Tiba-tiba jatuh saat makan, tahanan Polrestabes Medan tewas
Merdeka.com - Seorang tahanan, Imran Rusadi alias Membot (38) tewas setelah menyantap nasi bungkus yang diantar pengunjung di Rumah Tahanan Polrestabes Medan, Selasa (6/11) siang. Polisi masih menyelidiki penyebab meninggalnya warga Perumnas Mandala ini.
Berdasarkan informasi dihimpun, Imran yang merupakan tersangka kasus narkotika, makan bersama 5 tahanan lain. Makanan itu diantarkan keluarga yang berkunjung ke Ruang Tahanan Polrestabes Medan itu.
Saat makan, tiba-tiba Imran terjatuh. Petugas berupaya memberikan pertolongan dan membawanya ke klinik. Namun dia meninggal dunia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang menyebabkan kematian tahanan RAJS? Ternyata korban tewas, akibat dianiaya enam orang tahanan lain selama mendekam di balik jeruji besi.
-
Siapa yang dibunuh? Sempurna diduga dibunuh dengan cara dibakar usai memberitakan mengenai praktik perjudian yang ada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Siapa yang dibunuh pria itu? O (31) terduga pelaku pembunuhan terhadap tantenya di Garut, Jawa Barat akhirnya ditangkap aparat kepolisian resor Garut dibantu jajaran Polres Ketapang, Kalimantan Barat.
-
Siapa yang ditangkap polisi? Dua pria itu diketahui berinisial MK dan DN.
Sementara lima tahanan yang makan bersama Imran tidak mengalami masalah apa pun. "Kelimanya tidak apa-apa," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto.
Petugas dari Satuan Reskrim dan Propam Polrestabes Medan telah menyelidiki kejadian itu. Menurut Dadang, petugas jaga sudah menjalankan prosedur terkait makanan yang dibawa pengunjung.
"Prosedurnya sudah dilakukan, makanan yang dibawa dicicipi oleh yang membawa, kemudian diperiksa petugas lalu boleh dibawa masuk, makanya kita belum tau penyebab meninggalnya kenapa," ungkapnya.
Jasad Imran sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. "Kita masih menunggu hasil autopsi di rumah sakit untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya yang bersangkutan," tutup Dadang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaAG dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mendalami kasus kematian wanita muda tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnya