Tragedi kebakaran pabrik mercon di Tangerang tewaskan 49 karyawan
Merdeka.com - Sepanjang 2017, kebakaran terjadi di beberapa titik di Tanah Air. Namun, yang menelan banyak korban adalah kebakaran di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Raya Salembara, Kosambi, Tangerang, Banten. Peristiwa itu terjadi pada Kamis pagi (26/10).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kebakaran yang terjadi pada pukul 08.30 WIB itu dipicu bunga api yang berasal dari mesin las. Pacsakebakaran, para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun karena mayoritas korban sudah tak utuh maka dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kebanyakan korban tewas terpanggang dan tertimpa runtuhan bangunan. Lebih ironinya lagi, para korban ditemukan sudah tertumpuk. Setelah diidentifikasi, akhirnya diketahui bahwa 49 orang tewas dan 40 orang lebih mengalami luka-luka.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Lokasi gudang petasan yang meledak di kosambi ©2017 istimewa
Guna mengungkap kasus kebakaran ini, polisi terus mendalami keterlibatan pelbagai pihak. Mulai dari manajer hingga pemilik perusahaan yang bernama PT panca Buana Cahaya tersebut. Hasilnya, polisi menetapkan 3 orang sebagai tersangka. Yakni Indra Liono pemilik PT panca Buana Cahaya, Andre Hartanto pengelola pabrik, dan Subarkah Ega Sanjay seorang tukang las.
"Tersangka ketiga ini memang sedang ngelas di atap gudang penyimpanan bahan petasan yang isinya 4.000 kilogram. Api muncul dari las dan terpercik apinya ke bahan petasan saat itu," ujar Argo.
Berdasarkan penyelidikan, pabrik mercon itu ternyata mempekerjakan 103 karyawan. Mulai anak-anak sampai orang dewasa. Sementara dari 103 orang tersebut, hanya 17 karyawan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri berjanji akan memberikan sanksi kepada PT Panca Buana Cahaya atas kelalaiannya.
Di tengah bergulirnya kasus ini, izin operasi pabrik mercon itu jadi sorotan. Sebab, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Nono Sudarno mengatakan, pihaknya belum menerima rekomendasi atau izin prinsip dari Mabes Polri saat memberikan izin untuk pembangunan pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya. Padahal, aturan pengoperasian pabrik mercon sudah diatur dalam Perkapolri Nomor 2 tahun 2008.
Lokasi gudang petasan yang meledak di kosambi ©2017 AFP PHOTO/DEMY SANJAYA
Jika merujuk pada aturan, izin operasional pabrik mercon keluar setelah memenuhi syarat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3) yang berdasar pada Perkapolri tersebut. Kendati tidak mendapatkan izin dari Mabes Polri, ternyata PT Panca Buana Cahaya mendapat izin prinsip penanaman modal dalam negeri dari Provinsi Banten dan izin lingkungan dari Badan Lingkungan Hidup (BLHD). Izin itulah yang menjadi pegangan PT Panca Buana Cahaya untuk menjalankan usahanya sejak Agustus 2017.
Salah satu putra korban ledakan pabrik mercon, Wawan (19) mengaku jika ibunya yang bernama Maci baru saja dua minggu kerja di pabrik tersebut. Ibunya itu bekerja di pabrik sebagai perakit mercon.
"Ibu saya baru jalan 2 minggu kerja di sana sebagai bagian ngerakit petasan. Rumah saya juga enggak jauh dari lokasi," kata Wawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/10).
Dirinya pun mengungkapkan bahwa sang ibunya bekerja di pabrik mercon tersebut hanya dibayar Rp 40 ribu per hari. Keluarga pun sempat melarang Maci agar tidak mengambil pekerjaan itu. Apalagi, pabrik mercon itu diketahui belum lama didirikan.
Lokasi gudang petasan yang meledak di kosambi ©2017 AFP PHOTO/DEMY SANJAYA
"Keluarga sudah melarang. Karena kita udah tahu rawan bahaya. Pabrik itu juga baru, belum ada satu tahun," ujarnya.
Sebelum menjadi korban ledakan pabrik mercon, ternyata Maci juga sempat bercanda di tengah-tengah keluarga. Dia mengatakan, cukup berbahaya bila dirinya mencoba membakar mercon yang ada di tempat dirinya bekerja.
"Sempat juga pernah bercanda mau nyalain mercon," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPuluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaKeempat korban tewas, kata Gatot, ditemukan di tempat terpisah
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaGudang BBM PT Waskita Karya di Jambi Kebakaran pada Rabu siang
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca SelengkapnyaKondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca Selengkapnya