Tak Masuk Tim Khusus Bentukan Kapolri, Komnas HAM: Diberi Tugas Sesuai Independensi
![Tak Masuk Tim Khusus Bentukan Kapolri, Komnas HAM: Diberi Tugas Sesuai Independensi](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2022/07/13/1452862/540x270/tak-masuk-tim-khusus-bentukan-kapolri-komnas-ham-diberi-tugas-sesuai-independensi.jpg)
Merdeka.com - Komnas HAM akan ikut dilibatkan sertakan dalam kasus penyelidikan penembakan Brigadir J. Nantinya pihak Komnas HAM akan bekerja secara independen.
Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan kalau pihaknya akan menjadi pemantau jalannya penyelidikan berlangsung.
"Jadi kami bukan tim khusus, hanya ada pelibatan dari Komnas HAM untuk memantau jalannya proses pengungkapan kasus yang menjadi konsen kita bersama," ungkap Beka saat konferensi Pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Di mana fakta ditemukan dalam berita? Kehadiran fakta dalam berita tidak hanya untuk membuktikan kebenaran suatu peristiwa, tetapi juga untuk membangun kepercayaan antara media dan audiensnya.
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Dari mana sumber informasi di media sosial? Informasi yang beredar di media sosial berasal dari berbagai sumber, baik itu dari media besar maupun akun pribadi.
Ia juga mengaku tidak menutup kemungkinan akan membuka akses informasi baik yang dimiliki masyarakat maupun media bilamana ada fakta-fakta yang terkait dengan kasus penembakan tersebut.
Hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam mengungkap fakta. "Supaya bisa menjawab pertanyaan dari masyarakat dan juga memenuhi harapan masyarakat dan terpenting keluarga korban," ungkapnya.
Semenjak beredarnya kasus tersebut, Pihak internal Komnas HAM memang sudah bekerja dengan mengumpulkan informasi dari media. Seperti dikatakan Mohammad Choirul Anam selaku Komisioner Pemantauan Komnas HAM.
Choirul juga mengatakan, ketika Kapolri ingin melibatkan pihak Komnas HAM ia melihat adanya kepercayaan dan semangat dalam keterbukaan.
"Kami ucapkan terimakasih. Kami diajak dan diberi kesempatan untuk menunjukkan indepedensi kami. Jadi kami dengan tim yang sudah di bagian saya khususnya, akan bekerja sesuai mandat dan karakter Komnas HAM," katanya.
Nantinya tim Komnas HAM akan selalu berkoordinasi apabila ada suatu temuan yang berlangsung akan langsung di 'follow up' sebagai komitmen saling keterbukaan informasi.
Sebelumnya, Komnas HAM juga pernah bersinergi dengan Polri pada tahun 2019 dalam pelaksanaan program Polisi berbasis HAM. Hal tersebutlah yang membuat Komnas HAM dipercayai kembali.
"Itu persis seperti 2019, jadi koordinasi akan terus berjalan," ungkap Choirul.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/12/10/1733794501135-oc1ly.jpeg)
Pihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar
Baca Selengkapnya![Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/15/1700018984585-19dvzl.jpeg)
Aiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca Selengkapnya![Komnas HAM Turun Tangan Ungkap Kasus Polisi Tembak GRO Siswa SMKN 4 Semarang, 14 Saksi Diperiksa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/11/30/1732929827745-am5ao.jpeg)
Komnas HAM juga berkoordinasi dengan LPSK untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap saksi yang diperiksa.
Baca Selengkapnya![Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/27/1706290463755-bzwrei.jpeg)
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnya![Polda Metro Periksa Aiman Witjaksono Hari Ini, Buntut Tudingan Aparat Tidak Netral saat Pemilu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/5/1701734956900-blfpj.jpeg)
Polisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca Selengkapnya![TPN Prabowo-Gibran Soroti Bocornya Informasi RPH MK, Minta Polisi Turun Tangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/7/1699371304333-qgb1e.jpeg)
Adies Kadir meminta jajaran kepolisian melakukan pengusutan atas adanya kebocoran materi itu.
Baca Selengkapnya![Ganjar Siapkan Tim Hukum Dampingi Aiman Witjaksono](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/16/1700119326093-6dpm2.jpeg)
Ganjar menyebut pihaknya akan memberikan pendampingan hukum kepada Aiman.
Baca Selengkapnya![Aiman Witjaksono Klaim Masih Sebagai Wartawan Saat Tuding Polisi Tak Netral di Pemilu 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/26/1706250052499-vqlu3.jpeg)
Alasan tetap melekat status sebagai jurnalis, kata Aiman, karena posisinya masih sebagai wartawan dengan status cuti.
Baca Selengkapnya