TNI Minta Masyarakat Papua Jangan Takut Lapor Bila di Daerahnya Ada KKB
Merdeka.com - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring meminta masyarakat jangan takut melaporkan bila di daerahnya ada kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Jangan takut untuk melaporkan keberadaan mereka (KKB) karena keberadaan kelompok tersebut meresahkan masyarakat," kata JO Sembiring di Jayapura, dilansir Antara, Senin (20/3).
Bahkan, kata dia, masyarakat bisa menjadi korban bila tidak memenuhi permintaan KKB sehingga jangan takut melapor jika di daerahnya ada KKB. Masyarakat bisa memberikan informasi melalui sarana telekomunikasi yang ada, misalnya radio SSB sehingga aparat keamanan dapat segera membantu mengantisipasi gangguan tersebut.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
"Mudah-mudahan ke depan masyarakat makin berani melaporkan sehingga dapat meminimalkan gangguan keamanan yang dilakukan KKB," kata JO Sembiring.
Ketika ditanya tentang ancaman terhadap masyarakat di Dekai yang dilakukan KKB, Danrem 172/PWY membenarkan adanya ancaman tersebut namun berharap masyarakat jangan takut.
Aparat keamanan, ujar dia, akan berupaya melindungi setiap warga sehingga tidak perlu takut dengan ancaman KKB.
Khusus untuk pengamanan di Dekai, Ia mengatakan aparat keamanan sudah dikirim ke Dekai untuk mempertebal pasukan di daerah itu.
Penambahan pasukan sudah dilakukan TNI maupun Polri sehingga diharapkan wilayah itu kembali kondusif dan penerbangan kembali normal, paparnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaTidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaDanrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyambangi para prajurit TNI di Kodim 1712/Sarmi,. Dia memberikan pesan mengenai hal yang harus dihindari prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus mengatakan separatis Papua, semakin lama semakin berbahaya.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 Desember kerap diperingati sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca SelengkapnyaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca Selengkapnya