Tidak Kunjung Diperbaiki, Warga Cilegon Mancing Lele di Jalan Rusak
Merdeka.com - Warga Gerem Talang, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten memancing ikan lele di kubangan jalan rusak. Hal itu sebagai bentuk protes lantaran perbaikan jalan rusak tidak kunjung dilakukan pemerintah.
Warga meminta agar jalan di jalur wisata menuju Gunturan Hills itu segera diperbaiki. Pasalnya, jalan itu telah lama dibiarkan rusak dan belum tersentuh perbaikan oleh pemerintah daerah.
Warga juga memasang sejumlah spanduk dengan kalimat unik tertulis pada kertas karton yang dipasang dekat dengan kubangan air.
-
Mengapa warga Lebak menanam padi di jalan? 'Sudah banyak yang jatuh di sini, akhirnya ya kami jadikan tandur saja kalau begini,' katanya.
-
Apa yang dilakukan emak-emak di Lebak untuk protes jalan rusak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Bagaimana kondisi jalan yang membuat warga menanam padi? Kondisi Jalan Berlumpur Warga sendiri merasa jengkel karena kondisi jalan yang sudah lama sekali tidak diperhatikan. Kondisinya sungguh memprihatinkan karena dipenuhi lumpur dan kubangan air, terlebih saat ini masih masuk musim penghujan.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
"Ini cuma candaan pemuda sini, sekaligus permintaan kami untuk jalan ini diperbaiki lebih cepat sedangkan di sini ada wisatawan yang lagi ramai-ramainya," kata Yusuf kepada wartawan, Senin (1/11).
Yusuf menjelaskan, jika akses jalan tersebut diperbaiki maka para pengunjung yang akan menikmati wisata alam Gunturan Hills bisa lebih nyaman melintas.
"Dari kampung sebelum ini, itu jalannya udah rusak. Kurang lebih empat sampai lima kampung jalannya kayak gini (rusak) berlubang dan banyak genangan air," ujarnya.
Selain warga khawatir jalan rusak di lingkungannya juga dapat membahayakan pengendara sepeda motor yang melintas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaKondisi jalan begitu parah, yakni berlubang dan bergelombang besar. Akibat kerusakan ini, beberapa pengguna roda dua yang melintas sampai mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk berdemo dengan pejabat, salah satunya dengan cara unik ini.
Baca SelengkapnyaSelain para pendemo, warganet juga keluhkan kondisi jalan melalui media sosial
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaSering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaSebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaKondisi masyarakat setempat masih belum sejahtera karena belum teraliri listrik dengan baik. Kondisi ini diperparah dengan jalan yang berbatu dan berlumpur.
Baca Selengkapnya