Daun Singkong: Si Hijau Kecil dengan Segudang Manfaat
Di balik kenikmatannya, banyak yang belum menyadari bahwa daun singkong memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.
Daun singkong sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner tradisional Indonesia. Karena singkong merupakan tanaman yang melimpah dan mudah diperoleh, banyak kuliner nusantara yang menggunakan daun singkong sebagai bahan utamanya. Dari masakan sederhana di rumah hingga hidangan khas di restoran, daun singkong sering dimanfaatkan sebagai sayuran lezat dan bergizi. Namun, di balik kenikmatannya, banyak yang belum menyadari bahwa daun singkong memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.
Mengutip dari Medical News Today, singkong merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang mempunyai nama latin Manihot Esculenta. Akar singkong mempunyai bentuk yang mirip dengan ubi jalar. Saat ini, lebih dari 80 negara di wilayah tropis menanam singkong, dan menjadi komponen utama makanan lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia.
-
Apa manfaat utama daun singkong? Daun singkong mengandung banyak antioksidan dan vitamin C, yang berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit seperti kardiovaskular, stroke, dan kanker.
-
Apa yang istimewa dari daun singkong? Daun singkong adalah salah satu jenis sayuran yang sering ditemukan di dapur-dapur Indonesia. Sayuran ini akan lebih nikmat saat dimasak dengan santan serta rempah-rempah pilihan.
-
Mengapa daun singkong baik untuk kesehatan tulang? Magnesium dalam daun singkong mengoptimalkan kepadatan dan kekuatan tulang serta mengurangi risiko patah tulang.
-
Apa kandungan nutrisi singkong? Kandungan Nutrisi Singkong- Kalori: 112- Karbohidrat: 27 gram- Serat: 1 gram- Thiamine: 20% AKG- Fosfor: 5% AKG- Kalsium: 2% AKG- Riboflavin: 2% AKG
-
Bagaimana daun singkong membantu sistem pencernaan? Daun singkong mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan fungsi sistem pencernaan. Makanan yang mengandung serat dapat membantu mencegah sembelit, mengurangi keasaman lambung, dan memperbaiki keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan.
-
Kenapa daun singkong bagus untuk jangkrik? Daun singkong merupakan sumber serat yang baik bagi jangkrik. Serat membantu pencernaan jangkrik dan menjaga sistem pencernaan mereka tetap sehat.
Sesuai dengan jurnal yang ditulis oleh Sajid Latif dan Joachim Mülleraun, daun singkong kaya akan vitamin, mineral, dan protein. Meski kebanyakan orang menganggap sumber protein utama hanya berasal dari daging, daun singkong juga mengandung protein yang cukup tinggi. Hal ini membuat daun singkong menjadi sumber protein alternatif yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani pola makan vegetarian. Di daerah dengan tanah marginal dan curah hujan sedikit, singkong merupakan tanaman yang dapat membantu menjamin ketahanan pangan. Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan finansial, singkong telah menjadi tanaman pilihan baik untuk perkebunan skala besar maupun kecil. Singkong mengandung banyak vitamin, B1, B2, C, karotenoid dan mineral seperti fosfor, magnesium, kalium dan kalsium tetapi rendah kandungan mangan, seng, besi, tembaga dan natrium (Awoyinka, Abegunde, & Adewusi, 1995).
Cara memasak singkong di berbagai belahan dunia tentu akan berbeda, tetapi metode yang paling umum digunakan adalah dengan memanggang dan merebus. Di beberapa tempat, masyarakat memfermentasi singkong sebelum digunakan. Penting untuk mengupas singkong dan jangan pernah memakannya mentah, dikarenakan tingkat sianida yang tinggi dan berbahaya jika tidak dimasak secara matang. Contoh makanan yang bisa dibuat dengan menggunakan singkong antara lain yaitu roti, yuca con mojo (hidangan Kuba yang memadukan singkong dengan saus yang terdiri dari jus jeruk, bawang putih, bawang merah, daun ketumbar, jintan, dan oregano), tapioka, kentang goreng, keripik singkong, dan lain-lain.
