Umar Assegaf kaget, ada granat nanas di plafon rumahnya
Merdeka.com - Tidak ada yang menyangka kalau rumah kosong di Jalan Arief Rahman Hakim Gang 2 Nomor 9, RT 03/RW 10 Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen menyimpan granat nanas yang masih aktif. Termasuk pemiliknya, Umar Assegaf (47) yang pernah tinggal di rumah tersebut sekitar 10 tahun lalu.
Umar menceritakan sekitar 10 tahun keluarganya menempati rumah tersebut, tetapi selama itu tidak pernah menemukan benda-benda aneh. Rumah itu sudah ditinggalkan sejak 2011, baru sebulan direnovasi.
Saat granat itu ditemukan oleh para tukang yang sedang merenovasi rumahnya, ia mengaku tidak mengetahuinya. Umar kaget dijemput anggota Polsek Klojen dan Ketua RT 03, Zainal Aminin di toko pakaian Aminah, miliknya, Jalan Kawi, Kota Malang.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Siapa yang menemukan rumah itu? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Dimana rumah itu ditemukan? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Apa yang ditemukan di tempat tinggal tersebut? Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.
-
Kenapa bejana keramik tersebut digunakan sebagai granat? Bejana-bejana ini digunakan sebagai granat saat Perang Salib. Granat ini dilemparkan ke benteng Tentara Salib yang menghasilkan suara ledakan yang sangat keras dan kilatan cahaya terang.
-
Di mana rumah batu itu ditemukan? Rumah bersejarah ini ditemukan dalam serangkaian penggalian arkeologi di gua Ulukoy, berlokasi di Lembah Gurs, daerah Qiziltepe, Mardin, seperti dilansir Anadolu.
"Habis salat Ashar saya kaget dijemput anggota intel dan pak RT, katanya ada granat di rumah saya. Langsung meluncur ke sini," kata Umar Assegaf, Senin (5/10) malam.â¬
Sebuah granat aktif jenis nanas ditemukan tukang kayu yang sedang mengerjakan renovasi rumah Umar. Tukang bernama Mulyono (35) menemukannya di atas plafon rumah, yang terbuat dari anyaman bambu.
"Mertua ingin rumah itu direnovasi karena plafonnya dari anyaman bambu sudah mulai rusak dan diganti dengan baru," kata Umar.â¬
Karena penasaran, Mulyono mengambil dan menunjukkan granat tersebut kepada tiga temannya yang lain. Granat tersebut semula dianggap hanya mainan, bahkan sempat dilempar-lemparkan.
Namun tidak begitu lama, mereka curiga dengan bentuknya yang mirip dengan granat asli yang selama ini mereka ketahui.
Kapolsek Klojen, Kompol Teguh Priyo, membenarkan benda yang ditemukan oleh para tukang tersebut adalah granat nanas yang masih aktif. Bahkan secara fisik, granat tersebut masih baru dan tanpa karat.
"Sudah diperiksa, memang masih aktif, tidak ada karat hanya berwarna kekuningan," katanya.
Granat tersebut diamankan ke Denpal (Dentasemen Peralatan) TNI AD dan saat ini masih dilakukan penyelidikan. Selanjutnya polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui tentang asal-asal dan tahun produksinya.
"Nanti pemilik rumah dan tukangnya akan kami jadikan saksi dan kami masih selidiki kenapa ada granat di sana," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah granat latihan ditemukan di sepatu warga di Garut
Baca SelengkapnyaEmpat saksidari pihak keluarga dan penjaga rumah telah diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaPetasan tiba-tiba mendarat di atap rumah. Pemilik rumah kaget kediamannya hancur berantakan
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar mendatang Ustaz untuk melakukan ruqyah di rumahnya serta orang-orang yang tinggal di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPlafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi persis saat kumandang azan subuh, sekitar pukul 05.15 WIB, Senin (2/9).
Baca SelengkapnyaMelihat ada ular di plafon rumahnya, ia memilih untuk memanggil damkar.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilik bahkan mengizinkan klosetnya dibongkar untuk mengevakuasi ular itu.
Baca SelengkapnyaTiga ular piton besar sekaligus bersarang di plafon rumah warga.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian Bustami Hamzah sedang tak berada di rumah.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular sanca itu pun sempat membuat Damkar kesulitan ketika ingin melakukan proses evakuasi.
Baca Selengkapnya