Tenggelam di Danau Puri Tangerang, Dua Remaja Meninggal
Merdeka.com - Ahmad Alafezi (14) dan Putra Mahesa (15) ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Danau Puri 11, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, Kamis (8/6) sore. Jasad keduanya ditemukan tim SAR gabungan dan BPBD Kota Tangerang pada kedalaman 6 meter.
Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Fazzli memaparkan, tim SAR gabungan melakukan proses pencarian dengan membagi area pencarian menjadi dua. Tim pertama melakukan pencarian menggunakan perahu karet di atas permukaan air di sekitar lokasi kejadian.
"Kemudian tim kedua melakukan pencarian di bawah permukaan air melalui proses penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Korban pertama atas nama Ahmad Alafezi (14) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 17.35 WIB kemudian korban kedua atas nama Putra Mahesa (15) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 17.45 WIB," kata Kepala SAR Jakarta Fazzli dikonfirmasi Kamis (8/6).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
Dia menjelaskan, kedua remaja itu ditemukan tim penyelam Kantor SAR Jakarta. Jasad mereka ditemukan pada kedalaman 6 meter dan radius 1 meter dari lokasi kejadian.
"Korban akhirnya ditemukan tim SAR gabungan petang ini kemudian keduanya kita evakuasi menuju RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan proses selanjutnya," terang dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula pada saat korban berenang di kawasan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca Selengkapnya