Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangkal hoax, Gus Mus minta pengguna media sosial jaga kewarasan

Tangkal hoax, Gus Mus minta pengguna media sosial jaga kewarasan Mahfud MD temui Gus Mus. ©2014 Merdeka.com/Parwito

Merdeka.com - Kiai Haji Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus mengajak para pengguna berbagai media sosial terus memerangi berita bohong (hoax). Sebab berita bohong berpotensi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Pengguna media sosial harus terus menjaga kewarasan, jangan sampai orang-orang tidak waras menguasai media sosial dan seolah menjadi sumber kebenaran, padahal tak waras," katanya di Semarang. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (20/4).

Hal teraebut disampaikan Gus Mus pada acara Sarasehan Nasional dengan tema "Melawan Hoax, Mengembalikan Jati Diri Bangsa" yang berlangsung di Wisma Perdamaian dan diikuti berbagai kalangan masyarakat.

Menurut Gus Mus, hoax tidak hanya menjadi sarana penyebar fitnah, tapi juga berpotensi memecah belah bangsa.

Gus Mus menjelaskan bahwa jati diri adalah persoalan kemampuan melakukan peran dalam kehidupan bermasyarakat.

"Ya seperti ini, ulama enggak perlu memimpin demo dan gubernur ya jangan wiridan terus, gubernur perlu kerja untuk rakyat. Antara ulama dan pemerintah ada tugas masing-masing, enggak perlu berebutan," ujarnya.

Gus Mus berharap para pemimpin dan pemilik kekuasaan mampu mengatasi kemungkaran.

"Kadangkala harus menggunakan 'tangan' untuk mengatasi kemungkaran. Polisi dan pemerintah ya jangan mengimbau, mereka punya daya tekan. Mengimbau itu kewajiban ulama," kata Gus Mus lagi.

Di acara tersebut juga hadir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ditunjuk sebagai salah satu pembicara, Ganjar menilai pengguna media sosial di Indonesia terkenal aktif, namun tidak memiliki literasi yang memadai guna kepentingan konfirmasi dan verifikasi mengenai kebenaran sebuah informasi.

"Mereka enggan melakukan konfirmasi dan lebih senang mendramatisasi keadaan melalui 'meme' hingga seolah menjadi kebenaran," ujarnya.

Menurut Ganjar, keadaan seperti itu harus dilawan agar hoax tidak merajalela dan perlawanan yang dimaksud bukan dalam arti kekerasan. Namun lebih pada memberikan edukasi ke pengguna media sosial hingga mau menerima kebenaran.

"Memang butuh keberanian, suka tidak suka ada tantangan, namun jangan sampai hoax merajalela," katanya.

Ditambahkan Romo Aloysius Budi Purnomo, selain hoax, yang harus dilawan dan diburu adalah penyebar kabar bohong di masyarakat.

"Perbuatan orang-orang semacam itu sangat jahat karena bisa menghancurkan negara," tutup Romo Aloysius.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu

Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Informasi Berbau Radikal di Media Sosial
Waspadai Informasi Berbau Radikal di Media Sosial

Seseorang ketika mencari informasi cenderung sudah punya pemahaman, cara pandang, atau stigma tertentu.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Bersama KWI Ajak Masyarakat Isi Ruang Digital dengan Konten Positif
Kemenkominfo Bersama KWI Ajak Masyarakat Isi Ruang Digital dengan Konten Positif

Ruang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Akademisi Nilai Menjatuhkan Calon Lain Malah Jadi Budaya Dibanding Tonjolkan yang Didukung
Akademisi Nilai Menjatuhkan Calon Lain Malah Jadi Budaya Dibanding Tonjolkan yang Didukung

Hal ini bisa dilihat langsung di media sosial, banyak yang melakukan framing pihak lawan dengan citra negatif.

Baca Selengkapnya