Uji Kompetensi Selesai, Eks Kabareskrim Anang Iskandar Yakin Lolos Capim KPK
Merdeka.com - Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Anang Iskandar, yakin lolos seleksi tahapan kedua uji kompetensi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK). Dia mengaku tidak ada kesulitan berarti yang dirasakan saat mengerjakan soal-soal ujian.
"Pokoknya selesai semuanya. Baik mengenai yang soal jawaban maupun membuat makalahnya. Ya yang penting semua sudah selesai dengan baik," tutur Anang di dalam keterangannya, Kamis (18/7).
Anang sangat percaya diri atas hasil tes uji kompetensi tersebut. Tinggal seluruhnya kembali terhadap penilaian Panitia Seleksi (Pansel) KPK.
-
Bagaimana cara Anies untuk memastikan KPK independen? 'Kami memandang perlu mengembalikan institusi penegak hukum, khususnya KPK menjadi sebuah badan yang kembali independen. Kembali memiliki posisi yang kuat, dan diisi orang yang berintegritas supaya ini menjadi barometer tertinggi di dalam pemberantasan korupsi,' ujar Anies dalam acara PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Siapa yang memimpin sidang akhir seleksi Akpol NTT? Sidang akhir dipimpin langsung Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, Rabu (3/7) kemarin.
-
Siapa senior Anang di PDIP? Tentu saja, dia adalah seorang senior. Di PDI Perjuangan, dia adalah senior. Saya masih junior.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang lulus Akpol? Anak Bintara TNI Lulus Akpol Kisah tersebut selayaknya yang dibagikan melalui video singkat pada akun TikTok @koperasiakpol baru-baru ini. Seorang Bintara TNI didampingi istri nampak duduk di barisan para orangtua, menyaksikan putra-putrinya dinyatakan lulus dari pendidikan Akpol selama empat tahun.
Sikap positif itu juga berasal dari pengalamannya selama menjabat sebagai Kepala BNN dan Kabareskrim Polri. Modal tersebut mantap membawanya mencalonkan diri menjadi komisioner KPK.
"Persiapan khusus enggak ada ya. Ya hanya pengalaman 34 tahun ya kan. Itu juga bagian persiapan menjadi pengalaman selama bertugas kan ya," jelas dia.
Salah satu hal yang menguatkan niatnya maju mengikuti seleksi Capim KPK adalah dorongan dari keluarganya. Lebih lanjut, masa baktinya tidak ingin dibiarkan terhenti begitu saja untuk negara.
"Ya, terutama keluarga. Memberikan restu untuk saya maju. Ya, kalau keluarga merestui saya pastikan siap ya. Semua untuk negara," jelas Anang.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengaku pede jelang tahap tes tertulis Calon Pimpinan (Capim) KPK yang diselenggarakan pada 31 Juli 2024.
Baca Selengkapnyates tertulis diselenggarakan di Pusdiklat Kemensetneg, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (31/7)
Baca SelengkapnyaPansel KPK telah mengumumkan 236 pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi awal.
Baca SelengkapnyaYudi berharap salah satu dari mereka bisa terpilih menjadi pimpinan KPK untuk setidaknya memperbaiki KPK dari dalam.
Baca SelengkapnyaAnies menilai Cak Imin justru membantu KPK sebagai lembaga penegak hukum.
Baca SelengkapnyaJohan Budi juga akan mengajukan proses pengunduran diri sebagai kader PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaHanya tercatat nama Harjono saja yang ingin kembali menduduki jabatan Pimpinan Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaPeserta yang dinyatakan lulus diwajibkan mengikuti tahap seleksi tahap berikutnya.
Baca SelengkapnyaApabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.
Baca SelengkapnyaSetelah dinyatakan lolos tes profile assessment, selanjutnya 20 peserta tersebut akan mengikuti tes wawancara yang dilaksanakan pada 17-18 September 2024.
Baca SelengkapnyaBuntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK periode 2019-2024, Nurul Ghufron dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said tak lolos dalam seleksi ini.
Baca Selengkapnya