Berdasarkan kandungan nutrisinya, tidak mengherankan jika daun singkong menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari konsumsi daun singkong:
Menjaga Kesehatan Pencernaan
Mengutip dari Healthy Focus, daun singkong kaya akan kandungan serat untuk mendukung sistem pencernaan yang sehat. Kandungan serat pada daun singkong dapat memperlancar buang air besar dan mengurangi kemungkinan sembelit. Selain itu, serat ini membantu mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus, yang berkontribusi menjaga keseimbangan sistem pencernaan.
Selain itu, Healthy Benefits Times mengungkapkan bahwa daun singkong juga dikenal karena sifat anti-inflamasinya, yang telah diamati dalam penelitian yang mengeksplorasi senyawa bioaktifnya. Hal ini menjadikan daun singkong sebagai pilihan alami untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan, terutama pada kondisi yang terkait dengan peradangan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). Selain itu, konsumsi daun ini dapat membantu memodulasi respon imun, selanjutnya mendukung kesehatan pencernaan dengan mengendalikan peradangan usus.
Sebagai Sumber Energi
Mengingat kandungan proteinnya yang tinggi dan mineral penting lainnya, daun singkong dianggap sebagai sumber energi yang mendukung metabolisme energi dalam tubuh manusia. Meskipun akar singkong lebih dikenal sebagai sumber energi yang kaya akan karbohidrat, tetapi daun singkong mempunyai protein, vitamin, dan mineral yang dapat meningkatkan tingkat energi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Imane Boukhers, dkk. pada tahun 2022, sekitar 10-15% protein dan asam amino esensial—yang diperlukan untuk produksi energi dan perbaikan otot—dapat ditemukan dalam daun singkong. Zat besi, kalsium, dan vitamin B (seperti B1 dan B2) juga melimpah di dalamnya. Nutrisi ini penting untuk metabolisme energi karena membantu konversi makanan menjadi energi yang dapat digunakan. Selain itu, kandungan serat yang tinggi mendorong pencernaan yang stabil dan pengaturan gula darah, yang membantu menjaga tingkat energi sepanjang hari.
Mencegah Anemia
Penelitian telah menunjukkan bahwa zat besi yang terdapat dalam daun singkong dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi, penyebab utama anemia, terutama di negara-negara berkembang di mana singkong merupakan makanan pokok. Selain itu, folat dalam daun singkong membantu melindungi terhadap anemia seperti anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan folat (Imane Boukhers, dkk. 2022).
Selain itu, kutipan dari Health Benefits Times menunjukkan bahwa folat (vitamin B9), kandungan penting lainnya dalam mencegah anemia, terutama anemia megaloblastik, banyak terdapat pada daun singkong. Folat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproduksi hemoglobin yang cukup dengan membantu memproduksi sel darah merah yang sehat. Daun singkong adalah pilihan nabati yang bagus untuk mengobati dan mencegah anemia defisiensi besi karena mengandung zat besi dan folat.
Daun singkong menawarkan pengobatan yang menguntungkan dan ekonomis untuk anemia di lokasi dimana pasokan zat besi hewani langka, terutama di daerah dimana kondisi ini umum terjadi. Asupan yang sering dapat membantu menurunkan risiko anemia dan meningkatkan kadar hemoglobin jika dipadukan dengan pola makan seimbang.
Sebagai kesimpulan, daun singkong bukan hanya merupakan bahan makanan yang enak dan mudah didapat, tetapi juga merupakan penyedia nutrisi penting yang baik. Daun singkong menawarkan segudang manfaat yang tidak boleh diabaikan, termasuk menjaga kesehatan pencernaan dan melawan anemia. Oleh karena itu, mengintegrasikan daun singkong ke dalam diet sehari-hari dapat menjadi langkah bijak untuk menjaga kesehatan tubuh.