Terselip Doa untuk Kemerdekaan Palestina dari Jemaah Haji Indonesia Saat Wukuf di Arafah
Jemaah haji Indonesia mulai Sabtu malam secara bertahap bergeser ke Muzdalifah
Jemaah haji Indonesia mulai Sabtu malam secara bertahap bergeser ke Muzdalifah
Terselip Doa untuk Kemerdekaan Palestina dari Jemaah Haji Indonesia Saat Wukuf di Arafah
Jemaah haji Indonesia baru saja menyelesaikan salah satu rangkaian puncak haji yakni wukuf di Arafah pada Sabtu (15/6). Siang tadi, khutbah wukuf di tenda Misi Haji Indonesia disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar.
Diakhiri khutbah, Habib Ali menyelipkan doa untuk warga Palestina yang ada di Gaza. Tak cuma sekali, doa itu diulang beberapa kali
"Semoga Palestina Merdeka," ujar Habib Ali Hasan Al Bahar sesaat sebelum mengakhiri doa pada khutbah kedua di Arafah, Sabtu (15/6).
Serentak jemaah haji Indonesia menyambut doa tersebut dengan kata 'aaminn' secara serentak. Terdengar pula beberapa isak tangis di tenda Misi Haji Indoensia untuk jemaah perempuan.
Sebagaimana diketahui, konflik antara Israel dan Palestina tak kunjung usai.
Belum lama ini kawasan Gaza kembali lulus lantah akibat serangan yang diluncurkan Israel.
Hal ini tentu membuat semua mata tertuju pada warga Palestina yang menjadi korban.
Sebenarnya, bukan pertama kalinya Habis Ali Hasan menyampaikan khutbah wukuf. Pada pelaksanaan ibadah haji 2023 lalu, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah ini juga dipercaya memberikan tausiyah kepada jemaah haji Indoensia.
Dalam khutbahnya, Habib Ali Hasan mengatakan Arafah merupakan tempat membuka mata hati melihat diri sendiri. Sementara mata digunakan untuk melihat kemanusiaan.
"Arafah ialah tempat membuka mata kita melihat diri kita sebagai manusia dan melihat manusia lainnya dengan pandangan kemanusiaan," ujar Habib Ali.
Di Arafah, kata Ali Hasan, jemaah Indonesia bertemu dengan jemaah haji dari seluruh dunia yang membaa panji kehormatan bangsanya masing-masing.
"Seperti halnya kita sebagai bangsa Indonesia membawa diri kita dalam ketinggian harga diri bangsanya," kata Habib Ali.
Maka dari itu, Ali mengajak jemaah memanfaatkan Arafah untuk tawajjuh dan menjadi momen bertemunya tawajjuh dengan tajalli.
"Kita bertawajjuh kepada Allah SWT dan bertajalli kepada kita. Tawajjuh berarti menghadapkan pandangan nurani kita kepada kebesaran Allah SWT. Dan tajalli artinya Allah menghadapkan pandangan-Nya di atas singgasanaNya kepada kita semua. Maka jangan sekali-kali gusar akan haji kita," kata Habib Alk.
Di tenda Misi Haji Indonesia hadir Menteri Agama Yaqut Choilil Qumas, Ketua Komisi VIII DPR, Ketua Komisi III DPD, Ketua BPK, dan para Amirul Hajj.
Dalam sambutannya, Menag Yaqut menyampaikan tantangan dalam musim haji tahun ini. Salah satuny kuota jemaah haji Indonesia bertambah dari 221.000 menjadi 241.000 jemaah.
Maka, Kementerian Agama dan lembaga terkait di Arab Saudi, terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji. Tahun ini pemerintah Arab Saudi memberlakukan kebijakan baru dengan menerbitkan smart card atau kartu Nusuk.
"Ini untuk mengeliminasi jamaah yang tidak memiliki visa haji resmi," kaya Yaqut.
"Sesuai dengan maqashidus syari’ah, penyelenggaraan ibadah haji didasarkan pada semangat untuk menciptakan kemaslahatan bagi jamaah haji Indonesia, wa bil khusus jemaah lansia dan disabilitas, sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia," kata Yaqut.
Jemaah haji Indonesia mulai Sabtu malam secara bertahap bergeser ke Muzdalifah. Dimulai pukul 19.00.
Pada fase ini, jamaah yang mengikuti skema murur mulai dipisahkan dengan rombongannya.
Mereka naik bus khusus untuk mabit di Muzdalifah secara murur atau melintas. Tidak berhenti apalagi turun.
Dari Muzdalifah, Minggu pagi, 16 Juni 2024, sebagian jamaah haji sudah berada di Mina dan melakukan ritual lontar jumrah aqabah.