Taymur, bayi orangutan yang disita aparat di Kuwait masuk rehabilitasi 13 September
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bekerjasama dengan yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS), segera memindahkan Taymur, bayi orangutan korban penyelundupan satwa yang disita aparat di Kuwait, ke pusat rehabilitasi BOS Nyaru Menteng, di Kalimantan Tengah, Rabu (13/9) mendatang.
Taymur, bayi Orangutan berkelamin jantan usia 2 tahun itu sebelumnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, April 2017 lalu, usai dikirim dari Kuwait, dan menempuh perjalanan udara sekira kurang lebih 30 jam.
Sebelumnya, Taymur disita dari aparat Kuwait, setelah dibawa berkeliling pemiliknya. Saat ini, Taymur berada di pusat Karantina, di Cisarua, Bogor, dan dalam pengawasan tim kesehatan hewan, dari yayasan BOS.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Kapan Orangutan Tapanuli ditemukan? Seiring perkembangan teknologi terutama di bidang genetika, banyak penemuan baru terkait DNA orang utan di Sumatra. Pada 2017, telah ditetapkan spesies baru, yaitu Orang utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis).
-
Kapan bayi harimau itu lahir? Ketiganya lahir pada 2 Maret 2024.
-
Siapa orang utan tertua di dunia? Dengan umurnya tersebut, Bella merupakan orang utan sumatra tertua yang hidup di penangkaran di seluruh dunia.
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Dimana bayi harimau itu lahir? 'Ada keluarga baru nih di Solo Safari!! Haii Sahabat Satwa, kenalin kami bertiga si imut bayi Harimau Benggala yang lahir di Solo Safari.
"Kami akan menerima Taymur, 13 September 2017 nanti, di Nyaru Menteng. Sekitar seminggu lagi ya," kata Juru Bicara Yayasan BOS Nyaru Menteng Monterado Fridman, Rabu (6/9).
"Bayi orangutan itu yang sebelumnya pernah diselundupkan ke Kuwait, beberapa bulan lalu. Kita akan jemput, bersama dengan BKSDA Kalteng," ujar Monterado.
Penjemputan, lanjut Monterado, akan dilakukan di Kabupaten Sampit, setelah diterbangkan dari Jakarta. "Dari Sampit, kami akan bawa terlebih dulu ke kantor BKSDA Kalteng di Palangkaraya terlebih dulu," tambahnya.
Upaya membawa pulang Taymur, yang diketahui merupakan Orangutan spesies Kalimantan Tengah, menurut Monterado, memerlukan waktu tidak sebentar.
"Selama beberapa bulan terakhir, yayasan BOS bekerja keras bersama KLHK, dan Kemenlu, melalui Kedubes kita di Kuwait, untuk bisa memulangkan bayi orangutan itu," terang Monterado.
Begitu tiba di Indonesia April 2017 lalu, Taymur, dibawa ke instalasi Karantina Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. "Waktu awal itu dia menjalani kesehatan menyeluruh, dan tes DNA," sebut Monterado.
Yayasan BOS juga menekankan, perlunya pengawasan lebih ketat, terkait barang yang akan dibawa ke luar negeri melalui pintu perbatasan negara. "Baik itu di laut, maupun di bandara. Sebab, dari setiap bayi Orangutan yang berhasil diselundupkan, pasti banyak yang mati saat penangkapan, atau pengangkutan," demikian Monterado.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.
Baca SelengkapnyaSRS TNWK mengatakan kelahiran badak bayi jantan ini merupakan hasil dari induk bernama Delilah.
Baca Selengkapnya"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"
Baca SelengkapnyaBKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca SelengkapnyaSatwa dengan nama latin helarctos malayanus itu kini sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Baca SelengkapnyaPenghuni Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas bertambah. Seekor badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) lahir di sana, Sabtu (25/11).
Baca SelengkapnyaBayi Gajah Sumatera itu lahir secara normal dengan bobot sekitar 80 kilogram itu pada Jumat (24/11) sekitar pukul 07.00 WITA.
Baca SelengkapnyaDua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.
Baca SelengkapnyaOrang Utan Sumatra ini lahir 63 tahun yang lalu. Kini ia tinggal di Kebun Binatang Hagenbeck, Hamburg, Jerman.
Baca SelengkapnyaSebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kelahiran bayi badak sumatera keempat di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).
Baca Selengkapnya