Jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Ini yang akan Dilakukan Gus Miftah
Dengan tugasnya ini, Gus Miftah akan berupaya menjaga kondusivitas kerukunan beragama
Pendakwah kondang Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah dilantik Presiden Prabowo Subianto jadi utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan. Atas tugasnya itu, Gus Miftah bakal membuat rumah semacam moderasi beragama.
"Salah satunya mungkin kita nanti akan membuat semacam rumah moderasi kali yah. Kita akan belanja masalah terlebih dahulu, setelah itu baru kemudian nanti kita cari solusinya," kata Gus Miftah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10).
-
Siapa yang bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
-
Siapa yang memberikan Gus Miftah popularitas? “Justru ini menjadi instropeksi yang lebih mendalam, bahwa ini merupakan sebuah ujian, bahwa popularitas dan kemasyuran itu datangnya dari Allah dan Allah pula yang mencabutnya dari hamba yang dikehendakinya,“
-
Apa tugas Gus Ipul sebagai Mensos? 'Ya sesuai SK tadi yang sudah dibacakan. Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan Presiden,' jelas dia.
-
Apa yang akan dilakukan Mahfud jika terpilih jadi Wapres? “Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,“ pungkas Mahfud MD.
-
Apa yang dibahas Gibran dan Gus Miftah? Saat ditanyakan apakah keduanya berbicara terkait politik, Gibran tak mengiyakan. Gibran juga membantah pertemuan dengan Gus Miftah membahas tawaran posisi di Kabinet Prabowo-Gibran. 'Iya (ketumu Gus Miftah) tadi. Enggak, enggak ada penawaran apa,' ujar Gibran di Balai Kota Solo.
-
Bagaimana Gus Miftah menanggapi popularitas yang didapatkannya? “Justru ini menjadi instropeksi yang lebih mendalam, bahwa ini merupakan sebuah ujian, bahwa popularitas dan kemasyuran itu datangnya dari Allah dan Allah pula yang mencabutnya dari hamba yang dikehendakinya,“
Menurutnya, soal kerukunan di Indonesia adalah hal menarik dan isu krusial. Dia berkata, banyaknya perbedaan di Indonesia mesti disikapi secara dewasa.
"Soal kerukunan di Indonesia itu kan menarik dan isu krusial. Karena begitu banyaknya perbedaan di negeri ini, 17 ribu pulau, 1.700 suku bangsa, 736 bahasa, 6 agama. Ini tentunya kalau tidak disikapi secara dewasa, ini kurang baik," ucapnya.
Maka dari itu, Gus Miftah akan berupaya menjaga kondusivitas kerukunan beragama. Dia mencontohkan seperti di Dubai, Uni Emirat Arab bahwa untuk menjaga moderasi beragama sudah dibentuk kementerian.
"Mudah-mudahan situasi bangsa ini terbaik-baik saja sehingga tidak ada gangguan soal toleransi dan moderasi," pungkasnya.