Tokoh NU, Menteri hingga Wagub Hadiri Haul Gus Dur ke-13
Merdeka.com - Nahdlatul Ulama (NU) kembali menggelar atau memperingati hari wafatnya (haul) Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur ke 13, di Jalan Warung Sila, No.10, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Haul dilakukan untuk mengenang kepergian Presiden RI ke 4 tersebut.
"Tema yang diusung kali ini adalah 'Gus Dur dan Pembaharuan NU'. Hal ini karena terkait dengan peringatan Harlah 1 Abad Hijriyah NU yang jatuh pada 16 Rajab Tahun Hijriyah depan," kata Alissa Wahid, dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (17/12).
Alissa menjelaskan, tajuk yang dipilih ihwal perjuangan Gus Dur di NU. Maka, haul Gus Dur kali ini akan membicarakan tentang apa saja kiprah perjuangan Gus Dur selama beliau memimpin NU dari 1984 hingga 2000.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Bagaimana Gus Dur menunjukkan keberagaman? Tak hanya soal kebijakan, bahkan pakaian yang ia kenakan juga menunjukkan keberagaman di mana hal itu menjadi ikonik dari dirinya. Pakaian yang sering ia kenakan adalah baju batik, sarung, dan peci. Hal ini menarik karena beliau adalah santri, kiai, atau ulama, dan pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, dibanding menggunakan gamis putih panjang yang sering dipakai oleh para habib, ia lebih memilih memakai batik.
-
Bagaimana Gus Dur ganti nama? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan 'Wahid,' yang diambil dari nama ayahnya.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Apa kebijakan Gus Dur terkait keberagaman? Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman karena pada masa pemerintahannya, ia menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000 tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 yang membatasi agama, kepercayaan, dan adat istiadat Cina. Keputusan ini memberikan kebebasan kepada masyarakat Tionghoa untuk menganut agama, kepercayaan, dan tradisi mereka, termasuk merayakan upacara keagamaan secara terbuka.
-
Siapa yang minta pemulihan nama baik Gus Dur? Sebelumnya, Fraksi PKB meminta MPR RI untuk memulihkan nama baik mantan Presiden RI Gus Dur.
"Itu yang akan kita refleksikan melalui Haul Gus Dur kali ini," katanya.
Adapun sejumlah tokoh yang telah hadir di acara haul Gus Dur yakni Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Luqman Hakim Syaifudin, Rizal Ramli, dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas.
"Selain hadirin, kami mengundang tokoh-tokoh NU untuk memberikan tausiah tentang khidmat Gus Dur di NU," kata Alissa.
Acara akan dibuka dengan pembacaan sholawat dari Veve Zulfikar, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustadz Miqdar Zulfikar Basyaiban Al-Idrisi Al- Nasank.
Tamu yang diundang dalam acara ini dibatasi, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai. Namun ini tak mengurangi makna dan kemeriahan acara. Masyarakat juga dapat mengikuti acara ini, via kanal Youtube TV 9 dan TV NU.
"Harapan kami melalui Haul Gus Dur ini, kita akan mendapatkan, menggali, merefleksikan kembali perjuangan Gus Dur untuk NU. Dari sana kita belajar prinsip-prinsip dasar perjuangannya, gagasan besarnya, dan setelah itu NU masa kini dan ke depannya dapat semakin mengembangkan khidmat insklusif NU tersebut," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
K.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.
Baca SelengkapnyaInayah Wahid membacakan amanah Ciganjur dalam Haul ke-14 Gus Dur.
Baca SelengkapnyaJokowi hadir mengenakan pakaian kemeja jas dipadu dengan sarung berwarna hijau
Baca SelengkapnyaKH dr Umar Wahid (Gus Umar) menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Baca SelengkapnyaBahkan pada Pemilu 2019, Joko Widodo berhasil memenangkan Pilpres karena berpasangan dengan KH Maruf Amin.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Munas dan Kombes NU 2023 mengambil tema mendampingi umat, memenangi bangsa.
Baca SelengkapnyaGus Yahya tiba di Istana untuk bertemu Presiden Jokowi pukul 18.55 WIB.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh Nahdlatul Ulama di Jatim bergabung ke PAN.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi ini dalam rangka membangun komunikasi dengan segenap tokoh dan kasepuhan di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyampaikan pesan almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kepadanya
Baca SelengkapnyaMustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca SelengkapnyaMahfud punya alasan khusus mengunjungi ponpes Sirnamiskin ini.
Baca Selengkapnya