TNI juara menembak, militer asing curigai senjata buatan Pindad
Merdeka.com - Kontingen petembak TNI AD kembali menang di kejuaraan menembak internasional Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015. Kepada tim yang berhasil menyabet juara, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral Gatot Nurmantyo, merasa bangga.
Selama kegiatan itu berlangsung, Gatot mengaku sempat mendapat informasi bahwa kemenangan tim petembak TNI AD sempat diragukan tentara luar negeri. Katanya, mereka curiga dengan persenjataan Indonesia yang dikira melakukan kecurangan.
"Semua curiga, sampai senjata kita mau diperiksa, tapi enggak kita izinkan, mereka tidak yakin senjata kita bisa secanggih ini," kata Gatot kepada wartawan, Jakarta, Jumat (29/5).
-
Apa hadiah yang diterima oleh atlet? Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan bonus total sebesar Rp6 miliar kepada tiga atlet yang berprestasi di Olimpiade Paris 2024. Ketiga atlet tersebut adalah Rizki Juniansyah, Veddriq Leonardo, dan Gregoria Mariska Tunjung.
-
Apa yang dibagikan kepada prajurit TNI? Nasi berbungkus daun pisang dibagikan.
-
Mengapa negara memberikan hadiah kepada atlet? Setiap negara pun akan mengganjar penghargaan bagi para atletnya yang meraih medali, khususnya mereka yang mendapatkan medali emas.
-
Apa hadiah bagi atlet yang memenangkan medali emas? Amerika Serikat misalnya, memberikan USD37.500 bagi atletnya yang meraih medali emas, USD22.500 untuk perak dan USD15.000 untuk perunggu.
-
Apa yang diberikan negara kepada atlet pemenang medali emas? Singapura dikenal karena penghargaannya yang besar. Misalnya, peraih medali emas dapat menerima hingga SGD 1 juta atau setara Rp12 miliar.
-
Siapa yang meraih medali? Sebagai tanda keberhasilannya, Lolly dengan penuh kebanggaan mengangkat dua medali yang diraihnya di ajang panahan yang sama.
Ditambahkannya, pada kejuaraan menembak internasional ini sebagian besar senjata yang digunakan jenis indad. Event seperti ini, kata dia, sekaligus tempat promosi kehebatan senjata buatan dalam negeri.
"Ini jadi ajang promosi kita memperkenalkan senjata buatan Pindad. Terus terang, banyak negara asing yang melirik senjata kita ini," jelasnya.'
Sebagai penghargaan atas keberhasilan anak buahnya, Gatot akan memberikan hadiah karena telah mengharumkan nama bangsa di mata internasional.
"Kami akan berikan penghargaan, yaitu dalam bentuk pendidikan dan materi. Mending sekolah, kalau naik pangkat cuma jadi kopral, tapi dengan sekolah bisa jadi sersan," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok prajurit TNI AD borong juara umum lomba menembak AARM.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit perwira muda TNI AD berhasil meraih medali emas dalam kursus sniper yang diadakan di negara Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPrajurit menembak menggunakan meriam hingga rudal hingga pesawat hancur berkeping-keping.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono mendampingi Panglima AB Australia General Angus Campbell saat berkunjung ke PT Pindad pada Rabu (5/7) lalu.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca SelengkapnyaAgus menyebut bahwa Jokowi sangat senang melihat pameran alutsista.
Baca SelengkapnyaTNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca SelengkapnyaLatihan ini diselenggarakan untuk mencapai sebuah target. Salah satunya adalah mempertajam kemampuan membidik sasaran.
Baca SelengkapnyaAlutsista tersebut dikembangkan dari kerja sama dua pabrik asal Turki FNSS dan PT Pindad Indonesia.
Baca SelengkapnyaAHY Senang dan Bangga, Ajudannya Lettu TNI Raih Penghargaan dari US Army 'Kalahkan' Tentara Amerika
Baca SelengkapnyaDi latihan pamungkas Super Garuda Shield, TNI mengerahkan deretan alutsista, mulai dari tank Leopard, roket artileri Astros & Vampire, serta heli AH-64 Apache.
Baca SelengkapnyaPrajurit Kostrad TNI kembali beraksi bersama pasukan elite Amerika Serikat dan German.
Baca Selengkapnya