Syafii Maarif tekankan pentingnya toleransi di Indonesia
Merdeka.com - Buya Syafii Maarif mengaku tak ada yang spesial baginya saat merayakan ulang tahunnya yang ke 82 pada Rabu (31/5). Guru besar UNY ini enggan memberikan tanggapan khusus terkait perayaan hari lahirnya.
"Ulang tahun bukan tradisi saya. Silakan teman-teman saja yang memaknai sendiri," ujarnya di Yogyakarta, Rabu (31/5).
Meskipun enggan mengomentari tentang perayaan ulang tahunnya, pria kelahiran Sumpur Kudus, Sumatra Barat 31 Mei 1935 ini malah lebih tertarik mengomentari tentang keberagaman dan toleransi yang belakangan ini kembali muncul di Indonesia.
-
Siapa yang mengajarkan toleransi di Kudus? Ajaran toleransi itu pertama kali diajarkan oleh Sunan Kudus sewaktu mengajarkan Islam di Kudus.
-
Siapa yang memiliki ciri khas toleransi? Masyarakat Indonesia juga dikenal akan sikap toleransi dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari, yang tercermin dalam suasana kerukunan antarsuku dan antaragama.
-
Siapa Imam Syafi'i? Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
-
Kapan Agus Harimurti Yudhoyono merayakan ulang tahunnya? AHY baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 pada tanggal 10 Agustus 2023 yang lalu.
-
Di mana Hj. Syamsidar Yahya lahir? Ia lahir di Nagari Batagak, Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat pada 11 November 1914.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14. Ia bergerak mengenalkan Islam ke wilayah barat pulau Jawa melalui semenanjung Malaka hingga ke pelabuhan Nagari Singapura yang saat ini merupakan wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Saat ditemui sehabis menjalankan ibadah salat Dzuhur di Masjid Nogotirto, mantan Ketua PP Muhammadiyah ini mengaku mengamati dan mengikuti perkembangan bangsa Indonesia. Terutama tentang isu radikalisme dan toleransi dalam beragama.
Satu diantaranya yang menjadi perhatiannya adalah beredarnya foto yang menunjukkan ada teks doa dari umat Katolik untuk umat muslim yang tengah menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan.
"Menurut saya itu hal positif di tengah maraknya isu perpecahan karena perbedaan. Perbedaan ada, tapi kita dalam persaudaraan," ungkap Syafii Maarif.
Syafii Maarif menganggap foto yang beredar itu menunjukkan setiap umat beragama bisa saling mendoakan untuk kebaikan. Selain itu, dia menilai, saling mendoakan sebagai sebuah upaya merekatkan hubungan lintas iman dalam kehidupan berbangsa.
Untuk diketahui, teks doa yang beredar di media sosial itu tertulis, Bulan Ramadan segera tiba. Saudari-saudara kita, umat Islam, menantikannya dengan rindu untuk menjalankan ibadah puasa. Bapa, limpahilah mereka rahmat kesehatan agar menunaikan ibadahnya dengan baik. Jadikanlah kami saudara yang toleran bagi mereka.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia beruntung memiliki tiga pemikir ternama yang selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaPuan menilai, Buya Syafi'i Ma'arif adalah seorang guru dan tokoh toleransi bangsa yang selalu memperjuangkan perdamaian dan toleransi.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaPerayaan Idul Fitri di berbagai daerah biasanya dipadukan dengan kebiasaan masyarakat justru menguatkan semangat toleransi.
Baca SelengkapnyaDengan tugasnya ini, Gus Miftah akan berupaya menjaga kondusivitas kerukunan beragama
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaSelain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.
Baca Selengkapnya