Tolak dibubarkan, massa pro #2019GantiPresiden di Surabaya diusir Banser
Merdeka.com - Deklarasi gerakan #2019GantiPresiden di Surabaya berlangsung ricuh. Massa pendukung mendapat penolakan dari pihak yang kontra. Adu mulut dan dorong-dorongan sempat terjadi di tengah upaya polisi membubarkan acara, Minggu (26/8).
Meski tanpa izin dari pihak kepolisian, acara deklarasi Gerakan #2019GantiPresiden di monumen Tugu Pahlawan Surabaya tetap dilaksanakan dengan pengamanan ketat pihak kepolisian.
Para peserta mengelilingi Monumen Tugu Pahlawan sembari meneriakkan yel yel #2019GantiPresiden. Melalui pengeras suara, kepolisian yang bertugas di lokasi meminta agar massa meninggalkan lokasi karena aspirasi sudah disampaikan.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang protes atas hasil Pilpres di Bengkulu? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
"Tolong seluruh masa aksi untuk segera meninggalkan lokasi," kata polisi melalui mobil pengeras suara.
Namun permintaan itu tidak dihiraukan. Kericuhan terjadi ketika sejumlah massa yang kontra meneriaki dan mengusir peserta. "Iki suroboyo, suroboyo yo beragama, (Ini surabaya, surabaya ya beragama)," bunyi salah satu teriakan.
Massa Gerakan 2019 Ganti Presiden ©2018 Merdeka.com/Arul Nasrullah
Sedangkan masa #2019GantiPresiden juga menolak untuk membubarkan diri karena menganggap gerakan mereka tak menyalahi aturan terus meneriakkan takbir.
Bentrokan kemudian berlanjut berlanjut di pelataran masjid kemayoran Surabaya. Kali ini para peserta bentrok dengan anggota Banser Kota Surabaya.
Masing-masing masa yang awalnya berniat untuk menjalankan ibadan salat zuhur di masjid tiba-tiba bersitegang kembali dan sempat terjadi kontak fisik. Pengurus masjid melalui pengeras akhirnya meminta seluruh orang segera keluar dari masjid.
"Saya minta tolong kepada semuanya untuk keluar dari masjid, jangan kotori masjid, terutama pada banom NU Ansor dan Banser," serunya melalui pengeras suara masjid.
Massa Gerakan 2019 Ganti Presiden ©2018 Merdeka.com/Arul Nasrullah
Ia juga mengharap agar seluruh yang bersitegang untuk menghilangkan kepentingan sesaat "ini hanya kepentingan sesaat, tolong semuanya untuk keluar," pinta pengurus masjid tersebut melalui pengeras suara.
Massa Banser yang terlanjur panas kemdian melakukan sweeping untuk memastikan seluruh peserta aksi#2019GantiPresiden tak menggunakan kaos itu di kota Surabaya. Sementara polisi tampak kewalahan untuk mengamankan kedua kubu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaMassa pendukung hak angket yang geram langsung menyerang massa penolak hak angket.
Baca SelengkapnyaAksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024) berlangsung ricuh. Dua kubu massa saling melempar batu dan botol air.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak empat pagar DPR jebol oleh demonstran yang menolak pengesahan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca Selengkapnya