Souvenir papan surfing Bali yang diminati pasar Australia hingga Eropa
Merdeka.com - Art Shop bernama 'Putra Nasution Shop' di Jalan Sriwijaya, Legian Kelod, Kecamatan Kuta, Badung, Bali berjejer ribuan souvenir papan surfing.
Art Shop tersebut memang menjual khusus souvenir papan surfing, mulai yang motif ukiran dan airbrush dengan aneka gambar pemandangan, wajah-wajah tokoh musisi tenar di luar negeri, sampai aneka kata-kata.
Sementara di samping Art Shop tersebut, ada dua karyawan yang sedang sibuk mengukir gambar pemandangan di papan surfing dengan menggunakan palu kayu dan alat ukir. Salah satu karyawan Bambang, yang memang sudah lama menjadi pengrajin ukir di papan surfing tersebut.
-
Bagaimana ukiran itu dibuat? Ukiran itu dibuat dengan menggunakan kapak dari batu pecah.
-
Bagaimana ukiran batu dibuat? Banyak ukiran yang baru ditemukan dibuat dengan mengikis bebatuan.
-
Bagaimana pahatan batu itu dibuat? Meskipun tidak pasti apakah sosok-sosok tersebut sedang menari, banyak di antaranya terlihat seperti dalam gerakan menari.
-
Bagaimana cara membuat kerajinan dari Pohon Batik Kukun? Agar motif indahnya terlihat, batang dari pohon kukun itu harus dikupas menggunakan pisau besar atau golok. Motif berwarna cokelat kehitaman langsung terlihat, di atas kayu bagian dalam yang berwarna putih.Batangnya berukuran cukup besar, dengan diameter luas sekitar 5 sampai 7 sentimeter. Pengupasan cukup menggunakan tenaga, karena ketebalan kulit batang dan tekstur yang cukup keras.Untuk panjangnya juga beragam, dan akan menyesuaikan dengan produk yang ingin dijual kepada pelanggan.
-
Siapa yang membuat ukiran itu? Arkeolog sangat tertarik dengan penemuan ini karena kumpulan wajah manusia seperti ini hanya pernah terungkap sekali sebelumnya pada kekeringan regional tahun 2010.
-
Bagaimana pahatan batu ini dibuat? Berabad-abad yang lalu, orang biasa mengukir simbol dan objek yang mereka lihat ke dalam rangkaian formasi batuan dataran rendah yang dibuat dari batu gamping.
Pria asal Jember, Jawa Timur ini mengatakan bahwa dirinya belajar mengukir papan Surfing tersebut secara otodidak dan lama-kelamaan pun bisa mengukir di papan surfing tersebut.
"Saya belajar otodidak saja, iya belajar pelan-pelan dan bisa juga," ucapnya, Kamis (24/5) sore.
Bambang juga menceritakan, bahwa dirinya bekerja menjadi tukang ukir, jika ada orderan dari bos-nya yang merupakan pemilik Art Shop, dengan sistem borongan, dan dihargai per buah di papan surfing ukirannya seharga Rp 7 ribu.
Menurut Bambang, mengukir di papan surfing paling cepat hanya membutuhkan waktu 15 menit. Tetapi tergantung juga motifnya, jika orderan motif tribal itu agak sulit.
"Kalau pemandangan atau buat kata-kata itu gampang, karena sudah biasa. Kalau motif tribal itu paling sulit. Dalam satu hari saya bisa menyelesaikan 20 sampai 25 biji ukiran papan surfing. Tapi tergantung ukurannya juga, kalau yang ukuran yang paling kecil 30 cm itu cepat, tapi kalau papan surfing yang ukuran 1 meter itu, bisa setengah jam," jelasnya.
"Untuk bahan papan surfing ini, dari kayu Suar yang didapat dari Jawa. Kemudian, untuk prosesnya kayu Suar dipotong sesuai ukuran dan selanjutnya diamplas sampai halus. Selanjutnya, dicat menggunakan cat mobil dan terakhir diukir sesuai orderan," ujar Bambang.
Sementara Simur Pangabean, yang merupakan pemilik Art Shop "Putra Nasution Shop," yang juga merupakan bos dari Bambang, menyampaikan bahwa untuk kerajinan papan surfing tersebut ada dua varian, ada yang dari ukiran dan airbrush.
"Untuk saat ini, yang lagi ramai yang ukiran karena banyak diminati oleh para turis," ucapnya.
Menurut Simur, yang sudah memulai bisnis kerajinan souvenir papan surfing sejak tahun 1988 ini, bahwa kerajinan souvenirnya, diekspor ke negara Prancis dan Australia.
"Untuk ekspornya ke Australia, Hawai dan Prancis, itu yang lagi ramai untuk order, dan sampai di sana iya dijual lagi. Beli di sini, dan dijual lagi di negaranya," imbuhnya.
Simur juga menjelaskan, untuk souvenir ukiran papan surfingnya untuk bisnis orderannya masih lancar, kadang ada yang order sampai 1000 dan 500 papan surfing bermacam-ukuran dan motif. Tapi untuk retailnya yang masih lesuh dan sepi yang belanja.
"Kalau omzet iya tidak tentu, kalau tahun ini agak sepi. Tapi kalau untuk bisnis iya tidak berpengaruh hanya di retail saja. Kadang dalam satu bulan tidak ada yang belanja," ujarnya.
Simur juga menjelaskan, untuk harga souvenir papan surfingnya tergantung ukuran, jika yang berukuran paling kecil 30 centimeter seharga Rp 15 ribu dan yang berukuran paling besar 1 meter mencapai Rp 120 ribu.
"Tetapi itu harga bisnis, kalau harga retail jika ada tamu yang beli hanya satu atau dua papan surfing harganya bisa lebih," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga sekitar mengenal ini dengan nama Batik Kukun atau batik dari pohon kukun. Hasilnya bisa dibuat vas bunga cantik, asbak sampai wadah pensil unik.
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang mau eksplor wisata air lainnya yang ada di Bali, yuk coba kunjungi 5 tempat ini!
Baca SelengkapnyaSalah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaKalau bosan ke pantai, 4 destinasi ini bisa jadi referensi saat liburan ke Bali!
Baca SelengkapnyaAda yang cocok buat berjemur, ada pula yang cocok buat berselancar atau menyelam.
Baca SelengkapnyaSelain daya tarik objek wisata dan beragam kebudayaannya, pakaian kebaya khas Pulau Dewata juga mendapat banyak perhatian dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeniman Ari Bayuaji mengubah jaring ikan bekas nelayan serta tali plastik yang sudah tidak terpakai yang dikombinasikan dengan sampah laut lainnya.
Baca SelengkapnyaDeretan pantai ini punya panorama yang nggak kalah cantik!
Baca SelengkapnyaLiburan sambil menjaga kebugaran tubuh bisa dinikmati di Bali lewat sederet aktivitas ini.
Baca SelengkapnyaBali Baru merupakan objek wisata selain Bali dipopulerkan pemerintah sejak 2016.
Baca SelengkapnyaBatik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia
Baca SelengkapnyaBerada di lepas pantai Sumatra ini menjadi salah satu pulau yang berpotensi besar menjadi kawasan area surfing dengan suguhan panorama alam indah.
Baca Selengkapnya