Trik Dedi Mulyadi pangkas biaya kepegawaian di Purwakarta
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku memiliki terobosan dalam mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM), yang bisa dipekerjakan secara proporsional oleh tiap-tiap daerah sesuai kebutuhannya.
Menurutnya, hal ini akan berguna bagi pemerintah dalam menekan biaya kepegawaian, agar dalam jangka waktu yang panjang tidak menjadi beban pensiun yang biasanya turut dialokasikan dalam anggaran masing-masing daerah.
"Misalnya Purwakarta, PNS-nya hanya 3000. Menurut saya butuh sekitar 500 tenaga administratif, dan yang lainnya itu guru. Ini kan bisa menekan biaya pemerintah di bidang kepegawaian, sehingga dalam jangka panjang tidak menjadi beban pensiun," kata Dedi di pelataran kantor Bupati Purwakarta, Jawa Barat.
-
Kenapa Dedi Mulyadi memilih untuk menerapkan norma dan etika Sunda di Purwakarta? Mengutip Wikipedia, Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta pernah menerapkan kebijakan tentang etika dan kebudayaan Sunda.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi menerapkan budaya Sunda dalam tata kelola kehidupan? Mengutip ANTARA, nilai luhur dari budaya Sunda yang membuatnya terus menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Dirinya sempat menyampaikan bahwa Sunda memiliki banyak filosofis, salah satunya menciptakan dampak tata kelola kehidupan yang sehat.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Apa ciri khas Purwakarta sebagai kota pensiunan? Ini terkait tata kotanya yang nyaman, serta jauh dari hiruk pikuk. Selain itu, wilayah Purwakarta juga masih teduh dan banyak ditanami pepohonan dan berada di kawasan dataran tinggi yang membawa suasana tenang.
"Pemerintah akan memiliki efektivitas keuangan di masa yang akan datang. Uang bisa digunakan untuk kepentingan publik yang lebih luas, seperti investasi, infrastruktur yang diperluas, kemudian aspek-aspek regulasi," katanya menambahkan.
Selain itu, Dedi juga menekankan perlunya sektoralisasi bagi hasil pajak untuk sebuah desa, apabila desa tersebut cukup produktif sehingga dapat diregulasi sesuai dengan kemampuan dari masing-masing desa tersebut.
Tujuannya, agar bagi hasil pajak untuk desa yang akan diregulasi tersebut ke depannya bisa kembali dialokasikan untuk mendukung industri yang ada di sana, sehingga secara perlahan desa itu bisa mandiri dan tidak bergantung lagi kepada dana desa.
"Saya berikan contoh lagi pada aspek masalah desa. Misalnya di desa A ada industri. Semestinya di situ kan ada UU pajak yang mengatur bagi hasil pajak untuk desa. Nah pajak untuk desa ini engga usah tiap tahun diberikan, bisa misalnya tiga tahun berturut turut," kata Dedi.
"Nah, nantinya si desa ini kalau sudah tiga tahun diberikan, maka uangnya bisa digunakan untuk investasi di perusahaan atau industri yang ada di sana, sehingga ke depannya untuk desa itu tidak perlu lagi ada dana desa," pungkasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.
Baca SelengkapnyaAnak Dedi Mulyadi lolos dalam Pemilihan Legislatif dengan 400.478 suara di daerah pemilihan (Dapil) 10 meliputi Purwakarta dan Karawang.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik postur belanja negara era Prabowo Subianto yang disusun oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi temui preman yang lakukan pemalakan pekerja proyek perbaikan jembatan.
Baca SelengkapnyaGerindra menargetkan raihan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat saat Pilpres 2024 bisa melebihi saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaBasuki mengaku, secara pribadi sudah meminta hal tersebut kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPramono mengingatkan bahwa persoalan besaran anggaran sudah diatur dalam Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaAnggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.
Baca Selengkapnya