Terlibat kekerasan jalanan, dua pelajar di Yogyakarta dibekuk polisi
Merdeka.com - Kasus kekerasan jalanan atau kerap disebut sebagai klitih, kembali terjadi di Yogyakarta. Akibatnya, DP (18) warga Dusun Dodogan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Bantul mengalami luka sobek di bagian wajah. Dua orang diduga pelaku telah diamankan atas kejadian ini.
Peristiwa klitih ini sendiri terjadi pada Selasa (4/7) sekitar pukul 00.23 WIB di Simpang Empat Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Bantul. "Kami mengamankan dua orang pelaku yakni JN (18) dan HS (15) keduanya pelajar. Sedangkan korban dirawat jalan, karena korban mengalami sobek sepanjang 2 cm di pelipis mata," ujar kapolsek Dlingo AKP Sarjono saat dihubungi.
Sarjono menceritakan, kejadian bermula dari sejumlah pemuda warga Kecamatan Piyungan yang melakukan perjalanan ke wilayah Dlingo selasa malam. Mereka melalui Jolosutro ke Cinomati, menuju Dlingo. Tanpa adanya permasalahan, sesampainya di Simpang Empat Desa Terong mereka melakukan aksi membabibuta, dan menyebabkan DP menjadi korban.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Apa yang dialami ojol saat dikeroyok? Akibat pengeroyok itu, pria lansia tersebut mengalami sejumlah luka di bagian wajah, mata, kening, badan dan dada.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Paska kejadian warga dan petugas langsung mengejar dan berhasil mengamankan JN dan HS. Sedang seorang pelaku lainnya berhasil melarikan diri," jelas Sarjono.
Sarjono menuturkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran satu orang pelaku yang melarikan diri. Dari tangan pelaku polisi mengamankan mata cangkul, MotorAB 4106 IN, celana jeans, dan Handphone.
"Antara pelaku dengan korban tidak saling kenal dan sebelumnya tidak ada permasalahan. Saat ini kita masih mendalami kasus ini," pungkas Sarjono. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di Simpang PDAM, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kasus perundungan dengan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca Selengkapnya