Tukang bangunan wafat usai terjatuh saat kerja proyek di Pluit
Merdeka.com - Sebuah kecelakaan kerja terjadi di proyek bangunan Jalan Pluit Timur 1 Nomor 1, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (22/2) sore. Akibatnya seorang tukang bangunan bernama Andri Ansyah, warga Kampung Cirewed RT.001/RW004 Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa, Tangerang, Banten, tewas setelah terpeleset dan jatuh dari ketinggian tujuh meter.
Kapolsek Penjaringan, AKBP Kus Subiantoro, menceritakan rangkaian kejadian itu. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB. Saat itu, lanjut dia, Andri sedang bekerja membongkar dan memasang atap bangunan.
"Korban terpeleset sehingga jatuh dari ketinggian sekitar tujuh Meter dan jatuh dengan bagian kepala membentur lantai semen," Kata Subiantoro.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
Saat itu mandor proyek, Suparman, menyaksikan kejadian itu. Tetapi, nyawa anak buahnya tidak terselamatkan lantaran mengalami luka dalam di kepala.
"Korban muntah darah hingga meninggal dunia selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya," ujar Subiantoro.
Menurut Subiantoro, karena kejadian itu polisi langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa jasad korban. Mereka lantas memeriksa saksi-saksi dan meminta melakukan visum buat memastikan penyebab tewasnya Andri.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekan korban berusaha mengevakuasi korban ke RSUD Tangerang guna mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSebagian dari dak beton menimpa dan menjepit tubuh korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp830 juta itu disebut dikerjakan oleh pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaBangunan yang roboh saat direnovasi itu menimpa dua orang.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaKorban yang nekat mengakhiri hidupnya itu berusia 30 tahun.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi pekerja yang sedang betulkan pompa air dan terjatuh ke sumur, berlangsung dramatis.
Baca Selengkapnya