Tekan Kematian Covid-19 dari Komorbid, Pemkab Banyuwangi Perkuat Posbindu PTM
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali membuka layanan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk menjaring kelompok masyarakat yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Upaya tersebut dilakukan setelah angka kematian akibat virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Banyuwangi mayoritas dari kelompok non produktif usia 50-60 tahun ke atas disertai penyakit penyerta.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, sebelumnya Posbindu PTM ditutup selama pandemi sama seperti layanan Posyandu di rumah-rumah, namun khusus Posbindu PTM kembali dibuka untuk menekan resiko kematian warga lanjut usia akibat terpapar Covid-19.
-
Apa layanan baru Posyandu di Banyuwangi? Program tersebut dikenal dengan 'Posyandu Terintegrasi'. Bupati Ipuk Fiestiandani meluncurkan secara resmi di Pendopo Sabha Swagata, Selasa (29/8). 'Sebenarnya sudah dilakukan oleh sejumlah posyandu. Namun, dengan direamikan ini, semua posyandu harus melakukan layanan ini. Sekali buka di satu lokasi, Posyandu bisa melayani semua usia, sehingga lebih terintegrasi,' ujar Ipuk.
-
Dimana pos kesehatan di Banyuwangi berada? Lokasi tersebut berada di sepanjang jalan arteri mulai dari Wongsorejo, Ketapang, Kota Banyuwangi, Licin, Rogojampi, Genteng, Gambiran, dan Kalibaru.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Bagaimana Posyandu di Banyuwangi melayani usia produktif? 'Sementara untuk usia produktif, layanan yang diberikan di Posyandu berupa pemeriksaan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan gula darah. Sebab dua penyakit tersebut merupakan awal dari munculnya penyakit-penyakit lain yang lebih berat. Ini yang ingin kita cegah dengan pemeriksaan dan edukasi baik remaja dan usia produktif yang datang ke Posyandu,' terang Ipuk.
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
"Melihat fenomena tadi itu, kami memerintahkan seluruh Puskesmas untuk mengaktifkan kembali Posbindu PTM. Ada model baru, sesuai protokol kesehatan. Kalau dulu hanya screening (penyaringan), tidak ada pengobatan. Kalau sekarang membebaskan Puskesmas menjadikan Posbindunya untuk pengobatan. Kalau ditemukan langsung diobati," ujar Rio sapaan akrabnya saat dihubungi, Selasa (13/10).
Rio mengatakan, komorbid yang beresiko tinggi menyumbang angka kematian setelah terkena Covid-19 yakni orang-orang lanjut usia dengan penyakit darah tinggi, diabetes, ginjal dan gangguan jantung.
"Kalau kita lihat tabel yang meninggal usia 50 tahun ke atas sampai 60, itu mendominasi kasus kematian. Sebagian besar dengan penyakit komorbid. Itu polanya sama seperti secara nasional, pertama darah tinggi, kedua diabetes, ketiga ginjal, gangguan jantung," jelasnya.
Dari 1.503 kasus Covid-19 di Banyuwangi per Senin (12/10), 89 persen yang terpapar merupakan usia produktif dari 20-50 tahun. Sementara 11 persen di antaranya merupakan lanjut usia 50-60 tahun ke atas. Sementara dari 119 kasus pasien Covid-19 yang meninggal di Banyuwangi, sebagian besar merupakan kelompok lanjut usia dengan komorbid.
"Terkonfirmasi positif didominasi kelompok umur produktif, 20-50 karena mereka banyak keluar rumah, aktivitas luar. Dan banyak terjadi di kerumunan. Kelompok di atas 50-60 itu sedikit sekali, angkanya hanya 11 persen," jelasnya.
Melalui Posbindu PTM, kali ini Pemkab Banyuwangi menyasar beberapa titik keramaian seperti Alun-alun, pasar, hingga di tingkat dusun di masing-masing desa. Tidak hanya memeriksa usia produktif dari usia 15 tahun ke atas, namun juga lanjut usia. Kegiatan Posbindu PTM memberikan pemeriksaan gratis mendeteksi gula darah, tekanan darah, asam urat dan kolesterol. Usai dideteksi, kali ini Posbindu PTM juga bisa langsung memberikan pengobatan gratis.
"Kalau dulu hanya screening, tidak ada pengobatan. Kalau sekarang juga untuk pengobatan. Kalau ditemukan langsung diobati. Tiap dusun ada untuk mempercepat sasaran pengobatan. Kalau dikasih surat dia belum tentu dia datang ke Puskesmas, kadang baru seminggu mau datang," katanya.
Pihaknya berharap, upaya penjaringan dan pengobatan masyarakat rentan bisa menekan kasus kematian akibat terkena Covid-19.
"Semua tujuanya satu, mengentaskan kelompok rentan, supaya lebih kuat, dan berdaya. Mengurangi penularan dan menyembuhkan komorbid," jelasnya.
Sementara itu, Pemkab Banyuwangi juga menyediakan fasilitas isolasi mandiri dari kelompok warga yang positif Covid-19 namun tidak memiliki gejala atau OTG untuk mencegah kluster keluarga. Isolasi tersebut berada di gedung diklat Desa Tamansari, Kecamatan Licin dengan fasilitas nyaman mulai dari kamar, toilet, olahraga bersama dan Wi-Fi.
"Setiap hari ada tambahan pasien OTG di fasilitas isolasi, sampai hari ini ada 39 orang. Sampai jam 2 kemarin, tinggal 10 orang yang belum sembuh. Jadi ada yang masuk dan keluar, karena selesai masa isolasi," jelasnya.
Kontributor: Mohammad Ulil Albab (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSelama ini layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terbatas pada ibu, anak dan lnjut usia (lansia).
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kota Bontang bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.
Baca Selengkapnya