Tersetrum saat pasang lampu jalan di kebun, Amin ditemukan tewas
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Amin Mantad (33) warga Desa Cemanggah Lor RT 03 RW 04 Branjang, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang. Tubuhnya ditemukan terbujur kaku di kebun milik Paini (72) di Kampung Perbalan RT 01 RW 08, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/7) sekira pukul 11.45 WIB.
Saat ditemukan, kondisinya dalam posisi terlentang dengan tangan memegang kabel yang diduga mengandung tegangan tinggi listrik. Amin ditemukan tewas pertama kali oleh saksi mata Ngatimah (60) warga sekitar yang saat itu berada di sekitar kebun untuk memotong bambu.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, sebelum ditemukan tewas korban sempat berpapasan dengan Ngatimah. Bahkan, sempat meminta air minum kepadanya.
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Kenapa tiang listrik roboh? Berdasarkan informasi dari lokasi, robohnya tiang listrik itu bermula dari warga setempat yang tengah menebang pohon kelapa.
-
Kenapa tiang listrik di Menteng terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Apa yang terjadi pada tiang listrik di Menteng? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
"Kami tadi pagi sempat berpapasan, dia (korban Amin) juga meminta minum kepada saya beberapa jam sebelum kejadian," ungkap saksi Ngatimah.
Setelah memberikan minum, Ngatimah langsung meninggalkan pria tersebut dan menuju ke pohon yang tidak jauh dari lokasi kejadian tempat korban Amin tewas.
"Saya tinggal untuk memotong pohon dan berkebun," ujar Ngatimah.
Namun, Ngatimah mengaku kaget bukan kepalang saat dirinya melihat ke arah tempat saat dia memberi minum Amin. Sebab, tubuh pria tersebut dilihatnya sudah jatuh dalam posisi terlentang di kebun tersebut.
Ngatimah pun berupaya mendekat untuk mengetahui kondisi Amin lebih lanjut. Saat mendekat Amin sudah tidak bergerak dan bernafas.
"Saya lihat tangannya memegang kabel listrik," tandasnya.
Panik dengan kondisi itu, Ngatimah lalu melaporkan kejadian ke Bero Ichamani (61), Sujadi (60) dan Riyadi (45), tiga warga yang saat kejadian ada di sekitar lokasi. Oleh warga, kejadian dilaporkan dan diteruskan ke Mapolsek Genuk Semarang dan ke Unit Inafis Polrestabes Semarang.
Begitu tiba di lokasi, petugas langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (OTKP) dan mengevakuasi korban untuk dilarikan ke RSUP dr Kariadi di Jalan Dr Sutomo, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kapolsek Gunungpati Kompol Bagio Prayitno saat dikonfirmasi mengungkapkan dari hasil pemeriksaan Amin diduga tewas setelah tersengat aliran listrik atau kesetrum.
"Tidak ditemukan luka bekas pukulan atau tusukan benda tajam di sekujur tubuh atau anggota badanya. Korban tewas karena kesetrum listrik, dokter RSUP dr Kariadi yang melakukan pemeriksaan juga menyatakan begitu," jelasnya.
Bagio menjelaskan kejadian bermula saat Amin yang tak lain adalah penjaga kebun tersebut hendak menambah penerangan di sekitar lokasi. Namun, Amin mencoba untuk mengambil kabel seadanya dan menyambungkan dengan kabel yang sudah mengandung aliran listrik di gardu yang berada di sebelah barat kebun.
"Saat mau menyambung kabel itulah, ternyata ada kabel yang bocor. Karena teganganya tinggi maka dia langsung jatuh dan terlentang tak jauh dari gardu,"pungkas Bagio.
Jenazah Amin sendiri usai diautopsi guna penyelidikan dan penyidikan sudah dibawa pulang ke rumah duka. Kemudian siang tadi langsung dimakamkan di Tempat Pemakanan Umum (TPU) desa setempat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaDua pekerja ADAP (21) dan DF (20) tersetrum saat memasang tiang sensor pengendali banjir di Jakpus.
Baca SelengkapnyaKorban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca SelengkapnyaPekerja berinisial ADAP (21), itu meninggal dunia saat memasang sensor pengendali banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.
Baca SelengkapnyaAnak korban sempat berusaha menolong. Tetapi anak korban pun terpental akibat tersengat listrik.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaKabel Menjuntai Tewaskan Pengendara, Ini Langkah Pemkot Bandung
Baca SelengkapnyaBeruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDiduga, terbakarnya tiang listrik saat hujan deras itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek. Api sempat berkobar dan menyala cukup besar.
Baca Selengkapnya