Tsamara: Fadli Zon berhak mengagumi Putin, tapi saya wajib ingatkan masyarakat
Merdeka.com - Media Rusia RBTH memprotes pernyataan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany perihal Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal ini merupakan buntut dari 'perang' antara Tsamara dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon soal cuitan Indonesia butuh sosok pemimpin Vladimir Putin.
Menjawab kritikan media rusia tersebut, Tsamara mengatakan pernyataannya berkaitan dengan cuitan Fadli Zon. Dia menilai Fadli Zon memiliki hak apabila mengagumi sosok Vladimir Putin. Namun, dia menyebutkan sosok seperti Putin tak layak apabila menjadi pemimpin di Indonesia.
"Tentu saja Fadli Zon berhak untuk mengagumi Putin. Tapi saya juga wajib mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa pemimpin seperti Putin bukanlah pemimpin yang layak bagi Indonesia yang saat ini berkomitmen memperjuangkan demokrasi dan memerangi korupsi," kata Tsamara melalui keterangan tertulis, Jumat (6/4).
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Siapa yang mengkritik Nagita Slavina? Kritik dari netizen di kolom komentar muncul setelah Gigi memutuskan untuk melepas hijab saat mengikuti maraton.
-
Siapa yang mengkritik Kartika Putri? Kartika dan Habib Usman langsung mendapat kritik pedas dari netizen yang menyatakan mereka terlalu banyak mengeluarkan komentar tidak pantas saat sedang beribadah.
-
Siapa yang membenarkan diskualifikasi Tasya? Sebastian Emmanuel, seorang anggota tim manajemen kompetisi, telah memberitahu Arum bahwa Tasya telah didiskualifikasi.
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang mengkritik Santyka Fauziah? Meskipun netizen mengkritik, banyak juga yang mendukung hubungan Sule dengan Santyka Fauziah.
Menurut Tsamara, dirinya melontarkan kritik bukan berarti kemudian dianggap anti terhadap rakyat Russia yang memiliki peradaban luar biasa.
"Ini sama saja ketika kita mengkritik Donald Trump dan cara-caranya memenangkan pemilu dengan menggunakan politik identitas, bukan berarti saya membenci rakyat Amerika Serikat," ujarnya.
Tsamara menyebut kualitas Putin yang diktator, otoriter dan membiarkan korupsi terorganisir sudah banyak dikemukakan media dan lembaga-lembaga riset ternama di negara-negara demokratis dunia.
"Saya hanya merujuk pada analisis-analisis tersebut. Misalnya, survei The Economist tahun 2017 masih menempatkan Rusia sebagai negara dengan rezim otoritarian," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaBeberapa dari mereka juga melemparkan batu ke arah pasukan Israel dan membakar ban.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia menanggapi aksi pembakaran Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaPeskov juga memperingatkan bahwa konflik Hamas-Israel berisiko meluas ke wilayah lain.
Baca SelengkapnyaTaufik mendorong hukum jangan digunakan untuk menutup ruang demokrasi. Harus dibiasakan dalam negara demokrasi dengan kritik bahkan kecaman.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Ada Bangsa Mengajari Kita HAM tetapi Soal Gaza Mereka Diam
Baca SelengkapnyaPolitikus Zita Anjani tengah menjadi perbincangan di media sosial. Hal itu lantaran unggahannya yang menuai banyak komentar miring.
Baca SelengkapnyaGanjar merasa tidak perlu bawa perasaan alias baper dalam menghadapi kritik yang datang, demi kemajuan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut momen keren Putin skakmat Presiden Kazakstan saat piidato anti nuklir.
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut Putin mengungkapkan kesedihannya atas bencana kemanusiaan di Jalur Gaza dan menegaskan dukungan untuk rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaTamara memberikan peringatan kepada haters yang sudah menyebut wajahnya seperti nenek lampir.
Baca SelengkapnyaDzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.
Baca Selengkapnya