Tim independen bakal cari video testimoni & lacak data dari PPATK
Merdeka.com - Anggota tim independen yang dibentuk Mabes Polri, Effendi Gazali mengatakan pihaknya berusaha memastikan kebenaran rekaman video testimoni Fredi Budiman. Tim saat ini sedang menelusuri video yang disimpan di Kemenkum HAM.
"Saya nantikan ada ibu Poengky dari Kompolnas dan Pak Hendardi dari unsur eksternal. Kami ingin memastikan bahwa apa yang terjadi pada waktu Fredi Budiman bercerita ada Pak Haris Azhar itu memang terjadi. Lalu ada siapa-siapa saja di situ mendengarkan. Apakah persis seperti itu yang disampaikan," papar Effendi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/8).
Effendi meminta kepada semua pihak agar bersabar, sehingga tim investigasi bisa bekerja secara maksimal.
-
Siapa yang membantu Budi? Dengan bantuan Tuti, Budi berhasil melepaskan kakinya dari dahan pohon.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali.
-
Siapa yang selalu mendukung karier Ipda Febryanti? Febryanti Mulyadi tetap meluangkan waktu untuk keluarganya meskipun memiliki karier yang cemerlang. Ia menyebut ibu, ayah, dan adiknya sebagai support system. Dekatnya hubungan dengan keluarga menunjukkan pentingnya dukungan orang terdekat dalam mencapai kesuksesan.
-
Apa jabatan Ipda Febryanti? Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Siapa yang membantu Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Siapa yang bantu Hendi? Seiring dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Desa Bansari pada tahun 2021, pertanian melon dengan teknologi rumah kaca milik Hendi semakin dilirik berbagai kementerian dan instansi pemerintah lainnya. Pada awalnya, Hendi membangun rumah kaca itu secara mandiri. Setelah berbagai instansi melihat keberhasilan teknologi pertanian itu, mereka ingin ikut berperan dalam membantu mengembangkan pertanian itu. Kementerian Pertanian misalnya, melalui program Food Estate, mereka ikut menyumbangkan 9 rumah kaca.
"Sekarang ini kan dibantah, tapi yang dibantah itu rekaman yang dibuat ataukah isinya menyebut nama-nama atau tidak. Itu yang bisa ditanyakan juga di sana. Dan ada beberapa hal lain juga yang mungkin tidak bisa disampaikan," tegas Effendi.
Lebih jauh dia memaparkan, keterangan Haris Azhar memang sangat dibutuhkan. Hal ini untuk mengungkap mata rantai jaringan narkoba yang diduga melibatkan aparat penegak hukum.
"Tapi kan intinya itu tadi, who nya sudah dapat Haris Azhar sebagai warga negara, Why nya untuk kepentingan publik kita semua mau perang melarang narkoba, how nya Haris Azhar sudah menyampaikannya pada juru bicara presiden. Sekarang what nya di dalam itu siapa saja yang hadir, persis seperti apa pembicaraannya, ditambah-tambah atau tidak," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, terkait aliran dana Rp 90 miliar dan Rp 400 miliar hasil dari transaksi gembong narkoba Fredi Budiman yang diduga mengalir kepada beberapa aparat penegak hukum, Effendi belum bisa membeberkan secara rinci pertemuan PPATK dengan Kapolri.
"Ini PPATK bertemu dengan Kapolri, barangkali PPATK ingin menyampaikan sesuatu dengan Bapak Kapolri, setelah itu tim yang ingin bertemu dengan PPATK. Jadi sementara yang berlangsung tadi kepala PPATK dn Kapolri," tukasnya.
"Ada pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan, matriknya akan di olah atau disampaikan ketika bertemu dengan PPATK nantinya. Ada beberapa yang sedang dibuat lagi berdasarkan nanti hasil pertemuan tadi pagi," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim psikolog melakukan pengetesan kepada sejumlah saksi, termasuk orang tua Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaKapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, siap memproses jika terdapat pelanggaran saat jenderal polisinya bersaksi kecurangan pemilu.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, penyidikan terbaru dari kasus ini adalah menetapkan Pegi Setiawan tersangka setelah 8 tahun DPO.
Baca SelengkapnyaInformasi yang berhasil dihimpun, Pegi berprofesi sebagai buruh bangunan.
Baca Selengkapnya