Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei SDI: Jokowi masih dominan di Sulsel, Cagub Nurdin Halid melejit

Survei SDI: Jokowi masih dominan di Sulsel, Cagub Nurdin Halid melejit Nurdin Halid. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Hiruk pikuk di tahun politik kian terasa dengan bermunculnya sejumlah tokoh yang dikaitkan dengan perebutan posisi paling terhormat di Indonesia. Bersamaan dengan itu, politik lokal pemilihan kepala daerah ikut menjadi ajang perebutan kuasa rakyat oleh partai politik dengan mengusung calon kepala daerah. Tak dipungkiri Pilkada dipercaya memiliki korelasi yang kuat dengan ajang bergengsi lima tahunan yaitu pemilihan presiden.

Sinergi Data Indonesia (SDI) melakukan riset di daerah yang selama ini menjadi bukti sejarah betapa kuatnya partai Golkar dan sampai kini masih tersisa bukti kekuatan tersebut. Yaitu Sulawesi Selatan provinsi yang selama ini menjadi kantong suara Golkar.

Survei dilakukan di 24 Kabupaten/kota sejak tanggal 14 hingga 20 Februari 2018. Responden yang diwawancarai sebanyak 1.000 orang, dengan margin of error 3.16% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Orang lain juga bertanya?

Hasil survei SDI disajikan dalam konferensi pers, mengambil tema 'Peta Kekuatan Capres di kantong Golkar: Potret Pilkada Sulsel', dengan menghadirkan pembicara Barkah Pattimahu, Direktur Sinergi Data Indonesia, Muradi Ph.D, ketua Pusat Studi Politik & Keamanan UNPAD Bandung, dan Viktus Murin, wakil sekjen DPP Partai Golkar bidang kajian strategis dan intelijen.

Survei yang dilakukan oleh Sinergi Data Indonesia menghasilkan sejumlah temuan, yang pertama, Alumni capres 2014 yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto masih mendominasi suara hasil polling. Joko Widodo sebagai capres didukung oleh pemilih Sulsel sebesar 53.80%, disusul Prabowo Subianto 20.10%, sementara calon lain yang ikut meramaikan bursa masih di bawah 3%.

"Meski tertinggi, dukungan kepada Joko Widodo di Sulsel masih di bawah perolehan suara pada Pilpres 2014 yang mencapai 71.41%. Sementara dukungan Prabowo Subianto juga masih di bawah raihan suara pada Pilpres 2014 yakni sebesar 28.59%," kata Direktur Sinergi Data Indonesia, Barkah Pattimahu.

Temuan kedua, menurut Barkah, Pilkada Sulsel menghadirkan 3 pasangan calon yang bersaing ketat yakni Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar meraih dukungan suara 27.50%, disusul Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakkar dengan elektabilitas mencapai 24.80%, posisi ketiga Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman 21.20% dan Agus Arifin Nu'mang-Tanri Bali Lamo 8.9% serta suara yang masih belum memutuskan 17.60%.

Berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh SDI pada Desember 2017, raihan suara Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar mencapai 30.30%. Dengan demikian suara pasangan ini mengalami penurunan di survei Februari 2018. Hal berbeda terjadi pada Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakkar yang pada survei sebelumnya 22.30% kini naik menjadi 24.80%.

"Pasangan lain yang relatif naik adalah pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman 20.00% di Desember 2017 dan pasangan yang stabil dukungannya adalah Agus Arifin Numang-Tanri Bali Lamo 8.1% pada surveI Desember 2017."

Turunnya suara Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, lanjut Barkah, ditengarai karena penolakan publik atas politik kekerabatan atau dinasti di Sulsel. Sebagai isu nasional, penolakan atas politik kekerabatan/dinasti terkonfirmasi dalam survei SDI, dimana lebih dari separuh atau 62.29% pemilih tidak menyetujui politik kekerabatan/dinasti. Hanya 23.49% yang menyatakan setuju.

Dukungan yang impresif terjadi pada Nurdin Halid-Aziz Kahhar Mudzakkar. Meski diterpa isu korupsi masa lalu, namun masyarakat Sulsel masih terbuka bagi mereka yang pernah tersandung kasus hukum. Sebanyak 40.90% pemilih yang menyatakan mereka yang pernah tersandung hukum dapat diberi kesempatan sebagai pemimpin, dan sebanyak 42.70% yang menyatakan tidak dapat diberi kesempatan untuk memimpin.

Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman, punya tantangan tersendiri. Dimana publik menilai pengalaman memimpin kabupaten bukan jaminan keberhasilan dalam memimpin provinsi atau sebagai Gubernur. Sebanyak 46.90% menyatakan pengalaman sebagai bupati tidak menjadi jaminan atau tolak ukur keberhasilan memimpin provinsi, sementara 33.10% menyatakan hal itu dapat menjamin keberhasilan memimpin provinsi.

