rakyat
Ganjar: RUU Perampasan Aset Harus Segera Disahkan Karena jadi Tuntutan Rakyat

Ganjar menyebut RUU Perampasan Aset ini harus segera disahkan DPR.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR: Perlu Kolaborasi Pemerintah & Stakeholder Pendidikan Ciptakan Sekolah Ramah Anak
Ketua DPR: Perlu Kolaborasi Pemerintah & Stakeholder Pendidikan Ciptakan Sekolah Ramah Anak

Puan Maharani menegaskan, perlindungan terhadap anak dan remaja dari perundungan (bullying) di sekolah haruslah menjadi prioritas utama semua pihak.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bicara Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Milenial Demi Indonesia Emas 2045
Ganjar Bicara Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Milenial Demi Indonesia Emas 2045

Ganjar Bicara Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Milenial Demi Indonesia Emas 2045

Baca Selengkapnya
Rapat Komisi X DPR Perdana Bareng Tiga Menteri, Stella Christie dan Giring Ganesha Ikut Mendampingi
Rapat Komisi X DPR Perdana Bareng Tiga Menteri, Stella Christie dan Giring Ganesha Ikut Mendampingi

Komisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Hardiknas 2024, Ketua DPR Soroti Kesenjangan Pendidikan di Kota dan Desa
Hardiknas 2024, Ketua DPR Soroti Kesenjangan Pendidikan di Kota dan Desa

Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung ekosistem pendidikan dan sumber daya manusia (unggul) pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.

Baca Selengkapnya
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur

Irjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.

Baca Selengkapnya
Wamen PPA Bebaskan Metode Pembelajaran Guru PAUD: Yang Penting Pancasila dan Akhlak
Wamen PPA Bebaskan Metode Pembelajaran Guru PAUD: Yang Penting Pancasila dan Akhlak

Di kurikulum Merdeka untuk Paud ini guru dibebaskan untuk mengambil metode sendirinya dalam mengajar.

Baca Selengkapnya
AHY Soal Anggaran Pendidikan: Mudah-mudahan Setiap Rupiah Bisa Dipertanggungjawabkan
AHY Soal Anggaran Pendidikan: Mudah-mudahan Setiap Rupiah Bisa Dipertanggungjawabkan

AHY meminta agar dana anggaran pendidikan dapat dimanfaatkan dengan baik.

Baca Selengkapnya