Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trik Dedi Mulyadi pangkas biaya kepegawaian di Purwakarta

Trik Dedi Mulyadi pangkas biaya kepegawaian di Purwakarta Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. ©2016 Merdeka.com/Mohammad Yudha Prasetya

Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku memiliki terobosan dalam mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM), yang bisa dipekerjakan secara proporsional oleh tiap-tiap daerah sesuai kebutuhannya.

Menurutnya, hal ini akan berguna bagi pemerintah dalam menekan biaya kepegawaian, agar dalam jangka waktu yang panjang tidak menjadi beban pensiun yang biasanya turut dialokasikan dalam anggaran masing-masing daerah.

"Misalnya Purwakarta, PNS-nya hanya 3000. Menurut saya butuh sekitar 500 tenaga administratif, dan yang lainnya itu guru. Ini kan bisa menekan biaya pemerintah di bidang kepegawaian, sehingga dalam jangka panjang tidak menjadi beban pensiun," kata Dedi di pelataran kantor Bupati Purwakarta, Jawa Barat.

Orang lain juga bertanya?

"Pemerintah akan memiliki efektivitas keuangan di masa yang akan datang. Uang bisa digunakan untuk kepentingan publik yang lebih luas, seperti investasi, infrastruktur yang diperluas, kemudian aspek-aspek regulasi," katanya menambahkan.

Selain itu, Dedi juga menekankan perlunya sektoralisasi bagi hasil pajak untuk sebuah desa, apabila desa tersebut cukup produktif sehingga dapat diregulasi sesuai dengan kemampuan dari masing-masing desa tersebut.

Tujuannya, agar bagi hasil pajak untuk desa yang akan diregulasi tersebut ke depannya bisa kembali dialokasikan untuk mendukung industri yang ada di sana, sehingga secara perlahan desa itu bisa mandiri dan tidak bergantung lagi kepada dana desa.

"Saya berikan contoh lagi pada aspek masalah desa. Misalnya di desa A ada industri. Semestinya di situ kan ada UU pajak yang mengatur bagi hasil pajak untuk desa. Nah pajak untuk desa ini engga usah tiap tahun diberikan, bisa misalnya tiga tahun berturut turut," kata Dedi.

"Nah, nantinya si desa ini kalau sudah tiga tahun diberikan, maka uangnya bisa digunakan untuk investasi di perusahaan atau industri yang ada di sana, sehingga ke depannya untuk desa itu tidak perlu lagi ada dana desa," pungkasnya.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dedi Mulyadi  Melongo Medengar Anggaran Kesehatan Lapas Setahun Rp41 Juta Untuk 445 Napi
Dedi Mulyadi Melongo Medengar Anggaran Kesehatan Lapas Setahun Rp41 Juta Untuk 445 Napi

Dedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.

Baca Selengkapnya
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat

Dedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.

Baca Selengkapnya
DPR Ajak Kades Perbaiki Pengelolaan Dana Desa
DPR Ajak Kades Perbaiki Pengelolaan Dana Desa

Kemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Adik Raffi Ahmad, Anak dan Mantan Istri Dedi Mulyadi Dilantik jadi Anggota DPRD Jabar
Bukan Cuma Adik Raffi Ahmad, Anak dan Mantan Istri Dedi Mulyadi Dilantik jadi Anggota DPRD Jabar

Anak Dedi Mulyadi lolos dalam Pemilihan Legislatif dengan 400.478 suara di daerah pemilihan (Dapil) 10 meliputi Purwakarta dan Karawang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Kritik Nota Keuangan Jokowi, Beban Gaji PNS Era Prabowo Naik Bansos Turun
VIDEO: PDIP Kritik Nota Keuangan Jokowi, Beban Gaji PNS Era Prabowo Naik Bansos Turun

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik postur belanja negara era Prabowo Subianto yang disusun oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Nunduk dan Lemas, Akhirnya Sang Preman yang Palak Proyek Jembatan Minta Maaf ke Dedi Mulyadi
Nunduk dan Lemas, Akhirnya Sang Preman yang Palak Proyek Jembatan Minta Maaf ke Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi temui preman yang lakukan pemalakan pekerja proyek perbaikan jembatan.

Baca Selengkapnya
Mampukah Prabowo Mengulang Sejarah Manis Raihan Suara di Jabar saat Pilpres?
Mampukah Prabowo Mengulang Sejarah Manis Raihan Suara di Jabar saat Pilpres?

Gerindra menargetkan raihan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat saat Pilpres 2024 bisa melebihi saat Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pak Bas Nangis Teteskan Air Mata Saat Bicara Kesejahteraan PNS PUPR: Menkeu Sudah Setuju!
VIDEO: Pak Bas Nangis Teteskan Air Mata Saat Bicara Kesejahteraan PNS PUPR: Menkeu Sudah Setuju!

Basuki mengaku, secara pribadi sudah meminta hal tersebut kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Baca Selengkapnya
Soal Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Manut Keputusan Gerindra
Soal Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Manut Keputusan Gerindra

Dedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.

Baca Selengkapnya
Elektabilitasnya Mulai Mengejar Ridwan Kamil, Ini Respons Dedi Mulyadi
Elektabilitasnya Mulai Mengejar Ridwan Kamil, Ini Respons Dedi Mulyadi

Elektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya
Pramono Serang Program Ridwan Kamil 1 RW Rp1 Miliar: Angkanya Tidak Boleh Lebih 5 Persen
Pramono Serang Program Ridwan Kamil 1 RW Rp1 Miliar: Angkanya Tidak Boleh Lebih 5 Persen

Pramono mengingatkan bahwa persoalan besaran anggaran sudah diatur dalam Undang-Undang.

Baca Selengkapnya
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel

Anggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.

Baca Selengkapnya