Tekan Stunting di Pasuruan, Ketua TP PKK Fatma Kampanyekan Makan Ikan
Merdeka.com - Ketua TP PKK Kota Pasuruan yang sekaligus merupakan Ketua Forikan Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf mengajak masyarakat Kota Pasuruan untuk Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Hal ini disampaikan Fatma seusai memanen dan menebar benih ikan nila di lahan Dinas Perikanan Kota Pasuruan, Kamis (13/10) sore.
Fatma mengatakan, hal ini merupakan salah satu program kerja Pokja III TP PKK Kota Pasuruan, dalam upaya menekan angka stunting dengan meningkatkan gizi pangan keluarga.
"Sore ini saya selaku Ketua Forikan Kota Pasuruan bersama para pengurus, hadir disini untuk bersama-sama menebar benih ikan khususnya ikan nila, dan saya berharap kegiatan seperti ini juga terus dilakukan di kolam-kolam yang ada di kelurahan atau di tambak-tambak masyarakat yang ada di Kota Pasuruan. Sehingga, hasil panennya dapat dikonsumsi oleh masyarakat dalam upaya meningkatkan gerakan makan ikan," ujar Fatma.
-
Mengapa Wali Kota Pasuruan memberikan edukasi keamanan pangan ke PKL? “Pembinaan dilakukan supaya PKL mendapat pengetahuan tentang makanan yang aman dan sehat, memperoleh bahan baku yang sehat, hingga bagaiamana penyajian makanan yang baik, karena makanan sehat menjadi kebutuhan kita semua,“ ucap Gus Ipul.
-
Apa yang dilakukan Pemkot Pasuruan untuk keamanan pangan? Guna menjamin keamanan dan mutu pangan siap saji yang beredar di masyarakat, Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan berkolaborasi dengan BPOM menggelar pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Pasuruan, Kamis (26/10).
-
Bagaimana cara Wali Kota Pasuruan ajak PKL untuk menjaga kebersihan? Di samping itu, Gus Ipul juga mengajak pedagang untuk menjaga kebersihan di sekitar tempat berjualannya dengan menerapkan “Lisa Bunga“ lihat sampah ambil buang pada tempatnya, sehingga pembeli pun merasa nyaman dan puas ketika berbelanja.
-
Apa yang dicapai oleh Pemkot Pasuruan? Pemkot Pasuruan kembali berhasil mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Republik Indonesia.
-
Dimana PKL di Pasuruan mendapatkan edukasi keamanan pangan? Pembinaan diikuti pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Alun-Alun Kota Pasuruan dan sekitarnya, mereka dibekali pengetahuan dan pemahaman terkait bahan pangan yang aman, sehingga peredaran bahan bebahaya dapat dihilangkan khususnya yang berjualan makanan dan minuman yang diolah dan siap disajikan.
-
Mengapa KKP mendorong istri nelayan untuk mengolah ikan? “Pengarusutamaan gender ini sangat penting, terutama jika istri atau keluarga nelayan mengolah ikan, mereka jadi bisa memiliki tambahan sumber ekonomi keluarga,“ jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo di Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Fatma mengatakan bahwa hasil panen di kolam yang ada di area Dinas Perikanan nantinya akan difestivalkan atau dijual murah kepada masyarakat Kota Pasuruan.
Ia juga menjelaskan, jika di setiap kelurahan terdapat kolam ikan, maka diharapkan dapat menambah gizi anak-anak di sekitarnya sehingga angka stunting dapat ditekan.
"Tujuan kami, dalam menebar benih ini adalah membantu Pemerintah Kota Pasuruan untuk menekan angka stunting. Mengingat, angka stunting di Kota Pasuruan masih cukup tinggi, maka diharapkan anak-anak lebih banyak mengonsumsi ikan agar gizinya terpenuhi," imbuh istri dari Gus Ipul ini
"Mudah-mudahan ikan-ikan ini bisa segera dipanen dan kita bisa makan bareng sekaligus memberi motivasi kepada masyarakat khususnya anak-anak untuk "Gemar Makan Ikan," Ajak Fatma.
©2022 Merdeka.comSeusai penebaran benih, Fatma bersama Kepala Dinas Perikanan, Wakil Ketua I TP PKK Kota Pasuruan, Suryani Firdaus Adi Wibowo dan Wakil Ketua II TP PKK Kota Pasuruan, Yanti Rudiyanto beserta para pengurus berkesempatan untuk membakar dan mencicipi hasil panen ikan nila, lalu dilanjutkan meninjau Pasar Ikan yang berada di area Pasar Besar Kota Pasuruan.
Disini Fatma melihat proses jual beli dan berdialog langsung dengan para penjual ikan, mulai harga ikan per kilogramnya, darimana para menjual mendapatkan ikannya dan bagaimana proses distribusinya. Tak lupa Fatma dan para pengurus membeli udang, ikan mujair, kerang, dan sebagainya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin menyinggung garis keturunan Hadi yang memiliki darah Kiai Besar dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang.
Baca SelengkapnyaProgram ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pantun banyak gunakan untuk berbagai hal. Satu di antaranya adalah saat pembukaan sebuah acara.
Baca SelengkapnyaDini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Sukarno-Hatta. Kedua pemimpin ini dibawa ke Rengasdengklok. Ini kesaksian Fatmawati soal peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat ada 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPantun pembuka salam lucu ini tak hanya mengundang tawa, tapi juga mencoba membangun keakraban dan suasana santai.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaMaraknya kegiatan illegal fishing menjadi salah satu alasan dibentuknya kelompok tersebut.
Baca Selengkapnya