Takmir Masjid Agung Surakarta Sebut Belum Ada Tanda-tanda Perayaan Sekaten
Merdeka.com - Tradisi Sekaten untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid Nabi) memang sudah dilakukan secara turun temurun dari abad 15, di dua keraton dinasti Mataram Islam, baik Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat maupun Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Namun kondisi pandemi Covid-19, membuat kegiatan tahunan tersebut kemungkinan besar tidak bisa di laksanakan.
Tahun 2020 ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan tanggal 29 Oktober. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda persiapan perayaan Sekaten dengan hiburan rakyat pasar malam yang menyertainya.
Untuk mencari kejelasan terkait perayaan Sekaten tersebut, merdeka.com mencoba menghubungi salah satu kerabat keraton yang juga adik kandung raja Paku Buwono XIII, GPH (Gusti Pangeran Haryo)Dipokusumo, melalui sambungan telepon pribadi.
-
Bagaimana cara memperingati Maulid Nabi di Sumut? Umumnya, umat Muslim di Indonesia memperingati Maulid Nabi dengan berbagai acara. Seperti pengajian, doa bersama, membaca salawat, dan amal saleh lainnya.
-
Kapan Maulid Nabi dirayakan di Indonesia? Perayaan yang sudah dimulai sejak Nabi Muhammad SAW wafat ini biasanya diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
-
Kapan merayakan Maulid Nabi? Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadits berikut ini:'Pada hari itu aku dilahirkan dan hari aku dibangkitkan (atau hari itu diturunkan Al-Qur’an kepadaku)'. (HR. Muslim)
-
Kapan Maulid Nabi dirayakan? Maulid Nabi Muhammad tahun ini jatuh pada tanggal 28 September 2023.
Namun tidak ada respon dari pria yang juga menjabat sebagai Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, itu.
Ketua Takmir Masjid Agung Kerston Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Muhtarom membenarkan jika hingga saat ini belum ada persiapan terkait pelaksanaan Sekaten.
"Sejauh ini dari pihak keraton belum memberi tahu pada kami terkait pelaksanaan acara adat Sekaten," ujar dia, Selasa (13/10).
Menurutnya, Masjid Agung Surakarta sebagai lokasi utama perayaan Sekaten, belum ada tanda-tanda sama sekali untuk mengadakan acara adat tersebut. Padahal jika merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, sebulan sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan persiapan.
"Kelihatannya tahun ini tidak ada Sekaten. Tapi keputusan akhir ada pada Sinuhun Paku Buwono XIII Pengamatan saya, sekaten belum dimungkinkan diadakan tahun ini karena situasi masih Covid-19," jelasnya.
Menurut dia, pada hari normal atau sebelum ada Covid-19, pada pekan kedua sebelum puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kawasan Masjid Agung sudah ramai dipadati para pedagang kinang, telur asin, pecut serta mainan. Sesuai jadwal harusnya pada tanggal 21-22 Oktober gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari mulai dibunyikan.
"Keraton Yogyakarta sudah resmi meniadakan sekaten, kemungkinan Keraton Surakarta juga ditiadakan. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan dengan doa bersama di Masjid Agung," pungkas Muhtarom. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekaten adalah tradisi Jawa dalam menyambut Maulid Nabi. Yuk, kenali sejarah, makna, dan ritual unik di balik perayaan penuh spiritualitas ini!
Baca SelengkapnyaMeski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaSalat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca SelengkapnyaSatgas Pengendali MTA Didin Sholahudin menambahkan, salat Iduladha hari ini dilakukan 2 atau 3 gelombang
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMasjid Gedhe Kauman Yogyakarta menggelar salat tarawih perdana pada Minggu (10/3) malam.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaPuluhan umat muslim Tarekat Naqsabandiyah aliran Surau Baru Pauh Padang menggelar salat Iduladha
Baca SelengkapnyaKementerian Agama juga menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 Hijriah di 134 lokasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya