Sulteng, daerah paling cocok bertanam jagung

Merdeka.com - Sulawesi Tengah mempunyai potensi alam yang baik, khususnya iklim dan tanah. Karena itu, provinsi ini dinilai sangat cocok bagi pengembangan komoditas tanaman jagung.

"Komoditas palawija, termasuk jagung bisa menjadi komoditas unggulan bahkan di Sulteng masih besar potensi lahan untuk pengembangan komoditas tersebut,"  kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulawesi Tengah, Abdullah Kawulusan, seperti dikutip dari antaranews, Rabu (14/5).

Abdullah mengatakan, lahan yang tersedia untuk bercocok tanaman jagung di Sulteng ini masih sangat luas. Selama ini tanaman jagung tumbuh dengan bagus, dan hasilnya juga sangat menggembirakan.

"Lagi pula tanaman jagung sangat mudah dikembangkan," ujarnya.

Jagung, katanya merupakan salah satu komoditas yang pemasarannya tidak sulit dan harganya pun cukup terbilang cukup bagus.

Selama ini petani di Sulteng tidak pernah kesulitan untuk memasarkan hasil panen mereka. Selain dijual di pasar lokal, juga diantarpulaukan ke beberapa daerah seperti Gorontalo, Manado dan Kaltim.

Harga jagung pipilan di pasaran lokal saat ini berkisar Rp 4.500,00 per kilogram. Sedangkan harga di tingkat petani berkisar Rp 4.000,00 per kilogram.

Jagung selain untuk dijadikan pakan ternak, juga untuk bahan makanan alternatif pengganti beras. Biasanya beras jagung dicampur dengan beras.

"Masyarakat di Sulteng sudah cukup terbiasa mencampur beras jagung dengan beras," ungkapnya.

Data Dinas Pertanian Sulteng menyebutkan produksi jagung pada 2011 tercatat sekitar 180.000 ton. (mdk/cza)