Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tes Baca Alquran untuk Capres Cawapres Dinilai Tak Relevan

Tes Baca Alquran untuk Capres Cawapres Dinilai Tak Relevan Jokowi-Prabowo. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sekretaris Umum Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar menilai, tes baca Alquran dari Dewan Ikatan Dai Aceh kepada para calon presiden dan calon wakil presiden tak relevan diterapkan di tingkat nasional.

Penerapan itu, kata dia, lebih tepat di tingkat provinsi seperti Aceh. Terlebih, Aceh merupakan salah satu yang menerpakan syariat Islam.

"Kalau di sana wali kota, bupati atau gubernur ya bisa saja diterapkan aturan tes bacaan Alquran-nya," kata Bernard dalam keterangannya, Selasa (1/1).

Untuk itu, dia menganggap tes yang diajukan Dewan Ikatan Dai Aceh belum perlu diterapkan. Karena, kata dia, hanya di Aceh yang memiliki peraturan seperti itu. Sehingga wajar saja, mereka menerapkan itu di sana.

"Kalau secara keseluruhan ya tentunya bahwa bisa nanti ke depannya itu wajib bagi Muslim yang jadi calon itu untuk tes baca Alquran, tapi memang untuk saat ini belum bisa dilakukan dulu," lanjutnya.

Pelaksanaan tes baca Alquran untuk capres, lanjut dia tidak perlu diperdebatkan lagi. Terlebih, kata dia, penerapan usulan itu juga bakal memunculkan persoalan yang cukup kompleks.

"Sekarang kalau tes baca Alquran, misalkan, kalau dua-duanya enggak bisa Alquran, dua-duanya mau digugurkan? Kan enggak juga," kata dia.

"Artinya melihat kondisi dan situasi kalau itu untuk Capres dan Cawapres hari ini memang belum bisa dilakukan, tapi kalau untuk ke depannya bagi yang Muslim yang memang bisa untuk itu, ya bisa dilakukan tes untuk itu," kata dia melanjutkan.

Karena, lanjut dia, apabila kepala negara berbeda keyakinan dari umat mayoritas apakah itu tetap diterapkan? Terlebih lagi, tidak ada Undang-undang yang mengatur mengenai tes baca Alquran.

"Misalkan nanti ada yang beragama lain, kan juga enggak harus, ini kan UU yang diberlakukan tidak ada syarat-syarat Capres harus baca Alquran, enggak ada dalam UU Pemilu yang kemudian dilakukan. Kalau misalnya dilakukan mungkin kalau orang Nasrani jadi Capres apakah akan juga dites dengan Injil, atau gimana? kan enggak juga," kata dia.

Terpisah, politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menilai, isu agama tak etis lagi diperdebatkan dalam Pilpres 2019.

"Tentu kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi undangan itu. Tapi saya rasa isu agama tidak usah diperpanjang lagi, karena empat kandidat Capres-Cawapres-nya Muslim semua. Tanggal 15 kita gak mungkin datang, karena Pak Prabowo sedang istirahat menyiapkan tim," kata Andre.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Syarat Wajib Ikut Pilkada Aceh, 2 Bacagub Bakal Jalani Uji Mampu Baca Alquran
Jadi Syarat Wajib Ikut Pilkada Aceh, 2 Bacagub Bakal Jalani Uji Mampu Baca Alquran

Kedua bakal calon yakni Bustami Hamzah – Muhammad Yusuf A Wahab Tu Sop dan Muzakir Manaf – Fadhlullah, hadir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Bakal Calon Gubernur di Pilkada Aceh Jalani Tes Baca Alquran
FOTO: Momen Bakal Calon Gubernur di Pilkada Aceh Jalani Tes Baca Alquran

Tes kemampuan baca Alquran ini merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi bakal calon kepala daerah di Aceh.

Baca Selengkapnya
PKB Heran Debat Kedua Masih Tak Ada Pembacaan Doa
PKB Heran Debat Kedua Masih Tak Ada Pembacaan Doa

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid heran dalam debat kedua Pilpres 2024 masih tidak ada doa dibacakan sebelum acara dimulai.

Baca Selengkapnya
Ingin Dengar Para Capres Ngaji, Berikut Ini 8 Potret Kartika Putri yang Saat Ini Ramai Tuai Cibiran Dari Netizen
Ingin Dengar Para Capres Ngaji, Berikut Ini 8 Potret Kartika Putri yang Saat Ini Ramai Tuai Cibiran Dari Netizen

Kartika Putri mendadak jadi sorotan saat menyarankan agar para capres untuk mengaji.

Baca Selengkapnya
BEM UI: Anies dan Prabowo akan Dialog di Kampus, Ganjar Ditunggu Keberanian dan Nyalinya!
BEM UI: Anies dan Prabowo akan Dialog di Kampus, Ganjar Ditunggu Keberanian dan Nyalinya!

“Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat banyak,” kata Melki.

Baca Selengkapnya
Anies Tidak Laku, Elektabilitas Prabowo 90,1 Persen di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Jatim
Anies Tidak Laku, Elektabilitas Prabowo 90,1 Persen di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa Jatim

Jatim menjadi medan pertempuran para capres di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
SAS Institute Tegaskan Said Aqil Dukung Pilpres Damai, Bukan Salah Satu Capres
SAS Institute Tegaskan Said Aqil Dukung Pilpres Damai, Bukan Salah Satu Capres

Abi Rekso mengaku tidak mengetahui ke mana arah dukungan Said Aqil.

Baca Selengkapnya
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
Bey Machmudin Batalkan Acara Anies, Ini Reaksi Cak Imin Ditanya Dugaan Campur Tangan Istana
Bey Machmudin Batalkan Acara Anies, Ini Reaksi Cak Imin Ditanya Dugaan Campur Tangan Istana

Cak Imin menyinggung keberpihakan menyikapi pembatalan acara Anies oleh Bey Machmudin.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Jalur Cepat, Anies Harus Uji Kelayakan Bila Mau Jadi Cagub Jakarta Lewat PKB
Tak Ada Jalur Cepat, Anies Harus Uji Kelayakan Bila Mau Jadi Cagub Jakarta Lewat PKB

PKB menyatakan siapapun bakal calon kepala daerah dari PKB perlu mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) Bacakada, tak terkecuali Anies.

Baca Selengkapnya
Abu Bakar Basyir Dukung AMIN, Jubir Timnas: Siapapun Berhak, Jangan Dihubungkan Radikal
Abu Bakar Basyir Dukung AMIN, Jubir Timnas: Siapapun Berhak, Jangan Dihubungkan Radikal

Menurut Ramli, capres dan cawapres yang mendapatkan dukungan tidak bisa menolak dukungan yang diberikan elemen masyarakat manapun.

Baca Selengkapnya