Survei: Jokowi jujur dan pembawa perubahan, Prabowo tegas
Merdeka.com - Alvara Research Center meriset citra masing-masing calon presiden 2014. Dalam survei itu Jokowi dipersepsikan mampu membawa perubahan sedangkan Prabowo dan Wiranto dicitrakan tegas, berwibawa, dan berjiwa memimpin.
Menurut CEO Alvara Hasanuddin Ali, ada empat kategori yang digunakan dalam pengukuran itu. Pertama Vertical Leader yang dicirikan tegas, berwibawa, dan berjiwa memimpin. Kedua, Horizontal Leader ditandai dengan merakyat, jujur, dan bebas korupsi. Ketiga Legacy Leader dengan ciri tokoh lama dan dianggap nasionalis. Keempat Change Drivers Leaders dianggap bisa mewakili tokoh muda dan mampu membawa perubahan.
"Dari pemetaan citra kandidat, Jokowi dipersepsikan mampu membawa perubahan dan bebas korupsi serta mewakili kaum muda. Di sisi lain, Prabowo Subianto dan Wiranto dinilai tegas, berwibawa, dan berjiwa pemimpin," kata CEO Alvara Hasanuddin Ali dalam jumpa pers tentang, "Survei Popularitas, Citra, dan Elektabilitas Partai dan Calon Presiden" di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Sedangkan tokoh lain seperti Mahfud MD, Dahlan Iskan, Jusuf Kalla, dicitrakan sebagai tokoh yang jujur, peduli dengan rakyat, dekat dengan rakyat, dan mempunyai visi yang bagus. Surya Paloh, Megawati, Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa lekat dengan tokoh terkenal, pekerja keras, dan dianggap mampu menjaga keragaman Indonesia.
"Dari sini persepsi citra tokoh ini kita bisa lihat kemungkinan skenario capres dan cawapres 2014. Prabowo yang diidentikan dengan tegas, berwibawa, dan memiliki jiwa kepemimpinan, untuk melawan Jokowi, sebaiknya berpasangan dengan tokoh yang dikenal merakyat, jujur, dan bebas korupsi sebagai capresnya. Mereka adalah Dahlan Iskan, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla," ujar Hasanuddin.
Sedangkan menurut Hasanuddin, Jokowi meski memiliki elektabilitas paling tinggi sebaiknya memiliki calon wakil presiden yang memiliki karakter vertical leader atau dicitrakan tegas, berwibawa, dan memiliki jiwa pemimpin seperti Prabowo dan Wiranto.
"Sebenarnya Ahok, memiliki karakter vertical leaders, dia sosok yang tegas, berwibawa, dan berjiwa memimpin. Tapi kami tidak memasukkannya dalam survei ini. Inti dari pemetaan karakter ini biar masing-masing calon bisa menentukan pasangannya untuk saling melengkapi," kata Hasanuddin.
Dalam penjelasan Hasanuddin, survei Alvara dilakukan dengan wawancara langsung kepada 1553 responden berusia 20-54 tahun di semua kelas sosial ekonomi dengan margin of error 2,5 persen. Survei dilaksanakan pada 24 September-13 Oktober 2013 di 10 kota di Indonesia, Medan (143), Palembang (150), Balikpapan (145), Manado (85), Makassar (150), Jabotabek (310), Bandung (152), Semarang (142), dan Surabaya (148). (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto kembali memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya"Antara saya dan Pak Jokowi tidak pernah saling menyakiti, Pak Jokowi adalah patriot," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan dirinya sepenuh hati bersatu dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, Jokowi merupakan sosok mampu mengambil keputusan secara tegas dan berani, meski seringkali menghadapi pelbagai tantangan.
Baca Selengkapnya"Saya bangga menjadi bagian dari pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, walaupun saya dua kali bertarung melawan beliau," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaBudi Arie memberikan jaket berwarna coklat muda secara simbolik sebagai penanda Prabowo resmi menjadi anggota kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga dinilai cenderung membawa perdamaian dan persatuan.
Baca SelengkapnyaPrabowo dianggap lebih berkomitmen melanjutkan program yang sudah digagas Jokowi.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaSeluruh petinggi parpol dan menteri Jokowi hadir di rapimnas Gerindra.
Baca Selengkapnya