Tatapan Kosong Mario Dandy saat Ayah David Bongkar soal 'Gue Telepon Brimob'
Merdeka.com - Jonathan Latumahina, ayahanda David Ozora Latumahina menjadi saksi untuk terdakwa Mario Dandy Satriyo (20). Jonathan diminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menjelaskan kronologi awal saat Mario Dandy, Agnes dan Shane Lukas menghampiri David.
"Apa percakapan antara David dan Mario saat itu," kata jaksa di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (13/6).
Jonathan mengungkap, saat 'memancing' David keluar dari rumah temannya, Mario Dandy menggunakan Agnes yang disuruh berpura-pura hendak mengembalikan kartu pelajar.
-
Bagaimana D menipu? Dia mengiming-imingi promo khusus bagi ustaz dan warga kurang mampu. 'Untuk ustaz dan warga yang kurang mampu ini diberi promo khusus, tidak usah membayar full. Untuk ustaz cukup membayar Rp6 juta dengan syarat harus mengajak jemaah dan bagi warga yang kurang mampu akan disubsidi oleh kenalannya yang disebut sebagai 'agniya' selaku sponsor,' jelas Rohman, Kamis (7/12).
-
Kenapa D menipu? Kepada penyidik, D mengaku menggunakan uang tersebut untuk jalan jalan ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.
-
Siapa saja yang tertipu D? 'Untuk ustaz dan warga yang kurang mampu ini diberi promo khusus, tidak usah membayar full. Untuk ustaz cukup membayar Rp6 juta dengan syarat harus mengajak jemaah dan bagi warga yang kurang mampu akan disubsidi oleh kenalannya yang disebut sebagai 'agniya' selaku sponsor,' jelas Rohman, Kamis (7/12). Salah satu ustaz yang mendapat penawaran tersebut terjebak bujuk rayu pelaku, sampai akhirnya terkumpul jemaah sebanyak 21 orang asal Garut dan 1 warga Tasikmalaya.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
Mario Dandy memaksa hingga membuat teman David kesal. "Sempat handphonenya David ini dipegang Renjiro (teman David) juga. Untuk membalaskan 'lu enggak usah ke sinilah'," kata Jonathan menirukan percakapan di pesan singkat.
Jonathan melanjutkan kesaksiannya. "'Lu enggak usah ke sinilah, ngapain ke rumah orang. Sudah ditolak'," kata Jonathan masih menirukan isi chat.
Lantaran David kukuh menolak untuk mendatangi Agnes cs, Mario Dandy naik pitam. Muncul ancaman melalui pesan singkatnya.
"Terus eskalasinya makin naik, akhirnya ancaman-ancaman melalui voice note (VN) juga makin banyak. Sehingga akhirnya david menemui," kata Jonathan.
"Ancaman-ancamannya seperti apa? Ini supaya jelas ya," tanya jaksa.
"'Jangan takut, enggak bakal gue tembak. Kalau lu kaya gini, gue telponin Brimob gue lho'," ucap Jonathan menirukan ancaman Mario Dandy ke David.
Ada satu momen yang tertangkap kamera. Yakni, ketika Jonathan mengungkap ancaman Mario Dandy membawa-bawa Brimob, terlihat anak mantan pejabat Pajak itu menatap kosong.
Tatapan kosongnya tertangkap kamera. Kemudian, ia memalingkan wajah seraya diskusi dengan tim kuasa hukumnya.
Ayah David Latumahina, Jonathan Latumahina membeberkan awal mula mengetahui kabar sang anak menjadi korban penganiayaan. Kabar penganiayaan dialami David didapat Jonathan dari guru sang buah hati di Sekolah Pangudi Luhur Jakarta.
"Dari Pak Yohanes Wisnu guru wali kelas David di Pangudi Luhur," kata Jonathan menjawab pertanyaan hakim awal menerima informasi dialami David.
Dapat Kabar dari Guru David
Jonathan menceritakan, saat peristiwa itu sedang mengikuti rapat Gerakan Pemuda Ansor di Condet, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023) sekira pukul 19.00-20.00 WIB.
Kemudian Jonathan menerima WhatsApp dari guru David bernama Yohanes Wisnu mengabarkan kondisi sang anak.
"Isinya adalah memberitahu bahwa David saat ini sedang berjalan ke rumah sakit karena dipukuli," kata Jonathan membacakan pesan WhatsApp dari guru David.
Setelah mendapat kabar tersebut, Jonathan menghubungi nomor WhatsApp tersebut, namun sempat tidak diangkat. Kemudian Jonathan mengabarkan melalui pesan ke WhatsApp tersebut bahwa dirinya ayah David, hingga akhirnya ditelepon balik nomor tersebut.
"Kemudian saya telepon Pak Rudy, awalnya nelepon tidak diangkat karena nomornya tidak dikenal. Kemudian saya WhatsApp izin pak saya Jonathan bapaknya David, baru kemudian Pak Rudy telepon," beber Jonathan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkah laku Mario Dandy kembali menyita perhatian. Tersangka kasus penganiayaan David Ozora itu disorot netizen setelah videonya menjelang persidangan viral.
Baca SelengkapnyaKeheranan itu saat Rustam diperiksa polisi dan melihat Mario Dandy Satriyo, dengan santai memainkan gawai di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaRafael pun juga terlihat terharu hingga mencium wajah Mario yang mengenakan rompi tahanan.
Baca SelengkapnyaRafael Alun masuk ke dalam ruang sidang, dirinya langsung berpelukan dengan Mario Dandy yang lebih dahulu menunggu jalannya sidang.
Baca SelengkapnyaMario Dandy sempat keberatan jadi saksi yang memberatkan ayahnya Rafael Alun di Pengadilan Tipikor.
Baca SelengkapnyaRestitusi yang telah dibayarkan dari pelaku terhadap korban senilai kurang lebih Rp 706 juta dari jumlah yang harus dibayarkan total Rp25 miliar.
Baca SelengkapnyaMario juga tidak menyangka aksi penganiayaan dengan cara di pukul hingga ditendang layaknya sepak bola lalu selebrasi seperti bintang sepak bola.
Baca SelengkapnyaMario Dandy Satriyo mengaku tidak tahu perusahaan kedua orang tuanya, termasuk PT Artha Mega Ekadhana (PT Arme), digunakan untuk menampung dana gratifikasi.
Baca SelengkapnyaDY diamankan di rumahnya di Solo, Jawa Tengah. DY dijerat Pasal 378 dan atau 372 KUHP.
Baca SelengkapnyaAhmad Sofian yang dihadirkan oleh Jaksa menjelaskan pidana restitusi merupakan ganti rugi dibebankan kepada pelaku untuk berikan kepada korbannya.
Baca SelengkapnyaSenyum lebar David disapa dan doakan langsung Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.
Baca Selengkapnya