TNI Amankan Seorang Mayor Jenderal Tentara West Papua Matias Wenda
Merdeka.com - TNI mengamankan delapan orang simpatisan Tentara Republik West Papua (TRWP) pimpinan Matias Wenda. Satu orang di antaranya berinisial MW (50). Diduga dia berpangkat mayor jenderal dalam kelompok tersebut.
Kedelapan orang tersebut tersebut diamankan pada hari Minggu (12/5). Mereka hendak melintas dari Papua Nugini menuju Jayapura.
"Danru Provoost Satgas Yonif 328 yaitu Sertu Iwan yang saat itu bertugas, melaksanakan pemeriksaan identitas para pendatang. Demikian juga dengan mereka, kedelapannya datang dari arah PNG menuju Jayapura," ujar Kapendam XVII/Cen Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam rilisnya, Senin (13/5).
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Siapa yang meminta delapan anak Papua masuk TNI? Kedelapan anak muda itu dimintakan langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk menjadi bagian dari prajurit TNI-AD.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
Saat diperiksa, di dalam tas mereka ditemukan kartu identitas keanggotaan Tentara Republik West Papua. Sesuai prosedur maka kedelapan orang tersebut dibawa ke Pos Satgas untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, diketahui bahwa salah satu di antara simpatisan TRWP tersebut mengaku sebagai tokoh penting dan berpangkat Mayor Jenderal. Ini diperkuat dari Kartu Anggotanya yang ditandatangani oleh Matias Wenda," tegas Aidi.
"Selain itu, dia juga memiliki KTP selaku WNI yang berlaku sampai dengan tahun 2020 dan berasal dari Kecamatan Illugwa," imbuhnya.
Terpisah, saat dihubungi melalui telepon, Dansatgas Yonif PR 328 Kostrad, Mayor Inf Erwin Iswari mengatakan tokoh penting TRWP tersebut mengaku bertugas sebagai penggalang dana untuk mendukung kegiatan-kegiatan organisasi mereka.
"Di dalam barang yang dibawanya terdapat Laptop serta dokumen-dokumen penting kegiatan yang dilakukan di PNG. Adapun identitas mereka yaitu MW (50), YT (40), MW (27), EW (49), HT (40), FW (46) dan BU (46)," urai Erwin.
"MW, selaku pimpinan rombongan dan ketika ditanya tentang para pejabat TRWP, dia dapat mengenali semuanya," kata Erwin.
Selama pemeriksaan, kata Erwin, mereka diperlakukan dengan baik dan diberikan penjelasan bahwa perbuatan yang mereka lakukan (sebagai anggota separatis) itu salah dan resikonya juga tidak hanya merugikan mereka sendiri namun juga keluarganya.
"Kita sampaikan ke mereka bahwa , Indonesia sudah merdeka dan Papua merupakan bagian dari Indonesia, tidak ada dalam Negara berdiri sebuah Negara, dan saat ini pemerintah pusat sudah berupaya untuk memajukan Papua," tutur Erwin.
Sesuai perintah dari Pangdam XVII/Cen Mayjen TNI Mayjen TNI Yosuha Pandit Sembiring, seluruh tersangka berikut barang buktinya telah diserahkan ke Polda Papua untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perintah pengamanan Kejaksaan Agung (Kejagung) ternyata diusulkan oleh seorang jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaJemmy Magai Yogi terlibat dalam pergeseran amunisi dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Paniai melewati wilayah hukum Polres Dogiyai.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di Kampung Mapia Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Papua, Sabtu (03/04) lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok anggota TNI pemberani yang sukses membuat kagum Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil sweeping yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaJenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaDua anggota KKB yang terlibat penembakan warga sipil dan aparat TNI di Puncak Jaya, Papua Tengah ditangkap
Baca SelengkapnyaJemmy Magai Yogi ditangkap pada Rabu (16/10) dan diterbangkan dari Timika.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca Selengkapnya