Temuan ketiga, mayoritas pemilih Sulsel adalah pemilih rasional, dimana 50.60% adalah pemilih rasional, sementara 26.40% adalah pemilih sosiologis dan 19.20% adalah pemilih psikologis. Dari 21.20% pemilih Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman, sebanyak 54.59% adalah pemilih rasional. Nurdin Halid-Aziz Kahhar Mudzkkar juga mendapat dukungan terbesar atau 52.00% pemiihnya adalah rasional, sementara Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar sebanyak 45.84% dari pendukungnya adalah pemilih rasional.

Siapakah yang akan menang ditentukan oleh kemampuannya meraih swing voters yang mencapai 47.30%. Dari total swing voters di Sulsel yang mencapai 47.30% tersebut, sebanyak 54% nya adalah pemilih rasional. Olehnya itu siapakah yang mampu mempengaruhi pemilih rasional dengan visi, misi serta program yang tepat akan berhasil memenangkan pertarungan di Sulsel. Dua pasangan yang punya peluang besar meraih suara pemilih rasional adalah Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakkar dan Nurdin Abdullah- Andi Sudirman Sulaiman.

Peluang besar lain yang dimiliki oleh Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakar, karena pemilih Sulsel menginginkan pemimpin dari latar belakang tokoh agama dan pengusaha. Mereka yang menginginkan pemimpin dari kalangan tokoh agama sebesar 29.30% dan pengusaha 18.90%. Pasangan Nurdin Halid-Aziz Kahar Mudzakar adalah cermin dari dua latar belakang yang banyak diinginkan oleh pemilih. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Elektibilitas Ganjar Pranowo Dapat Efek Bagus dari 'Penerus Program Presiden Jokowi'
Elektibilitas Ganjar Pranowo Dapat Efek Bagus dari 'Penerus Program Presiden Jokowi'

Elektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Survei Litbang Kompas Pilkada Sumut: Elektabilitas Bobby 44,9 Persen Edy 28 Persen
Survei Litbang Kompas Pilkada Sumut: Elektabilitas Bobby 44,9 Persen Edy 28 Persen

Pertarungan di Pilkada Sumut tidak hanya pertarungan di antara dua paslon, tetapi juga perang pengaruh dua mantan presiden di belakang mereka.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Survei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?

Survei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?

Baca Selengkapnya
Survei LSI Denny JA: Mayoritas Pemilih PKB Dukung Prabowo Capres 2024
Survei LSI Denny JA: Mayoritas Pemilih PKB Dukung Prabowo Capres 2024

Prabowo masih menjadi primadona bagi para pemilih PKB.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Mayoritas Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Ganjar Pranowo
Survei Indikator: Mayoritas Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Ganjar Pranowo

39,5 persen responden yang meyakini Ganjar Pranowo mampu melanjutkan kinerja Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo Unggul di Jabar, Jatim, dan Banten
Elektabilitas Prabowo Unggul di Jabar, Jatim, dan Banten

Elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.

Baca Selengkapnya
SMRC: Ganjar jadi Capres Paling Disukai Warga NU Jatim, Anies Hanya Kantongi 9,5%
SMRC: Ganjar jadi Capres Paling Disukai Warga NU Jatim, Anies Hanya Kantongi 9,5%

Ganjar Pranowo mendominasi sebagai calon presiden (capres) pilihan warga NU Jatim.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Populi Centre: 72,2% Responden Bakal Pilih Capres Teruskan Program Jokowi
Hasil Survei Populi Centre: 72,2% Responden Bakal Pilih Capres Teruskan Program Jokowi

Responden pun ditanya siapa pasangan calon presiden yang dinilai paling mampu meneruskan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei LSI Terbaru: Elektabilitas Prabowo Semakin Menguat
Survei LSI Terbaru: Elektabilitas Prabowo Semakin Menguat

LSI memperlihatkan, tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami peningkatan sejak Januari hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Capres di Sumbar: Prabowo Tertinggi 42,8 Persen, Ganjar Tak Laku cuma 3,9 Persen
Elektabilitas Capres di Sumbar: Prabowo Tertinggi 42,8 Persen, Ganjar Tak Laku cuma 3,9 Persen

Elektablitas Prabowo naik signifikan di Sumbar dan mampu menyalip dominasi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Pesan Bahlil ke Para Capres: Kalau Berbeda dengan Pak Jokowi, Risikonya Kalian Tahu
Pesan Bahlil ke Para Capres: Kalau Berbeda dengan Pak Jokowi, Risikonya Kalian Tahu

Bahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Terbaru Kompas: Elektabilitas Prabowo 39,7 ℅, Ganjar 18 % dan Anies 17,4 ℅
VIDEO: Survei Terbaru Kompas: Elektabilitas Prabowo 39,7 ℅, Ganjar 18 % dan Anies 17,4 ℅

Eektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023

Baca Selengkapnya