Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taymur, bayi orangutan yang disita aparat di Kuwait masuk rehabilitasi 13 September

Taymur, bayi orangutan yang disita aparat di Kuwait masuk rehabilitasi 13 September Taymur saat masih berada di Kuwait. HO/BOS Foundation

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bekerjasama dengan yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS), segera memindahkan Taymur, bayi orangutan korban penyelundupan satwa yang disita aparat di Kuwait, ke pusat rehabilitasi BOS Nyaru Menteng, di Kalimantan Tengah, Rabu (13/9) mendatang.

Taymur, bayi Orangutan berkelamin jantan usia 2 tahun itu sebelumnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, April 2017 lalu, usai dikirim dari Kuwait, dan menempuh perjalanan udara sekira kurang lebih 30 jam.

Sebelumnya, Taymur disita dari aparat Kuwait, setelah dibawa berkeliling pemiliknya. Saat ini, Taymur berada di pusat Karantina, di Cisarua, Bogor, dan dalam pengawasan tim kesehatan hewan, dari yayasan BOS.

"Kami akan menerima Taymur, 13 September 2017 nanti, di Nyaru Menteng. Sekitar seminggu lagi ya," kata Juru Bicara Yayasan BOS Nyaru Menteng Monterado Fridman, Rabu (6/9).

"Bayi orangutan itu yang sebelumnya pernah diselundupkan ke Kuwait, beberapa bulan lalu. Kita akan jemput, bersama dengan BKSDA Kalteng," ujar Monterado.

Penjemputan, lanjut Monterado, akan dilakukan di Kabupaten Sampit, setelah diterbangkan dari Jakarta. "Dari Sampit, kami akan bawa terlebih dulu ke kantor BKSDA Kalteng di Palangkaraya terlebih dulu," tambahnya.

Upaya membawa pulang Taymur, yang diketahui merupakan Orangutan spesies Kalimantan Tengah, menurut Monterado, memerlukan waktu tidak sebentar.

"Selama beberapa bulan terakhir, yayasan BOS bekerja keras bersama KLHK, dan Kemenlu, melalui Kedubes kita di Kuwait, untuk bisa memulangkan bayi orangutan itu," terang Monterado.

Begitu tiba di Indonesia April 2017 lalu, Taymur, dibawa ke instalasi Karantina Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. "Waktu awal itu dia menjalani kesehatan menyeluruh, dan tes DNA," sebut Monterado.

Yayasan BOS juga menekankan, perlunya pengawasan lebih ketat, terkait barang yang akan dibawa ke luar negeri melalui pintu perbatasan negara. "Baik itu di laut, maupun di bandara. Sebab, dari setiap bayi Orangutan yang berhasil diselundupkan, pasti banyak yang mati saat penangkapan, atau pengangkutan," demikian Monterado.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pilu Logos, Orang Utan Kalimantan yang Diselundupkan ke Pulau Jawa
Kisah Pilu Logos, Orang Utan Kalimantan yang Diselundupkan ke Pulau Jawa

Proses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lucunya Bayi Badak yang Lahir dari Induk Delilah di Taman Nasional Way Kambas
FOTO: Lucunya Bayi Badak yang Lahir dari Induk Delilah di Taman Nasional Way Kambas

SRS TNWK mengatakan kelahiran badak bayi jantan ini merupakan hasil dari induk bernama Delilah.

Baca Selengkapnya
Orangutan Kurus di Area Tambang Batubara Kaltim Berhasil Dievakuasi
Orangutan Kurus di Area Tambang Batubara Kaltim Berhasil Dievakuasi

"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"

Baca Selengkapnya
Miris, Video Dua Ekor Orangutan Kurus Kering Melintasi Area Tambang Kutai Timur
Miris, Video Dua Ekor Orangutan Kurus Kering Melintasi Area Tambang Kutai Timur

BKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.

Baca Selengkapnya
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang

Sebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.

Baca Selengkapnya
Kasihan, Bayi Beruang Madu Ditemukan Sebatang Kara di Belantara Kebun Sawit Riau
Kasihan, Bayi Beruang Madu Ditemukan Sebatang Kara di Belantara Kebun Sawit Riau

Satwa dengan nama latin helarctos malayanus itu kini sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Baca Selengkapnya
Seekor Badak Sumatera Lahir di Zona Khusus Taman Nasional Way Kambas
Seekor Badak Sumatera Lahir di Zona Khusus Taman Nasional Way Kambas

Penghuni Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas bertambah. Seekor badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) lahir di sana, Sabtu (25/11).

Baca Selengkapnya
FOTO: Lucunya Bayi Gajah Sumatera Lahir dari Induk Berusia 45 Tahun di Bali Zoo
FOTO: Lucunya Bayi Gajah Sumatera Lahir dari Induk Berusia 45 Tahun di Bali Zoo

Bayi Gajah Sumatera itu lahir secara normal dengan bobot sekitar 80 kilogram itu pada Jumat (24/11) sekitar pukul 07.00 WITA.

Baca Selengkapnya
Kisah Dua Orang Utan Sumatera Korban Perdagangan Ilegal, Kini Belajar di Sekolah Hutan
Kisah Dua Orang Utan Sumatera Korban Perdagangan Ilegal, Kini Belajar di Sekolah Hutan

Dua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.

Baca Selengkapnya
Mirip Manusia, Orang Utan Tertua di Dunia Ini Mulai Ompong, Makannya Bubur Lembut
Mirip Manusia, Orang Utan Tertua di Dunia Ini Mulai Ompong, Makannya Bubur Lembut

Orang Utan Sumatra ini lahir 63 tahun yang lalu. Kini ia tinggal di Kebun Binatang Hagenbeck, Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya
Jadi Objek Penelitian, Ini Fakta Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus di Berau Kalimantan Timur
Jadi Objek Penelitian, Ini Fakta Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus di Berau Kalimantan Timur

Sebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas
Kabar Gembira, Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Ini merupakan kelahiran bayi badak sumatera keempat di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).

Baca Selengkapnya