Sukabumi diguncang gempa 5 SR, warga berhamburan keluar rumah
Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 5 Skala Richter (SR) mengguncang Kota Sukabumi, Jawa Barat. Gempa tersebut terjadi pada Selasa (13/12) pukul 18.28 WIB.
Informasi dari situs resmi bmkg.go.id, lokasi gempa berada di 7.43 Lintang Selatan, dan 106.51 5.0 Bujur Timur. Dengan kedalaman gempa di episentrum 89 km, 72 km Barat Daya Kota Sukabumi.
"Tadi saya sempat terkejut dengan getaran gempa, yang kebetulan saat itu tengah nonton televisi di rumah. Saat gempa saya langsung menggendong anak keluar rumah," kata warga Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Dina Nurlela di Sukabumi. Seperti dilansir Antara.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
Hingga saat ini ia pun masih khawatir terjadi gempa susulan, karena trauma melihat gempa bumi yang terjadi di Aceh yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia akibat tertimpa bangunan.
Di tempat lainnya, Dimitri warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi menyebutkan saat kejadian, ia tengah santai di rumahnya yang berada di lantai dua. Saat gempa, tanpa pikir panjang ia pun langsung turun dan keluar rumah.
"Panik pastinya, apalagi saat kejadian saya tengah melihat berita tentang bencana di Aceh sehingga saya keluarga menjadi trauma," katanya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi terkait kerusakan. Namun, informasinya pascagempa itu, belum ada laporan kerusakan baik rumah warga maupun fasilitas umum lainnya.
Namun warga diimbau untuk selalu waspada antisipasi terjadinya gempa susulan yang kekuatannya lebih besar yang bisa saja menyebabkan kerusakan.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaPria bagikan detik-detik momen Gempa di Garut. Warganet ikut rasakan panik.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaDi Garut, getaran gempa memang sangat terasa kencang dan lama.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaMengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca Selengkapnya