Tersambar petir, pemulung tewas di gunung sampah TPA Sumurbatu
Merdeka.com - Seorang pemulung di TPA Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Camad (37) tewas mengenaskan setelah disambar petir ketika sedang beraktivitas di atas gunungan sampah milik pemerintah daerah setempat, Selasa (2/5).
Kapolsek Bantargebang, Kompol Parjana mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Korban ketika itu sedang memulung barang bekas di atas gunungan sampah.
"Tiba-tiba cuaca berubah menjadi mendung gelap, tak lama kemudian turun hujan disertai petir," kata Parjana, Selasa (2/5).
-
Apa yang ditemukan di tempat pembuangan sampah? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Bagaimana pengungsi mengatasi masalah sampah? “Kami sudah terbiasa dengan baunya. Setiap hari kami datang ke sini bersama-sama untuk mencari kardus dan benda-benda lain yang bisa kami bakar untuk membuat api,“ kata Mohammed, salah satu dari sekelompok anak laki-laki yang memunguti sampah di dekat Deir al-Balah.
-
Apa yang terjadi pada korban? Sebuah kecelakaan maut melibatkan seorang mahasiswi yang baru pulang ‘dugem’ terjadi pada Sabtu (3/8) di Jalan Tuanku Tambusai jalur Selatan tepatnya di depan Penginapan Linda, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Ia memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga menabrak seorang ibu hingga tewas.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana cara pengunjung melempar sampah? Pengunjung ini memberikan dengan cara dilempar dan langsung masuk ke mulut kudanil.
Nahas bagi warga Kelurahan Sumurbatu tersebut, petir menyambar ke tubuhnya. Seketika korban terpental, dan jatuh di antara tumpukan sampah. Sesama pemulung yang melihat segera melakukan pertolongan.
"Oleh petugas korban lalu dibawa ke tempat pelayanan kesehatan, namun setelah diperiksa, korban sudah meninggal dunia," kata Parjana.
Atas kejadian itu, Kepolisian meminta kepada pemulung agar tidak melakukan aktivitas ketika cuaca buruk. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Sebab, gunungan sampah cukup tinggi, sehingga petir rawan menyambar," kata Parjana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaTerdakwa yang mengaku korban salah tangkap akan menyiapkan pledoi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI asal Merauke menceritakan pengalamannya saat hidup tanpa tempurung kepala selama 7 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca Selengkapnya