Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak kebagian kacamata khusus, warga kecewa tak bisa nikmati gerhana

Tak kebagian kacamata khusus, warga kecewa tak bisa nikmati gerhana Warga nonton gerhana di Tugu Yogya. ©2016 Merdeka.com/Kresna

Merdeka.com - Banyak warga Yogyakarta yang datang ke Tugu Yogyakarta untuk melihat gerhana matahari merasa kecewa. Sebab mereka tidak bisa menyaksikan gerhana karena tidak memiliki kacamata matahari dan alat lainnya untuk melihat gerhana.

Pantauan merdeka.com, banyak warga yang akhirnya hanya duduk di sepanjang jalan di sekitar Tugu Yogyakarta karena tidak memiliki kacamata matahari. Salah satunya Mahmud Ali, dia mengaku kecewa karena tidak bisa menyaksikan gerhana.

"Lha sudah ke sini tapi tidak bisa lihat. Mau pinjam alat antrenya banyak," katanya pada merdeka.com, Rabu (9/3).

Dia bersama tiga temannya pun hanya duduk dan menikmati kemeriahan orang-orang yang datang.

"Tapi ya enggak menyesal banget, tetap bisa cuci mata di sini," ujarnya lalu tertawa.

Hal serupa juga diungkapkan Imanuel, mahasiswa asal NTT yang ingin menyaksikan gerhana matahari dari Tugu Yogyakarta.

"Ternyata tidak bisa. Harus antre kalau mau lihat dengan pinjam dari relawannya, ya bisa lihat tapi tidak puas," katanya.

Dia mengaku tidak banyak mendapat informasi terkait bagaimana cara melihat gerhana matahari. Dia mengira gerhana matahari bisa disaksikan hanya dengan kacamata hitam.

"Saya kira bisa pakai kacamata hitam, ternyata tidak bisa. Ya sudahlah, yang penting sudah lihat sebentar tadi," tandasnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan

Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut
Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut

Para nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya