Terjatuh usai ikuti kampanye, warga Palembang ditemukan mengapung di Sungai Musi
Merdeka.com - Warga Palembang digegerkan dengan penemuan mayat mengapung di Sungai Musi, tepatnya di Kelurahan 23 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Senin (9/4). Korban masih mengenakan kaos salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Palembang.
Korban diketahui bernama Hamdan (56) yang tercatat tinggal di Lorong Gubah, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Untuk keperluan penyelidikan, mayatnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Penemuan mayat itu berawal saat warga melihat benda mengapung di sungai dengan posisi memasang kaos paslon nomor urut 1 Harnojoyo-Fitrianti. Warga awalnya menduga benda itu boneka, setelah didekati ternyata sesosok mayat. Petugas kepolisian dibantu warga setempat akhirnya mengevakuasi korban.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Menurut keponakan korban, Leke, korban mengikuti kampanye akbar di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Minggu (8/4) siang. Saat pulang, korban terjatuh ke sungai dan tenggelam.
"Dia (korban) pamit mau ikut kampanye, kemarin sempat hilang, kami sudah cari ke mana-mana. Tahunya hari ini ditemukan sudah meninggal," ungkap Leke.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Masnoni mengungkapkan, saat terjatuh korban terbentur benda di sungai. Hal ini ditunjukkan dengan luka di bagian kening.
"Untuk penyebab pastinya kita masih selidiki, kita visum dulu di rumah sakit," kata Masnoni.
Dia membenarkan, saat ditemukan korban masih mengenakan kaos paslon Harno-Fitri. Di celananya ditemukan dompet berisi kartu identitas dan uang sebesar Rp 30 ribu.
"Ya, kebetulan mengenakan pakaian paslon," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca Selengkapnya