TNI bekuk 6 pria mencurigakan di kawasan industri Pekanbaru
Merdeka.com - Komando Resor Militer (Korem) 031 Wirabima, mengamankan 6 (enam) orang tanpa memiliki identitas, dari salah satu lokasi di Kawasan Industri Tenayan (KIT), Kota Pekanbaru, Riau.
Mereka diamankan prajurit TNI AD, setelah hasil pemeriksaan diketahui bahwa keenamnya tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), walau warga Indonesia. Sementara yang memiliki KTP tidak diamankan.
Kepala Penerangan Korem 031 Wirabima Mayor Inf Sunarto mengatakan, diamankannya enam orang tanpa identitas tersebut setelah Intel melakukan penelusuran dan pengawasan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa pejabat anak perusahaan PT INKA yang ditahan? Kepala departemen pengadaan PT INKA Multi Solusi (PT IMS) berinisal HW ditahan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
"Kita ada program POA (Pengawasan Orang Asing) yang merupakan program dari Komando atas dan ada anggarannya. Berkaitan dengan hal tersebut, pihak Intel di bawah kendali Mayor Inf Bismark Sitorus melakukan pengecekan dan pemeriksaan," ujar Sunarto dalam jumpa pers di Makorem 031 Wirabima, Senin (24/9).
"Dari pengecekan, meski tidak didapatkan orang asing, kita menemukan enam orang diantaranya yang tidak memiliki identitas (KTP). Atas alasan tersebut, kita harus membawa mereka untuk pengecekan lebih lanjut," terang Sunarto.
Saat ini, keenam orang tanpa identitas tersebut masih berada di Markas Korem. Rencananya TNI AD akan berkoordinasi dengan pihak terkait, pasca diamankannya mereka dari Kawasan Industri Tenayan.
Selain mereka, TNI juga mengamankan senjata tajam, seperti pedang samurai, busur serta beberapa anak panah dan ketapel. Tidak diketahui untuk apa benda tersebut dipergunakan mereka.
Setelah didata, keenamnya diketahui bekerja di sana sebagai pihak keamanan (Sekuriti). Diduga, mereka bekerja untuk salah satu perusahaan di KIT. Bahkan saat dibawa, mereka masih mengenakan seragam (Sekuriti).
"Selain itu, di lokasi kita juga mengamankan beberapa barang bukti senjata tajam. Kita belum mengetahui pasti senjata tajam ini akan digunakan untuk apa karena masih dalam penyelidikan. 6 orang ini rencananya akan diserahkan ke pihak yang berwajib untuk penyidikan hukum lebih lanjut," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka ditahan di Rutan Jambe selama 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca Selengkapnya